Badung Tambah Koleksi Buku Perpustakaan SD Senilai Rp 12,4 M
Dinas Pendidikan, Kepemudaaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung menggelontorkan anggaran sebesar Rp 12.450.000.000 untuk pengadaan buku-buku referensi pada tahun 2018.
MANGUPURA, NusaBali
Pengadaan ini dalam rangka menambah koleksi buku di perpustakaan sekolah, khususnya jenjang sekolah dasar (SD). Anggaran pengadaan buku bersumber dari APBD Badung tahun 2018. Saat ini pengadaan buku dimaksud tengah dalam tahap lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (PLSE). Lelang dibuka pada Jumat (10/8) lalu dan berakhir pada 22 Agustus 2018 mendatang.
“Pengadaan buku yang kami lakukan adalah buku-buku ilmu pengetahuan umum, agama, dan lain-lain. Untuk bahan bacaan siswa sebenarnya, jadi ini di luar buku mata pelajaran,” tutur Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, Minggu (12/8).
Buku-buku dimaksud nantinya akan diserahkan kepada seluruh SD se-Badung. Khususnya sekolah negeri yang saat ini tercatat ada 249 SD negeri. “Kami melihat buku di perpustakaan sekolah (SD) kebanyakan sudah tidak lagi relevan dengan pembelajaran atau kurikulum kita sekarang (kurikulum 2013). Makanya, kami punya inisiatif untuk menambah koleksi buku yang ada di perpustakaan sekolah supaya lebih relevan,” kata pejabat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, itu.
Pengadaan buku ini adalah kali pertama dilakukan. “Iya, ini (pengadaan buku) baru pertama kali. Karena begini, dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang dikelola sekolah itu sudah ada ketentuan untuk apa saja. Nah, yang tidak bisa dilakukan dana BOS, tentu kami bantu dari APBD termasuk pengadaan buku ini. Begitu juga nanti anggaran pemeliharaannya kami akan siapkan,” tegasnya. *asa
“Pengadaan buku yang kami lakukan adalah buku-buku ilmu pengetahuan umum, agama, dan lain-lain. Untuk bahan bacaan siswa sebenarnya, jadi ini di luar buku mata pelajaran,” tutur Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, Minggu (12/8).
Buku-buku dimaksud nantinya akan diserahkan kepada seluruh SD se-Badung. Khususnya sekolah negeri yang saat ini tercatat ada 249 SD negeri. “Kami melihat buku di perpustakaan sekolah (SD) kebanyakan sudah tidak lagi relevan dengan pembelajaran atau kurikulum kita sekarang (kurikulum 2013). Makanya, kami punya inisiatif untuk menambah koleksi buku yang ada di perpustakaan sekolah supaya lebih relevan,” kata pejabat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, itu.
Pengadaan buku ini adalah kali pertama dilakukan. “Iya, ini (pengadaan buku) baru pertama kali. Karena begini, dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang dikelola sekolah itu sudah ada ketentuan untuk apa saja. Nah, yang tidak bisa dilakukan dana BOS, tentu kami bantu dari APBD termasuk pengadaan buku ini. Begitu juga nanti anggaran pemeliharaannya kami akan siapkan,” tegasnya. *asa
1
Komentar