nusabali

Semarak HUT Kemerdekaan, Kampung Kumuh Jadi Warna-warni

  • www.nusabali.com-semarak-hut-kemerdekaan-kampung-kumuh-jadi-warna-warni

Warga blok Pondok Rukun, Jalan Tukad Baru, Banjar Panti Gede, Desa Pemogan, Denpasar Selatan ‘sulap’ kampung kumuh jadi kampung warna-warni.

DENPASAR, NusaBali
Hal itu dilakukan untuk memperingati  HUT ke-73 Kemerdekaan RI. Seluruh pengenalan dilakukan menggunakan dana dari swadaya warga.  Lingkungan yang terdiri dari 8 blok dengan sekitar 200 kamar tersebut dicat menggunakan fragmen dan cat kaleng. Untuk mengecat seluruh blok sedikitnya menghabiskan 20 kaleng cat yang satu kalengnya berisikan 5 kilogram cat. Sementara untuk fragmen hanya menggunakan setengah kilo untuk pewarnaan. Selain itu bendera merah putih terpampang di berbagai sudut termasuk di atas pekarangan rumah warga.

Ketua Yayasan Pondok Rukun Abdul Gofur, 45, yang menaungi kampung Pondok Rukun saat ditemui, Rabu (15/8) mengungkapkan, membuat kampung warna-warni tersebut berawal dari lihat di Facebook temannya di Malang. Melihat foto kampung warna tersebut ia berniat dengan warga setempat untuk mengubah kampung yang terlihat kumuh menjadi lebih terlihat bersih menjelang Hari Kemerdekaan RI yang ke-73.

Dikatakan Abdul, dengan gagasannya meniru kampung di Malang, warga setuju untuk membuat tempat tersebut juga terlihat lebih rapi. Warga pun sepakat untuk melakukan urunan dengan mengeluarkan Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu setiap kamar. "Inspirasinya hanya lihat teman di Malang upload foto, karena di tempat kami ini biasanya memang semarak setiap kali merayakan Hari Kemerdekaan," jelasnya.

Sementara salah satu warga perempuan yang juga ikut mengecat kampung tersebut, Kartiningsih, 53, mengungkapkan warga setempat bukan hanya ikut memberikan sumbangan, namun juga terjun langsung untuk mengecat, anak-anak, dan perempuan juga ikut terjun membantu. Pengecatan itu dilakukan setiap malam hari dari hari Minggu lalu. "Kami ikut terjun langsung mengecat, soalnya kami semangat menyambut Hari Kemerdekaan. Masak sudah merdeka kampung masih kumuh apalagi kita di Bali. Walaupun tempat kami bedeng setidaknya terlihat bersih dimata masyarakat lainnya," jelasnya.*mi

Komentar