Akan Dipelihara, Diharap Jadi Keberuntungan
Gede Nyoman Sudarmayasa, warga Banjar Gamongan, Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan, menunjukkan kucit berkepala dua, di kediamannya, Sabtu, (19/3).
Kucit Berkepala Dua Hebohkan Warga Gamongan, Desa Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan
TABANAN, NusaBali
I Gede Nyoman Sudarmayasa, 37, warga Banjar Gamongan, Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan, tidak menyangka, induk babi yang dipeliharanya akan melahirkan kucit (anak babi) yang mengundang perhatian. Dari 10 kucit yang dilahirkan induk babi pada Jumat (18/3) sekitar pukul 17.00 Wita, salah sau di antaranya terlahir dalam kondisi berbeda.
Seekor kucit yang dilahirkan memiliki dua kepala, dua hidung, dua mulut, dua daun telinga, dan tiga mata. Tiga mata itu kelihatan sangat kecil, berada di tengah-tengah pelipis kucit.
Kucit tersebut sama ukurannya seperti kucit normal. Tetapi ketika berjalan tidak bisa normal, karena berat di kepala sehingga untuk berdiri pun sulit. “Jalannya ke belakang pelan-pelan, dan berdirinya pun tidak bisa lama,” ucap Sudarmayasa, ditemui di kediamannya di Banjar Gamongan, Desa Kaba-Kaba, Sabtu (19/3).
Sudarmayasa menceritakan, yang pertama kali mengetahui kucit ini lahir adalah dirinya bersama orangtuanya, I Wayan Budi, 65, dan Ni Nengah Nambrig, 60. Dirinya saat itu dirinya pulang dari toko/studio tatonya sekitar pukul 16.30. Saat itulah dia mendengar induk babi yang sedang bunting ribut di kandang.
Ketika mendengar ribut, dirinya beserta orangtuanya menengok ke kandang babi yang berada di ladang, yang jaraknya sekitar 3 meter dari rumahnya.
Ternyata memang benar, induk babinya akan melahirkan. Kemudian ditungguilah babi tersebut melahirkan.
Kucit pertama lahir normal. Namun anak babi yang kedua terlahir aneh, yakni memiliki dua kepala. “Saya dan orangtua kaget, setelah tahu kondisi anak babi yang baru lahir ini,” tambahnya.
Mengetahui kondisi kucit tersebut berbeda dari yang lain, Sudarmayasa mengambilnya kemudian dibersihkannya. Namun karena kucit ini tidak bisa menyusu lantaran tidak bisa berdiri, kemudian kucit tersebut dipisahkan untuk dipelihara di rumah. Kucit ini diletakkan di dalam sangkar burung yang dilengkapi dengan gabus dan kain untuk penghangat.
“Jumlah babi yang lahir semuanya ada sepuluh termasuk yang kepala dua ini,” jelasnya.
Saat ini, kucit tersebut diberikan susu formula menggunakan dot bayi. “Saat ini kondisinya baik, nanti saya akan suntik,” imbuhnya.
Sudarmayasa dan keluarga tidak pernah mendapat firasat apapun ketika mendapatkan anak babi yang lahir aneh ini. Dan dia beserta keluarganya tidak ada rencana untuk menanyakan ke orang pintar. “Tapi saya akan pelihara (kucit berkepala dua, Red), siapa tahu ini adalah keberuntungan,” ujarnya.
Kelahiran anak babi yamg aneh ini mengundang perhatian warga. Sejumlah warga berdatangan ke rumah Sudarmayasa untuk melihat kucit berkepala dua tersebut. 7 cr61
Komentar