PDIP Bali Sambut Pendirian Sekolah Partai
Bagi lulusan sekolah kader partai akan mendapat sertifikat, sekolah terbuka bagi kader Banteng Moncong Putih di seluruh Nusantara.
Dibangun di Desa Munduk, Banjar, Buleleng Mulai 2016 Nanti.
JAKARTA, NusaBali
Rencana DPP PDIP mendirikan sekolah kader partai di Bali mendapat dukungan dari Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster. Menurut Koster pembangunan sekolah tersebut bakal dilakukan di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng. Pembangunan berlangsung awal 2016 mendatang. Diperkirakan pembangunan sekolah tersebut bakal rampung dalam satu tahun.
"Sehingga tahun 2017 nanti bisa digunakan," ujar Koster kepada NusaBali di sela-sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Tanah di lokasi itu, kata Koster, bukan dibeli oleh kader-kader PDIP di Bali, melainkan murni pembelian dari DPP PDIP.
.
Lahan efektif yang digunakan sebesar 3 hektare untuk pembangunan asrama dan lokasi pendidikan. Nantinya sekolah kader partai tak kalah dengan Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional). Bagi lulusan sekolah kader partai akan mendapat sertifikat. Sekolah terbuka bagi kader Banteng Moncong Putih di seluruh Nusantara. "Jadi bukan hanya untuk kader-kader PDIP di Bali, tetapi untuk kader PDIP se Indonesia," ucap anggota Komisi X DPR RI ini.
Koster mengatakan, sekolah kader partai merupakan tempat untuk mendidik kader-kader partai PDIP yang disiapkan menjadi calon legislatif maupun eksekutif. Ditambah lagi, kepala daerah yang belum mendapat pendidikan politik bakal mengikuti sekolah kader tersebut. Dengan mengikuti sekolah itu, diharapkan ketika mereka menjalankan tugas menerapkan ideologi partai, terutama ideologi Marhaenisme dan Trisakti yang didengungkan oleh pemimpin bangsa Soekarno (Bung Karno), yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. "Ini adalah gagasan baik agar kader partai bisa menyerap aspirasi rakyat dengan berlandaskan ideologi kuat, prinsip kuat sebagai dasar mewujudkan pembangunan di daerah guna mensejahterakan rakyat," tegas Koster.
Apalagi dalam sekolah kader partai, nantinya mereka mendapat pemahaman tentang Pancasila yang digali dan dirumuskan oleh Bung Karno. Lalu UUD 1945, negara kesatuan dan bhinneka tunggal ika agar kelak mereka berpihak kepada rakyat dan mewujudkan kepentingan serta harapan dari rakyat. "Ini merupakan kewajiban dari setiap kader, tanpa wawasan itu tidak bisa mewujudkan kepentingan dan harapan masyarakat," kata Ketua Tim Pemenangan Cabup-Cawabup I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa di Pilkada Badung 9 Desember nanti.
Selanjutnya....
1
2
Komentar