Saham Saratoga Menguat
Kinerja saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) cenderung menguat pasca Sandiaga Salahuddin Uno maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi Prabowo Subianto.
JAKARTA, NusaBali
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Agustus 2018 berada di level Rp3.680 pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (8/8/2018). Pada hari selanjutnya (9/8) berada di level Rp3.710 dan pada akhir pekan (Jumat, 10/8) harga saham SRTG di level Rp3.790 per saham. Vice President Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Sabtu mengatakan bahwa kinerja saham emiten itu relatif wajar mengingat pada periode itu indeks harga saham gabungan (IHSG) juga cenderung meningkat. "Investor tetap harus waspada karena setiap saham itu memiliki risikonya masing-masing, jadi jangan terpengaruh euforia," ujarnya.
Sementara itu, Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Rudy Utomo mengatakan Sandiaga Uno merupakan pemegang saham di salah satu perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Saratoga Investama Sedaya Tbk. "Dia merupakan salah satu investor saham di dalam negeri, diharapkan pasar modal lebih baik," ucapnya.
Terlepas dari kinerja saham emiten itu, ia mengharapkan pemimpin di masa mendatang tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu penopang perekonomian nasional. "Selain itu, harga pangan juga diharapkan stabil sehingga menjaga konsumsi domestik," katanya.
Sandiaga Salahuddin Uno merupakan salah satu pendiri dari Grup Saratoga. Berdasarkan laporan kepemilikan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk yang dipublikasi di Bursa Efek Indonesia, Sandi, demikian sapaannya, memiliki 754.115.429 lembar saham atau setara 27,797 persen dari saham beredar. Dengan harga saham per 10 Agustus 2018 sebesar Rp3.790 per saham, maka nilai pasar saham SRTG yang dipegang oleh Sandi sebesar Rp2,858 triliun.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk merupakan perusahaan investasi yang menanamkan modal ke sejumlah perusahaan, termasuk yang perusahaan tercatat di BEI, diantaranya PT Provident Agro Tbk (PALM), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).*ant
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Agustus 2018 berada di level Rp3.680 pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (8/8/2018). Pada hari selanjutnya (9/8) berada di level Rp3.710 dan pada akhir pekan (Jumat, 10/8) harga saham SRTG di level Rp3.790 per saham. Vice President Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Sabtu mengatakan bahwa kinerja saham emiten itu relatif wajar mengingat pada periode itu indeks harga saham gabungan (IHSG) juga cenderung meningkat. "Investor tetap harus waspada karena setiap saham itu memiliki risikonya masing-masing, jadi jangan terpengaruh euforia," ujarnya.
Sementara itu, Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Rudy Utomo mengatakan Sandiaga Uno merupakan pemegang saham di salah satu perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Saratoga Investama Sedaya Tbk. "Dia merupakan salah satu investor saham di dalam negeri, diharapkan pasar modal lebih baik," ucapnya.
Terlepas dari kinerja saham emiten itu, ia mengharapkan pemimpin di masa mendatang tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu penopang perekonomian nasional. "Selain itu, harga pangan juga diharapkan stabil sehingga menjaga konsumsi domestik," katanya.
Sandiaga Salahuddin Uno merupakan salah satu pendiri dari Grup Saratoga. Berdasarkan laporan kepemilikan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk yang dipublikasi di Bursa Efek Indonesia, Sandi, demikian sapaannya, memiliki 754.115.429 lembar saham atau setara 27,797 persen dari saham beredar. Dengan harga saham per 10 Agustus 2018 sebesar Rp3.790 per saham, maka nilai pasar saham SRTG yang dipegang oleh Sandi sebesar Rp2,858 triliun.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk merupakan perusahaan investasi yang menanamkan modal ke sejumlah perusahaan, termasuk yang perusahaan tercatat di BEI, diantaranya PT Provident Agro Tbk (PALM), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).*ant
1
Komentar