Bangkit Hapus Rekor Buruk
Derby London Chelsea-Arsenal, Malam Ini
LONDON, NusaBali
Usai kalah di laga pembuka, Arsenal harus bangkit untuk menghapus rekor buruk pada laga derby London di markas Chelsea, di Stamford Bridge, Sabtu (18/8) malam WITA. Kunjungan The Gunners ‘bermodal’ kekalahan 0-2 dari Manchester City. Sedangkan Chelsea justru diselimuti kepercayaan diri tinggi, usai bikin start meyakinkan melindas tuan rumah Huddersfield Town 3-0.
Arsenal pun berusaha meraih poin pertamanya di musim ini. Namun langkah itu dibayangi rekor minor Meriam London yang hanya menang sekali atas The Blues dalam 13 laga terakhir di Premier League, yakni pada September 2016, dengan skor 3-0.
Arsenal pun juga belum pernah lagi menang di Stamford Bridge sejak menang 5-3 pada 2011. Statistik Opta mencatat, Arsenal gagal mencetak gol dalam empat dari lima kunjungan terakhirnya ke markas Chelsea di Premier League. Di dalam periode itu, Chelsea sukses mencetak 13 gol.
Namun Arsenal sukses mencetak clean sheet di dua lawatan terakhirnya di kandang tim London Barat itu di semua kompetisi.
Sementara itu, manajer Arsenal Unai Emery tidak mengubah filosofinya setelah satu hasil buruk di laga perdana. Menurut Emery, gaya bermain yang diusungnya adalah yang terbaik bagi Arsenal. Hal itu menanggapi kritik pedas Sam Allardyce, mantan pelatih Everton, West Ham, dan Crystal Palace.
Arsenal butuh waktu menyesuaikan diri dengan gaya bermain Emery. Sang pelatih bersikukuh, filosofi permainan itulah yang mendatangkan sukses. Menurutnya, Arsenal kalah kalah bukan karena kepribadiannya, ide dan gayanya.
"Kami kalah karena hal-hal lainnya. Kami akan meningkatkan pada hal-hal lainnya, taktik, pemahaman kami di laga berikutnya,"kata Emery.
Emery juga meminta para pendukung Arsenal sedikit bersabar dengan timnya, karena ia menyebut butuh waktu bagi timnya untuk benar-benar menyerap filosofi permainannya. Saat ini timnya punya satu rencana dan satu proses. Proses ini butuh waktu dan tidak tahu kapan proses ini selesai berjalan.
Sementara itu, Chelsea juga bertekad meneruskan start bagusnya. Manajer The Blues Maurizio Sarri diprediksi bakal memasang Eden Hazard sebagai starter. Hazard kemungkinan dipasang di posisi Pedro atau juga di posisi Morata. Hazard bisa dijadikan 'false 9', seperti yang dilakukan Sarri dengan Dries Mertens di Napoli. *
Arsenal pun berusaha meraih poin pertamanya di musim ini. Namun langkah itu dibayangi rekor minor Meriam London yang hanya menang sekali atas The Blues dalam 13 laga terakhir di Premier League, yakni pada September 2016, dengan skor 3-0.
Arsenal pun juga belum pernah lagi menang di Stamford Bridge sejak menang 5-3 pada 2011. Statistik Opta mencatat, Arsenal gagal mencetak gol dalam empat dari lima kunjungan terakhirnya ke markas Chelsea di Premier League. Di dalam periode itu, Chelsea sukses mencetak 13 gol.
Namun Arsenal sukses mencetak clean sheet di dua lawatan terakhirnya di kandang tim London Barat itu di semua kompetisi.
Sementara itu, manajer Arsenal Unai Emery tidak mengubah filosofinya setelah satu hasil buruk di laga perdana. Menurut Emery, gaya bermain yang diusungnya adalah yang terbaik bagi Arsenal. Hal itu menanggapi kritik pedas Sam Allardyce, mantan pelatih Everton, West Ham, dan Crystal Palace.
Arsenal butuh waktu menyesuaikan diri dengan gaya bermain Emery. Sang pelatih bersikukuh, filosofi permainan itulah yang mendatangkan sukses. Menurutnya, Arsenal kalah kalah bukan karena kepribadiannya, ide dan gayanya.
"Kami kalah karena hal-hal lainnya. Kami akan meningkatkan pada hal-hal lainnya, taktik, pemahaman kami di laga berikutnya,"kata Emery.
Emery juga meminta para pendukung Arsenal sedikit bersabar dengan timnya, karena ia menyebut butuh waktu bagi timnya untuk benar-benar menyerap filosofi permainannya. Saat ini timnya punya satu rencana dan satu proses. Proses ini butuh waktu dan tidak tahu kapan proses ini selesai berjalan.
Sementara itu, Chelsea juga bertekad meneruskan start bagusnya. Manajer The Blues Maurizio Sarri diprediksi bakal memasang Eden Hazard sebagai starter. Hazard kemungkinan dipasang di posisi Pedro atau juga di posisi Morata. Hazard bisa dijadikan 'false 9', seperti yang dilakukan Sarri dengan Dries Mertens di Napoli. *
Komentar