nusabali

Buleleng Tambah Dana Lahan Shortcut Rp 7 Miliar

  • www.nusabali.com-buleleng-tambah-dana-lahan-shortcut-rp-7-miliar

Pemkab Buleleng kembali menambah anggaran sebesar Rp 7 miliar untuk dana pembebasan lahan proyek Shortcut (Jalan Pintas) Titik 5-6 wilayah Desa Wanagiri dan Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada.

Shortcut Titik 5-6 Dirancang 5 Tikungan


SINGARAJA, NusaBali
Langkah ini sebagai antisipasi jika pemerintah pusat tidak mengglontor dana pembebasan lahan. Nantinya, Shortcut Titik 5-6 dirancang sepanjang 1,9 kilometer, dengan 5 tikungan.

Sekda Kabupaten Buleleng, Dewa Ketut Puspaka, menyatakan semula pihaknya telah menyiapkan dana pembebasan lahan Shortcut Titik 5-6 sebesar Rp 10 miliar, melalui APBD Induk 2018. Dana tersebut diperkirakan masih kurang, karena kebutuhan lahan Shortcut Titik 5-6 mencapai sekitar 1,5 hektare.

Pemkab Buleleng pun mengusulkan dana tambahan untuk pembebasan lahan ke pemerintah pusat. Harapannya, pemerintah pusat dapat memberikan dana tambahan minimal Rp 15 miliar melalui APBN Perubahan 2018. Meski demikian, sebagai langkah antisipasi, Pemkab Buleleng tetap alokasikan tambahan anggaran Rp 7 miliar untuk pembebasan lahan.

”Ini sebagai antisipasi saja, karena kami sudah mengusulkan ke pemerintah pusat. Tapi, jika nanti pusat tidak memberikan dana tambahan, pembebasan lahan itu tetap harus berjalan. Makanya, kita siapkan saja dulu,” ungkap Dewa Puspaka seusai pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Se-mentara (PPAS), RAPBD 2019 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Buleleng di Gedung Dewan, Jalan Veteran Singaraja, Selasa (14/8).

Dewa Puspaka menyebutkan, Tim Appraisal (tim independen penaksir harga tanah) yang telah dibentuk berdasarkan hasil tender, sudah mulai bekerja. Nantinya, setelah mendapatkan hasil, Tim Appraisal akan menginformasikan kepada Pemkab Buleleng terkait nilai yang pantas untuk pembebasan lahan tersbeut.

“Tim Appraisal sudah cek ke lapangan, di mana titik-titik fokusnya. Hasil penilaiannya akan menjadi referensi. Nanti panitia yang akan mengambil sikap, berapa nilai pembebasan lahan. Di situ ada tanah dan pohon yang harus dinilai. Tentunya bisa satu paket, berapa nilainya,” tandas Dewa Puspaka.

Sementara itu, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna menyatakan pihaknya tidak akan memasalahkan besaran kebutuhan dana pembebasan lahan Shortcut Titik 5-6 Desa Wanagiri dan Desa Gutgut tersebut. Menurut Supriatna, kebutuhan dana untuk pembebasan shortcut  ini sudah masuk dalam perhitungan, termasuk kebutuhan lahan yang dibebaskan nanti.

“Tak mungkin membuat penganggaran yang tidak benar. Yang jelas, dana (tambahan) Rp 7 miliar sesuai kebutuhan dari hasil analisisyang dilakukan. Mudah-mudahan mencukupi nanti. Intinya, kami berkomitmen ikut mendukung terwujudnya shortcut tersebut,” ujar politisi asal Desa/Kecamatan Tejakula yang juga Sekretaris DPC PDIP Buleleng ini.

Sedangkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, sempat mengungkapkan ruas jalan Shortcut Titik 5-6 tersebut dirancang lebih nyaman dibanding jalan yang ada sekarang. Dengan dibangun Shortcut Titik 5-6 di Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Bedugul, tepatnya kawasanm Desa Wanagiri dan Desa Gigit, jumlah tikungan berkurang dari semula 15 tikungan menjadi hanya 5 tikungan. Selain itu, ruas jalan juga lebih landai.

“Nanti lebih landai, walau jaraknya lebih panjang. Tapi, ini sangat nyaman dibanding ruas jalan yang ada sekarang,” tegas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.

Ruas jalan Shortcut Titik 5-6 berada di wilayah Desa Wanagiri dan Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Ruas jalan pintas yang dinamai ‘Batas Kota Singaraja-Mengwitani’ ini dirancang sepanjang 1,9 kilometer, dengan lebar 11 meter, termasuk bahu jalan di kanan-kiri masing-masing 2 meter.

Shortcut Titik 5-6 akan melintasi Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada. Titik 5 berada di Desa Wanagiri, sementara Titik 6 gerada di Desa Gigit. Di ruas jalan pintas ini nantinya akan dibangun jembatan sepanjang 210 meter, dengan ketinggian tiang pancang mencapai 27 meter.

Secara keseluruhan, ada 10 titik shortcut yang akan dibangun di Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Bedugul. Shortcut Titik 1-10 ini ditargetkan tuntas tahun 2020. Untuk tahap pertama, digarap Shortcut Titik 5-6 yang kini sudah masuk proses tender di Kemetreian PUPR. Proyek Shortcut Titik 5-6 ini dibiayai sepenuhnya dari APBN sebesar Rp 165 miliar. *k19

Komentar