nusabali

2 Rumah dan 1 Kios Terbakar

  • www.nusabali.com-2-rumah-dan-1-kios-terbakar

Api dengan cepat menyebar  dan menghanguskan harta benda milik korban.

SINGARAJA, NusaBali

Warga Banjar Dinas Dangin Margi, Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Selasa (14/8) pukul 05.30 Wita, dihebohkan dengan peristiwa kebakaran yang melalap dua rumah warga dan satu kios pulsa HP. Diduga, kebakaran terjadi di sebelah barat Kantor Perbekel Pemaron itu bersumber dari korsleting listrik.

Dua rumah itu milik I Gede Setiawan,50, dan adiknya Made Partama,45. Menurut cerita korban Setiawan, peristiwa itu pertama kali dia ketahui pada pukul 05.30 Wita. Awalnya listrik di rumah sempat tiba-tiba padam. Dia pun langsung menyalakan sekring di luar rumah. Namun tak berselang lama, dirinya mendengar ada suara krepet-krepet dari dalam gudang penyimpanan sarana upacara berbahan janur. Saat pintu dibuka, api sudah berkobar di gudang.

“Awalnya saya dengar bunyi krepet-krepet, seperti api melalap sesuatu. Saya cari ternyata asal suaranya dari gudang, pas saya buka, api sudah penuh di dalam,” ungkapnya di lokasi kejadian.

Kejadian itu membuatnya panik dan menyuruh semua penghuni rumah keluar. Api dengan cepat menyebar  dan menghanguskan seluruh harta benda milik korban. Hanya ada satu sepeda motor yang diparkir di depan rumah berhasil diselamatkan.

Api yang terus membesar juga merambat ke bangunan kios pulsa Rosalina di sebelah barat rumahnya. Api  juga membakar rumah adiknya, Made Partama,45, di sebelah timur kejadian. Kebetulan tiga bangunan itu berdiri dalam satu blok bangunan yang hanya disekat dengan tembok. Sebelum kejadian itu, pihaknya mengaku tidak mengalami firasat buruk. Pasca kejadian itu dua KK korban kebakaran mengaku akan menumpang sementara di rumah kerabatnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng Gede Sugiartha mengatakan, laporan peristiwa kebakaran dia terima sekitar pukul 05.45 Wita.  Dua pun langsung menurunkan dua armada untuk memadamkan api. Namun setelah di lokasi melihat api sudah merembet ke bangunan lain, dia pun menambah satu unit damkar untuk membantu mempercepat memadamkan api. “Awalnya kami kirim dua unit. Saat sampai di lokasi, api sudah besar dan kami langsung minta bantuan ke Pos Damkar Seririt dan Kubutambahan, hingga menghabisksn lima tangki air,” kata dia. Dari hasil pendataan awal, kerugian yang dialami keluarga korban sekitar Rp 500 juta.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA Wiranata Kusuma menjelaskan sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang menghanguskan satu blok bangunan, dua rumah dan satu konter itu. “Kami masih lidik untuk mengetahui kepastian penyebab kebakaran, dugaan sementara karena korsleting listrik,” ungkap dia.*k23

Komentar