Jari Tangan Kiri Korban Putus
Pasangan suami istri (pasutri) Amak Sadikin,46, - Murniati,30, terpaksa berurusan dengan polisi.
Polisi Amankan Pasutri Asal Lombok
GIANYAR, NusaBali
Karena mereka diduga menganiaya seorang ibu rumah tangga (ITR), Jumayah,30, di sebuah rumah kosan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (11/8). Terlapor Murniati mengigit jari manis tangan kiri korban, Jumayah, hingga putus. Kasus ini kini ditangani Unit Reskrim Polsek Sukawati.
Informasi dihimpun NusaBali, antara pelaku dan korban tinggal bertetangga di rumah kosan milik Wayan Gunawan, Desa Ketewel. Antara Murniati dan Jumayah, sama-sama asal Lombok, sering cekcok. Puncaknya, Sabtu malam sekitar pukul 23.00 Wita percekcokan kembali terjadi. Percekcokan itu berujung penganiayaan kepada Jumayah. Amah Sadikin yang melihat kejadian itu diduga membantu istrinya, Murniati saat menganiaya korban. Caranya, Amah Sadikin memegang korban hingga Murniati leluasa menganiaya, termasuk menggigit jari manis kiri korban hingga putus.
Kejadian itu membuat penghuni kos lainnya berhamburan ke TKP. Beberapa dari mereka berupaya melerai dan ada pula yang menghubungi kepolisian. Usai menganiaya, pasutri asal Lombok ini melarikan diri ke arah Denpasar. Sementara, Jumayah dilarikan oleh warga ke rumah sakit terdekat. Polisi yang mendatangi TKP, berupaya menelusuri keberadaan pasutri ini. Polisi juga berupaya menghubungi Sadikin dari sambungan ponsel yang diperoleh dari warga di TKP. “ Kami coba bujuk Sadikin ini, dan akhirnya dia bersedia balik ke rumah kosan itu bersama istrinya. Kemudian kami giring mereka ke Mapolsek Sukawati untuk dimintai penjelasan,“ kata Kapolsek Sukawati Kompol Pande Sugiharta, seizin Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo.
Kata Kompol Pende, derdasarkan introgasi polisi, pasutri itu mengakui perbuatannya menganiaya korban. Dugaan sementara, penganiayaan terjadi karena kesalahpahaman mereka. Namun tak dijelaskan apa yang disalahpahamkan. Hingga Minggu kemarin, pasutri itu masih diamankan di Polsek Sukawati.*nvi
GIANYAR, NusaBali
Karena mereka diduga menganiaya seorang ibu rumah tangga (ITR), Jumayah,30, di sebuah rumah kosan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (11/8). Terlapor Murniati mengigit jari manis tangan kiri korban, Jumayah, hingga putus. Kasus ini kini ditangani Unit Reskrim Polsek Sukawati.
Informasi dihimpun NusaBali, antara pelaku dan korban tinggal bertetangga di rumah kosan milik Wayan Gunawan, Desa Ketewel. Antara Murniati dan Jumayah, sama-sama asal Lombok, sering cekcok. Puncaknya, Sabtu malam sekitar pukul 23.00 Wita percekcokan kembali terjadi. Percekcokan itu berujung penganiayaan kepada Jumayah. Amah Sadikin yang melihat kejadian itu diduga membantu istrinya, Murniati saat menganiaya korban. Caranya, Amah Sadikin memegang korban hingga Murniati leluasa menganiaya, termasuk menggigit jari manis kiri korban hingga putus.
Kejadian itu membuat penghuni kos lainnya berhamburan ke TKP. Beberapa dari mereka berupaya melerai dan ada pula yang menghubungi kepolisian. Usai menganiaya, pasutri asal Lombok ini melarikan diri ke arah Denpasar. Sementara, Jumayah dilarikan oleh warga ke rumah sakit terdekat. Polisi yang mendatangi TKP, berupaya menelusuri keberadaan pasutri ini. Polisi juga berupaya menghubungi Sadikin dari sambungan ponsel yang diperoleh dari warga di TKP. “ Kami coba bujuk Sadikin ini, dan akhirnya dia bersedia balik ke rumah kosan itu bersama istrinya. Kemudian kami giring mereka ke Mapolsek Sukawati untuk dimintai penjelasan,“ kata Kapolsek Sukawati Kompol Pande Sugiharta, seizin Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo.
Kata Kompol Pende, derdasarkan introgasi polisi, pasutri itu mengakui perbuatannya menganiaya korban. Dugaan sementara, penganiayaan terjadi karena kesalahpahaman mereka. Namun tak dijelaskan apa yang disalahpahamkan. Hingga Minggu kemarin, pasutri itu masih diamankan di Polsek Sukawati.*nvi
Komentar