Dikarantina, 10 Anggota Paskibraka Kesurupan
Insiden kesurupan mewarnai proses karantina anggota pasukan pengibar bendera pusaka.
MOJOKERTO, NusaBali
Sebanyak 10 anggota Paskibraka mendadak tak sadarkan diri usai makan malam. Sebanyak 75 anggota Paskibraka itu menjalani karantina di hotel yang ada di Jalan Raden Wijaya, Kota Mojokerto. Pagi ini mereka akan ditugaskan untuk mengibarkan bendera pusaka dalam peringatan HUT RI ke 73 yang digelar Pemkot Mojokerto di Gelora A Yani, Magersari.
Pada Kamis (16/8) sekitar pukul 19.00 WIB, puluhan anggota Paskibraka itu selesai makan malam dengan menu soto yang disediakan pengelola hotel. Kegiatan pun dilanjutkan dengan menyanyikan yel-yel.
Saat itu lah salah seorang anggota Paskibraka mengeluh matanya berkunang-kunang. Sejurus kemudian, remaja tersebut mual dan muntah. Bukannya lemas, tubuh anggota Paskibraka ini justru kejang dengan kedua tangannya mengepal kuat layaknya orang kesurupan.
Sadar rekannya mengalami kesurupan, anggota Paskibrakan lainnya berusaha menolong. Namun hanya dalam hitungan menit, 9 anggota Paskibraka lainnya mengalami hal serupa. Sebagian diantaranya bahkan menjerit histeris.
Insiden ini dibenarkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mojokerto Novi Rahardjo. Anggota Paskibraka yang mengalami kesurupan dievakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo menggunakan ambulans. Pihaknya mengantisipasi kemungkinan adanya penyebab lain yang bisa dideteksi secara medis. "Ada sepuluh anak yang mengalami kesurupan, sudah kami antar ke rumah sakit," kata Novi kepada wartawan.
Setelah menjalani perawatan di IGD, lanjut Novi, kondisi kesehatan 10 anggota Paskibraka itu dinyatakan membaik. Mereka dipastikan tetap menjalankan tugas sebagai pasukan pengibar bendera kemarin. "Dari keterangan dokter, tak ada yang dilarang untuk tak bertugas di Paskibraka," tandasnya seperti dilansir detik.
Akibat insiden ini, proses karantina dipindahkan dari hotel ke lapangan tenis indoor di kantor Dispora Kota Mojokerto. Pemindahan puluhan anggota Paskibraka ini menggunakan truk Satpol PP dan Polresta Mojokerto. *
Pada Kamis (16/8) sekitar pukul 19.00 WIB, puluhan anggota Paskibraka itu selesai makan malam dengan menu soto yang disediakan pengelola hotel. Kegiatan pun dilanjutkan dengan menyanyikan yel-yel.
Saat itu lah salah seorang anggota Paskibraka mengeluh matanya berkunang-kunang. Sejurus kemudian, remaja tersebut mual dan muntah. Bukannya lemas, tubuh anggota Paskibraka ini justru kejang dengan kedua tangannya mengepal kuat layaknya orang kesurupan.
Sadar rekannya mengalami kesurupan, anggota Paskibrakan lainnya berusaha menolong. Namun hanya dalam hitungan menit, 9 anggota Paskibraka lainnya mengalami hal serupa. Sebagian diantaranya bahkan menjerit histeris.
Insiden ini dibenarkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mojokerto Novi Rahardjo. Anggota Paskibraka yang mengalami kesurupan dievakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo menggunakan ambulans. Pihaknya mengantisipasi kemungkinan adanya penyebab lain yang bisa dideteksi secara medis. "Ada sepuluh anak yang mengalami kesurupan, sudah kami antar ke rumah sakit," kata Novi kepada wartawan.
Setelah menjalani perawatan di IGD, lanjut Novi, kondisi kesehatan 10 anggota Paskibraka itu dinyatakan membaik. Mereka dipastikan tetap menjalankan tugas sebagai pasukan pengibar bendera kemarin. "Dari keterangan dokter, tak ada yang dilarang untuk tak bertugas di Paskibraka," tandasnya seperti dilansir detik.
Akibat insiden ini, proses karantina dipindahkan dari hotel ke lapangan tenis indoor di kantor Dispora Kota Mojokerto. Pemindahan puluhan anggota Paskibraka ini menggunakan truk Satpol PP dan Polresta Mojokerto. *
1
Komentar