Putu Ayu Venna Melinda Potensi Wisata Leluhur
Anggota Komisi X DPR RI, Venna Melinda berpendapat, wisata leluhur perlu dikembangkan di Indonesia. Sebab wisata ini bisa meningkatkan jumlah wisatawan, terutama wisatawan nusantara ke sejumlah provinsi.
JAKARTA, NusaBali
Vena pun meminta Kementerian Pariwisata lebih genjar mempromosikan wisata tersebut agar masyarakat di tanah air lebih mengetahuinya. “Potensi wisata leluhur sangat luar biasa, karena dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara,” ujar Venna Melinda kepada NusaBali usai Rapat Kerja Komisi X dengan Kementerian Pariwisata, Rabu (21/10).
Venna menyampaikan usul itu ke Menteri Pariwisata Arief Yahya lantaran provinsi Quangdong, China, mulai menerapkan wisata leluhur dengan menjadikan rumah leluhur salah satu tokoh penting Singapura Lee Kwan Yee sebagai destinasi wisata. Bahkan pemerintah provinsi setempat menyediakan dana untuk itu. Jumlahnya sebesar 40 juta yuan. Jika dirupiahkan menjadi Rp 84 milliar untuk promosi atau menarik kunjungan wisatawan.
Menurutnya, wisata ini bisa diterapkan di Indonesia. Antara lain di desa Wologai, Ende, Flores. Di sana terdapat 18 rumah berusia ratusan tahun. Lalu ada tempat ibadah bernilai sejarah, ada pula gendang terbuat dari kulit manusia yang salah melakukan sesuatu. Sayang masyarakat di tanah air belum banyak mengetahui. Oleh karena itu, promosi perlu dilakukan. Kementerian Pariwisata juga harus mensupportnya. “Kementerian Pariwisata berjanji meningkatkan promosi wisata leluhur ini. Apalagi wisatawan nusantara berani jor-joran kalau terkait leluhur,” kata Venna.
Untuk di Bali, kata perempuan bernama lengkap Putu Ayu Venna Melinda ini, wisata leluhur di Pulau Dewata bisa dilakukan dengan wisata malukat di pantai Sanur. Malukat bertujuan untuk menghargai Dewa Baruna. Lagi-lagi sangat disayangkan, wisata tersebut jarang terekpose, ditonjolkan dan diangkat. Bagi anak pertama dari tiga bersaudara ini, melalui wisata leluhur bisa membuat masyarakat Indonesia cinta tanah air. Lewat wisata leluhur pula dapat menunjukkan jati diri bangsa lantaran Indonesia ada 34 provinsi. Masing-masing provinsi pun, pasti memiliki destinasi tersebut.
Komentar