nusabali

Digoyang Gempa, Garasi di Pasar Ubud Ambruk

  • www.nusabali.com-digoyang-gempa-garasi-di-pasar-ubud-ambruk

Sempat digoyang gempa beberapa kali, sebuah bangunan garasi di depan Pura Melanting, Pasar Ubud, Kelurahan Ubud, Gianyar, ambruk, Selasa (14/8) malam sekitar pukul 23.30 Wita.

GIANYAR,  NusaBali
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, satu unit mobil polisi pariwisata dan satu unit mobil patroli Satgas Kelurahan Ubud rusak berat pasca tertimpa reruntuhan bangunan.  Menurut juru parkir Pasar Ubud I Komang Rana,60, bangunan ini mengalami kemiringan saat gempa berpusat di Lombok berkekuatan 7.0 SR yang turut dirasakan di Bali, khususnya Ubud. Saat itu, posisi bangunan yang berdiri kokoh menjadi jajaran genjang. "Bagian tiang saya lihat memang tidak tertanam ada pondasi. Jadi pas gempa tidak ada penyangga, mungkin saat itu sudah bergeser," jelasnya. Sehari-hari, bangunan berukuran sekitar 5 meter x 4 meter itu dimanfaatkan untuk parkir tidur (parkir malam,  Red) dua unit mobil patroli. Kemudian mulai pukul 03.00 dini hari, biasa dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang pasar untuk berjualan. "Beruntung kejadiannya pas sepi," jelasnya.

Kondisi ambruknya garasi inipun jadi tontotan sejumlah wisatawan yang melintas. Tak sedikit di antaranya bertanya mengenai sebab kejadian. Pantauan NusaBali, Rabu (15/8) pagi, sejumlah pekerja tampak dikerahkan oleh pihak LPM Ubud untuk membersihkan puing-puing reruntuhan.

Ketua LPM Ubud Dr Tjokorda Gede Raka Sukawati mengatakan, lantaran sempat menjadi perhatian wisatawan, pihak Puri Agung Ubud akhirnya mengerahkan petugas untuk mengevakuasi material tersebut. “Tadi sudah saya cek dengan lurah, kebetulan juga di puri ada perbaikan, jadi saya minta beberapa tukang mengevakuasi material itu terlebih dahulu, “ ucapnya.

Tokoh Puri Agung Ubud yang akrab dengan sapaan Cok De ini menerangkan bangunan itu didirikan beberapa tahun lalu, atas koordinasi pihak desa dengan pihak swasta. Garasi timur catus pata Ubud itu untuk mempercepat pelayanan bila terjadi insiden atau bencana. “ Kami meniru di luar negeri, yang pada setiap perempatan ada garasi khusus untuk kendaraan seperti pemadam, polisi dan petugas desa. Sehingga saat diperlukan, petugas bisa bergerak lebih cepat, disamping itu juga memberi rasa aman kepada wisatawan itu sendiri, “ jelasnya. *nvi

Komentar