Lagi, Jaringan PDAM Dihantam Longsor
Jaringan PDAM kembali mengalami kerusakan akibat dihantam longsor, Sabtu (11/8).
BANGLI, NusaBali
Jaringan yang rusak berada di daerah aliran sungai (DAS) Melangit, tepatnya di Dusun Cingang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli. Dampaknya, layanan untuk wilayah Kota Bangli terganggu.
Kasubag Perencanaan Teknis PDAM Bangli, I Wayan Gunawan, mengatakan titik longsor kali ini di sebelah utara dari titik tebing longsor yang terjadi dua bulan lalu. Bencana ini terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Petugas PDAM yang mendapat laporan dari warga sekitar langsung turun untuk melakukan pengecekan. Hasilnya diketahui ada lima batang pipa besi (pipa transimisi) tertimbun material tebing longsor. Gunawan mengaku upaya perbaikan telah dioptimalkan, bahkan proses perbaikan hingga tengah malam. “Kami bersama teman-teman di lokasi hingga pukul 22.00 Wita,” ungkapnya, Minggu (12/8).
Hingga berita ini diturunkan, perbaikan masih berlangsung dan teknisi pengelasan sudah datang serta sudah mulai bekerja. Gunawan tidak berani memastikan kapan perbaikan tersebut tuntas. “Selain lokasi sangat terjal, untuk perbaikan tergantung cuaca, bila hujan perbaikan tidak berani dilanjutkan karena tebing labil dan rawan longsor,” sebutnya. Ia menyampaikan akibat kejadian tersebut pasokan air bagi pelanggan khususnya di wilayah kota Bangli dari patung catuspata ke utara hingga Kelurahan Kubu, Bangli terganggu.
Ribuan pelanggan PDAM tidak bisa terlayani dengan optimal. Tebing longsor yang menyebabkan hancurnya jaringan pipa milik PDAM di daerah DAS Melangit Dusun Cingang, Desa Kayubihi Bangli untuk ketiga kalinya dalam kurun waktu lima bulan. Tanggal 23 Maret 2018 tebing yang longsor menghantam jaringan pipa transmisi sepanjang 150 meter. Tebing longsor yang kedua terjadi pada bulan Mei, titik longsor jaraknya berdekatan dengan longsor yang terjadi sebelumnya mengakibatkan hampir selama 1 bulan lebih pasokan air terganggu. *es
Jaringan yang rusak berada di daerah aliran sungai (DAS) Melangit, tepatnya di Dusun Cingang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli. Dampaknya, layanan untuk wilayah Kota Bangli terganggu.
Kasubag Perencanaan Teknis PDAM Bangli, I Wayan Gunawan, mengatakan titik longsor kali ini di sebelah utara dari titik tebing longsor yang terjadi dua bulan lalu. Bencana ini terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Petugas PDAM yang mendapat laporan dari warga sekitar langsung turun untuk melakukan pengecekan. Hasilnya diketahui ada lima batang pipa besi (pipa transimisi) tertimbun material tebing longsor. Gunawan mengaku upaya perbaikan telah dioptimalkan, bahkan proses perbaikan hingga tengah malam. “Kami bersama teman-teman di lokasi hingga pukul 22.00 Wita,” ungkapnya, Minggu (12/8).
Hingga berita ini diturunkan, perbaikan masih berlangsung dan teknisi pengelasan sudah datang serta sudah mulai bekerja. Gunawan tidak berani memastikan kapan perbaikan tersebut tuntas. “Selain lokasi sangat terjal, untuk perbaikan tergantung cuaca, bila hujan perbaikan tidak berani dilanjutkan karena tebing labil dan rawan longsor,” sebutnya. Ia menyampaikan akibat kejadian tersebut pasokan air bagi pelanggan khususnya di wilayah kota Bangli dari patung catuspata ke utara hingga Kelurahan Kubu, Bangli terganggu.
Ribuan pelanggan PDAM tidak bisa terlayani dengan optimal. Tebing longsor yang menyebabkan hancurnya jaringan pipa milik PDAM di daerah DAS Melangit Dusun Cingang, Desa Kayubihi Bangli untuk ketiga kalinya dalam kurun waktu lima bulan. Tanggal 23 Maret 2018 tebing yang longsor menghantam jaringan pipa transmisi sepanjang 150 meter. Tebing longsor yang kedua terjadi pada bulan Mei, titik longsor jaraknya berdekatan dengan longsor yang terjadi sebelumnya mengakibatkan hampir selama 1 bulan lebih pasokan air terganggu. *es
Komentar