nusabali

Kabur, Pembunuh Tukang Bakso di Pegayaman

  • www.nusabali.com-kabur-pembunuh-tukang-bakso-di-pegayaman

Terduga pelaku kasus penganiayaan pedagang bakso, Sanusi, warga Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, yang terjadi di Desa Pegayaman, Rabu (8/8) petang, kabur.

SINGARAJA, NusaBali
Polisi pun hingga kini masih terus memburu terduga pelaku berinisial NY, 16, warga Banjar Dinas Timur Jalan, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada Buleleng. Menurut keterangan KBO Satreskrim Polres Buleleng, Iptu  Dewa Putu Sudiasa, seizin Kapolres Buleleng, AKBP Suratno, ditemui di Mapolres Buleleng, Rabu (15/8) kemarin menerangkan pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan. Terduga pelaku mengerucut pada NY, atas keterangan tiga saksi yang sudah diperiksanya.

“Sementara ini kami masih lidik. Terduga sata kami cek di rumah dan di desanya belum kami temukan, kemungkinan kabur,” kata dia. Pihaknya pun mengaku belum dapat mengetahui motif jelas kejadian penganiayaan terhadap Sanusi, akhirnya berpulang ke rumah Tuhan pada Minggu (12/8) lalu setelah menjalani perawatan di rumah sakit Kertha Usada Singaraja.

Menurut keterangan sejumlah saksi, korban Sanusi memang pedagang bakso keliling yang sering berjualan di seputaran kecamatan Sukasada, di antaranya Pegayaman. Saat kejadian, korban disebut sedang menyandarkan motor yang berisi gerobak baksonya di dekat rumah saksi Imam warga setempat. Sekitar pukul 19.00 WITA, saksi Imam yang saat itu ada di dalam rumah, mendengar ribut-ribut di luar rumahnya.

“Jadi saksi ini saat keluar rumah, sudah melihat NY memukul kepala korban dengan batu, pelaku sempat dipegang oleh saksi, tetapi karena melihat korban tersungkur, saksi memilih membantu korban dan membawanya ke rumah sakit,” kata dia. Pasca kejadian itu, terduga pelaku pun disebut tak pernah memunculkan diri. Pihaknya pun mengaku terus akan mengejar keberadaan NY hingga ditemukan. Meski masih di bawah umur, pihaknya pun menegaskan proses hukum tetap berjalan sesuai dengan ketetapan yang berlaku.

Sementara itu dari informasi pihak rumah sakit Kertha Usada menjelaskan bahwa Sanusi dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (12/8) pukul 13.00 WITA. Korban yang pasca kejadian dilarikan ke RS itu dari diagnosa tim medis disebut mengalami Cidera Kepala Berat (CKB) akibat benturan benda tumpul.

Kepala Bidang Keperawatan RS Kertha Usada, Ni Putu Ayu Darmadi dikonfirmasi terpisah mengatakan, Sanusi menderita luka pada kepala sangat berat. Bahkan tulang tengkoraknya hampir semua patah. Baik dari bagian depan atau di dahi, bagian belakang dan samping. Selain itu dokter juga menemukan retakan pada rahang atas korban.

Patahnya tulang tenggkorak korban Sanusi menyebabkan pendarahan pada otak. “Korban sempat dioperasi untk mengevakuasi pendarahan otak yang aktif pada Sabtu kemarin. Tetapi pasca operasi kondisinya semakin drop karena pendarahannya aktif tidak bisa dihentikan dan meninggal di ICU hari Minggu (12/8, red),” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan seorang pedagang bakso, Sanusi, warga Kampung Anyar, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ditemukan tak sadarkan diri di Desa Pegayaman setelah dianiaya oleh seorang pemuda di bawah umur, Rabu (8/8) lalu. Belum diketahui penyebab dan motif pasti penganiayaan itu. Akibat kejadian itu Sanusi yang sekarat pasca kejadian akhirnya tidak dapat bertahan dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (12/8) lalu. *k23

Komentar