AHY Masih Timbang Pimpin Pemenangan Prabowo-Sandi
Setelah penentuan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) final, siapa yang akan menjadi Panglima Perang alias Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi masih berjalan dinamis.
DENPASAR, NusaBali
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang namanya santer beredar akan menjadi Ketua Tim Pemenangan, belum memutuskan. AHY akan memutuskan apakah bersedia memimpin tim setelah pulang dari menjalankan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
Wasekjen DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana di Jakarta, Senin (13/8) mengatakan ada usulan dari Gerindra, PKS, PAN supaya AHY menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi. Namun AHY sampai saat ini belum memutuskan kesiapan memimpin Tim Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandi. AHY sedang fokus menyiapkan diri menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
“Memang beliau (AHY) sempat diminta menjadi Ketua Tim Pemenangan, beliau belum memutuskan,” ujar Supadma Rudana. Anggota Fraksi Demokrat yang duduk di Komisi X DPR RI ini menjelaskan akan ada pertemuan terlebih dulu antara AHY dengan Prabowo-Sandi.
Hal tersebut akan dilakukan di Rumah Prabowo Jalan Kertanegara Jakarta. Tetapi itu setelah AHY menunaikan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi bersama keluarga. “Sehingga soal tim pemenangan tidak terpikir sama sekali. Nanti akan ada pertemuan dulu. Pertemuannya nanti setelah AHY pulang dari Mekkah. Jadi ini masih belum final, belum ada sinyal sama sekali,” kelakar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Pertemuan Prabowo-Sandi dan AHY direncanakan untuk memberikan kesempatan secara langsung Prabowo-Sandi mengatur strategi pertarungan, kalau memang AHY memimpin Tim Pemenangan.
AHY sendiri adalah Komandan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu DPP Demokrat. Kalau soal kesiapan AHY jadi Ketua Tim Pemenangan, kata Supadma Rudana, AHY sendiri pastilah mampu untuk memegang posisi tersebut. Karena AHY memang dasarnya seorang pemimpin dalam karirnya selama ini. Jadi punya pengalaman soal strategi lapangan. “Yang muda itu mampu. Saya justru melihat AHY pasti mampu memimpin Tim Pemenangan,” tegas Deputi Humas dan Media Kogasma DPP Demokrat ini.
Apakah ada bargaining antara Demokrat dengan Prabowo-Sandi ketika AHY akan bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan? “Itu terlalu jauh berpikirnya. Dalam politik itu memang apapun bargaining. Tetapi menjadi Ketua Tim Pemenangan bagi AHY menunggu keputusan DPP Demokrat. Nanti akan ada petunjuk Pak SBY,” ujar putra mantan senator I Nyoman Rudana ini.
Sementara untuk kesiapan kader-kader di daerah memenangkan Prabowo-Sandi yang akhirnya diusung Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, menurut Supadma Rudana tidak ada masalah. Karena kalau sudah Ketua Majelis Tinggi yang juga Ketua Umum DPP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ambil keputusan kader-kader pasti akan mengikut. “Demokrat itu kadernya tertib. Kalau sudah ada keputusan DPP daerah mengikuti. Termasuk di Bali,” ujar Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini. *nat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang namanya santer beredar akan menjadi Ketua Tim Pemenangan, belum memutuskan. AHY akan memutuskan apakah bersedia memimpin tim setelah pulang dari menjalankan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
Wasekjen DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana di Jakarta, Senin (13/8) mengatakan ada usulan dari Gerindra, PKS, PAN supaya AHY menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi. Namun AHY sampai saat ini belum memutuskan kesiapan memimpin Tim Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandi. AHY sedang fokus menyiapkan diri menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
“Memang beliau (AHY) sempat diminta menjadi Ketua Tim Pemenangan, beliau belum memutuskan,” ujar Supadma Rudana. Anggota Fraksi Demokrat yang duduk di Komisi X DPR RI ini menjelaskan akan ada pertemuan terlebih dulu antara AHY dengan Prabowo-Sandi.
Hal tersebut akan dilakukan di Rumah Prabowo Jalan Kertanegara Jakarta. Tetapi itu setelah AHY menunaikan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi bersama keluarga. “Sehingga soal tim pemenangan tidak terpikir sama sekali. Nanti akan ada pertemuan dulu. Pertemuannya nanti setelah AHY pulang dari Mekkah. Jadi ini masih belum final, belum ada sinyal sama sekali,” kelakar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Pertemuan Prabowo-Sandi dan AHY direncanakan untuk memberikan kesempatan secara langsung Prabowo-Sandi mengatur strategi pertarungan, kalau memang AHY memimpin Tim Pemenangan.
AHY sendiri adalah Komandan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu DPP Demokrat. Kalau soal kesiapan AHY jadi Ketua Tim Pemenangan, kata Supadma Rudana, AHY sendiri pastilah mampu untuk memegang posisi tersebut. Karena AHY memang dasarnya seorang pemimpin dalam karirnya selama ini. Jadi punya pengalaman soal strategi lapangan. “Yang muda itu mampu. Saya justru melihat AHY pasti mampu memimpin Tim Pemenangan,” tegas Deputi Humas dan Media Kogasma DPP Demokrat ini.
Apakah ada bargaining antara Demokrat dengan Prabowo-Sandi ketika AHY akan bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan? “Itu terlalu jauh berpikirnya. Dalam politik itu memang apapun bargaining. Tetapi menjadi Ketua Tim Pemenangan bagi AHY menunggu keputusan DPP Demokrat. Nanti akan ada petunjuk Pak SBY,” ujar putra mantan senator I Nyoman Rudana ini.
Sementara untuk kesiapan kader-kader di daerah memenangkan Prabowo-Sandi yang akhirnya diusung Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, menurut Supadma Rudana tidak ada masalah. Karena kalau sudah Ketua Majelis Tinggi yang juga Ketua Umum DPP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ambil keputusan kader-kader pasti akan mengikut. “Demokrat itu kadernya tertib. Kalau sudah ada keputusan DPP daerah mengikuti. Termasuk di Bali,” ujar Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini. *nat
Komentar