nusabali

Donorkan 35 Liter Darahnya, Dapat Penghargaan Gubernur

  • www.nusabali.com-donorkan-35-liter-darahnya-dapat-penghargaan-gubernur

Ketua PMI Karangasem, dr I Gede Parwata Yasa SpOG, 55, termasuk salah satu tokoh yang mendapat penghargaan dari Gubernur Made Mangku Pastika saat apel peringatan HUT ke-60 Provinsi Bali di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Selasa (14/8).

Ketua PMI Karangasem dr Gede Parwata Yasa SpOG


AMLAPURA, NusaBali
Mantan Dirut RSUD Karangasem ini dapat penghargaan sebagai ‘Pendonor Darah Sukarela 100 Kali’. Gede Parwata Yasa total sudah mendonorkan 35 liter lebih darahnya sejak tahun 1985. Ini untuk kedua kalinya Gede Parwata Yasa mendapat penghargaan terkait aksi sosialnya dalam mendonorkan darah. Sebelumnya, dokter spesialis kandungan asal Amlapura, Karangasem ini juga sempat mendapat penghargaan dari Presiden Jokowi sebagai ‘Pendonor Darah Sukarela 100 Kali’. Penghargaan dari Presiden Jokowi diserahkan di Istana Bogor, Jawa Barat, 17 Desember 2017 lalu.

Atas aksi kemanusiaan urusan donor darah ini, Parwata Yasa dianugerahi penghargaan tanda kehormatan ‘Satya Lencana Kebaktian Sosial’. Menurut Parwata Yasa, Selama 33 tahun sejak 1985 silam, dirinya sudah mendonorkan lebih dari 35 liter darahnya. Dengan darah sebanyak itu, alumnus SMAN 1 Singaraja (1982) dan Fakultas Kedokteran Unud (1989) ini telah ikut menyelamatkan setidaknya 150 nyawa manusia yang memerlukan darah.

“Saya mengawali kiprah sebagai pendonor darah sejak tahun 1985, ketika masih kuliah Semester IV Fakultas Kedokteran Unud. Saat itu, mahasiswa memang wajib mendonorkan darahnya, sehubungan dapat mata kuliah Patologi Klinik atau ilmu tentang darah,” kenang Parwata Yasa saat dikonfirmasi NusaBali di Amlapura, Selasa sore.

Sejak 1985, Parwata Yasa rutin sebagai pendonor darah setiap 3 bulan sekali dan semua itu dicatat petugas PMI. Dan, setiap 3 bulan dia diingatkan oleh petugas PMI bahwa telah tiba waktunya untuk donor. “Bahkan, belakangan saya rutin mendonor-kan darah setiap 2 bulan sekali,” ungkap ayah dua anak dari pernikahannya dengan drg Ni Luh Sri Panca Parwita Sari ini.

Parwata Yasa menyebutkan, saat mendapat penghargaan dari Presiden Jokowi di Istana Bogor, 19 Desember 2017 lalu, dirinya telah mencapai 100 kali sebagai pe-ndonor darah. Saat itu, dari Bali ada 14 pendonor darah mencapai 100 kali untuk angkatan 2017.

Sedangkan untuk angkatan 2018 ini, kata Parwata Yasa, pendonor darah dari Bali yang mencapai 100 kali sebanyak 21 orang. “Karenanya, jumlah pendonor darah 100 kali dari Bali periode 2017-2018 mencapai 35 orang,” papar dokter dengan tinggi badan 170 cm dan berat 80 kg ini.

Menurut Parwata Yasa, selain untuk aksi sosial dan kemanusiaan, ikut donor darah juga bermanfaat membantu metabolisme tubuh. “Jika darah tidak didonorkan, dengan sendirinya akan terbuang percuma jadi kotoran, kemudian tergantikan dengan produk darah yang baru,” kata mantan Ketua IDI Karangasem 2011-2014 ini.

Gede Parwata Yasa sendiri sejak kecil dikenal sebagai siswa pintar sekaligus aktivis. Dia sempat menjadi Ketua OSIS SMPN 1 Singaraja (1977-1978), Ketua OSIS SMAN 1 Singaraja (1981-1982), hingga Ketua BPM Fakultas Kedokteran Unud (1986-1988). Semasa SMP, dia jadi Juru Bicara SMPN 1 Singaraja yang menjuarai Lomba Cerdas Cermat se-Bali tahun 1978.

Semasa SMA, Parwata Yasa jadi anggota dari Regu SMAN 1 Singaraja yang menjuarai Lomba Cerdas Cermat Tingkat Nasional tahun 1981. Kala itu, Juru Bicaranya adalah I Ketut Sustiawan, tokoh yang kini anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Jawa Barat. *k16

Komentar