Jubir Jokowi-Maruf Hanya 7 Orang
Di kubu berbeda, Ketum Gerindra yang juga Capres Prabowo Subianto menunjuk Djoko Santoso untuk menjadi ketua tim pemenangannya.
Hasto Tepis Kabar Jubir Mencapai 200-an Orang
JAKARTA, NusaBali
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan juru bicara (Jubir) dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) hanya 7 orang. Jumlah jubir sebelumnya disebut-sebut mencapai 225 orang.
"Kalau kita lihat dari seluruh influencer. Jadi kami luruskan pelatihan-pelatihan itu adalah untuk mencari jubir. Nanti jubir hanya sekitar 5-7 orang. Nah di luar itu para influencer, para jurkam (juru kampanye) yang sejak awal kami latih dengan sebaik-baiknya," kata Hasto di DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/8).
Hasto mengatakan para jubir yang dilatih itu diminta berbicara hal positif tentang bangsa. Begitu pula saat bicara terkait Pilpres 2019, para jubir dilatih tidak bicara dengan tujuan menjatuhkan lawan politik.
"Kami imbau untuk mengedepankan watak politik yang membangun peradaban tersebut untuk bicara hal yang positif tentang bangsa dan negara. Tentang kontestasi tidak saling menjatuhkan, apalagi dengan isu-isu yang bisa memecah persatuan kita sebagai bangsa dan negara," ungkapnya dilansir detik.com. Hasto juga sempat bicara soal sosok yang akan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Sebelumnya, Sekjen PPP Arsul Sani sempat menyebut sosok yang akan jadi Ketua TKN berinisial M.
Dia mengatakan Ketua TKN akan diserahkan kepada Jokowi-Ma'ruf. Hasto mengatakan soal inisial M yang disebutkan akan jadi Ketua TKN, dia kembali menyinggung soal Mahfud Md, yang tak jadi ditunjuk sebagai cawapres Jokowi. Meski begitu, dinamika politik tersebut, menurutnya, lebih bermartabat dibanding praktik politik uang.
"Ya apa yang terjadi dengan Pak Mahfud Md bukan insiden. Itu merupakan gambaran yang jauh lebih beradab daripada politik uang yang mewarnai penetapan paslon dari pasangan Pak Prabowo. Dengan demikian, dinamika pasti terjadi. Tetapi kami pastikan untuk penetapan Ketua TKN itu sepenuhnya kami serahkan kepada Jokowi dan Kiai Ma'ruf karena sesuai dengan ketentuan UU, TKN ditentukan oleh paslon," beber Hasto.
Sementara di kubu berbeda, Ketua Umum Gerindra yang juga Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto menunjuk Djoko Santoso untuk menjadi ketua tim pemenangannya. Mantan Panglima TNI itu juga menyebut sudah hampir dipastikan dirinya akan memimpin tim pemenangan Prabowo dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Yang pertama, saya ditunjuk sama Ketua Umum Gerindra. Terus kemarin kita sudah merumuskan bersama dengan PAN dibentuk tim kecil untuk menghaluskan," ujar Djoko setelah menghadiri upacara peringatan HUT RI di kampus Universitas Bung Karno, Jl Kimia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat kemarin.
Dalam waktu dekat, parpol koalisi Prabowo-Sandiaga akan berkumpul untuk membahas timses. Gerindra-PAN-PKS-Demokrat akan membahas nama-nama timses Prabowo-Sandiaga.
Anggota Dewan Pembina Gerindra itu menyebut timses baru digodok antara partainya dan PAN. Pekan depan, menurut Djoko, timses akan digodok bersama PKS dan Demokrat. Terpisah Cawapres Prabowo, yakni Sandiaga Uno mengungkap Djoko Santoso belum fix menjadi ketua timsesnya dengan capres Prabowo Subianto. Menurutnya, kepastian ketua timses masih menunggu masukan dari ketum-ketum parpol pengusung Prabowo-Sandiaga.
"Belum, tentu masih menunggu masukan pimpinan parpol dan akan difinalkan, tapi nama tersebut (Djoko Santoso) yang diajukan oleh Pak Prabowo untuk disetujui oleh para mitra koalisi semuanya," kata Sandiaga setelah menghadiri upacara HUT ke-73 RI di kampus Universitas Bung Karno, Jalan Kimia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat kemarin. *
JAKARTA, NusaBali
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan juru bicara (Jubir) dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) hanya 7 orang. Jumlah jubir sebelumnya disebut-sebut mencapai 225 orang.
"Kalau kita lihat dari seluruh influencer. Jadi kami luruskan pelatihan-pelatihan itu adalah untuk mencari jubir. Nanti jubir hanya sekitar 5-7 orang. Nah di luar itu para influencer, para jurkam (juru kampanye) yang sejak awal kami latih dengan sebaik-baiknya," kata Hasto di DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/8).
Hasto mengatakan para jubir yang dilatih itu diminta berbicara hal positif tentang bangsa. Begitu pula saat bicara terkait Pilpres 2019, para jubir dilatih tidak bicara dengan tujuan menjatuhkan lawan politik.
"Kami imbau untuk mengedepankan watak politik yang membangun peradaban tersebut untuk bicara hal yang positif tentang bangsa dan negara. Tentang kontestasi tidak saling menjatuhkan, apalagi dengan isu-isu yang bisa memecah persatuan kita sebagai bangsa dan negara," ungkapnya dilansir detik.com. Hasto juga sempat bicara soal sosok yang akan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Sebelumnya, Sekjen PPP Arsul Sani sempat menyebut sosok yang akan jadi Ketua TKN berinisial M.
Dia mengatakan Ketua TKN akan diserahkan kepada Jokowi-Ma'ruf. Hasto mengatakan soal inisial M yang disebutkan akan jadi Ketua TKN, dia kembali menyinggung soal Mahfud Md, yang tak jadi ditunjuk sebagai cawapres Jokowi. Meski begitu, dinamika politik tersebut, menurutnya, lebih bermartabat dibanding praktik politik uang.
"Ya apa yang terjadi dengan Pak Mahfud Md bukan insiden. Itu merupakan gambaran yang jauh lebih beradab daripada politik uang yang mewarnai penetapan paslon dari pasangan Pak Prabowo. Dengan demikian, dinamika pasti terjadi. Tetapi kami pastikan untuk penetapan Ketua TKN itu sepenuhnya kami serahkan kepada Jokowi dan Kiai Ma'ruf karena sesuai dengan ketentuan UU, TKN ditentukan oleh paslon," beber Hasto.
Sementara di kubu berbeda, Ketua Umum Gerindra yang juga Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto menunjuk Djoko Santoso untuk menjadi ketua tim pemenangannya. Mantan Panglima TNI itu juga menyebut sudah hampir dipastikan dirinya akan memimpin tim pemenangan Prabowo dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Yang pertama, saya ditunjuk sama Ketua Umum Gerindra. Terus kemarin kita sudah merumuskan bersama dengan PAN dibentuk tim kecil untuk menghaluskan," ujar Djoko setelah menghadiri upacara peringatan HUT RI di kampus Universitas Bung Karno, Jl Kimia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat kemarin.
Dalam waktu dekat, parpol koalisi Prabowo-Sandiaga akan berkumpul untuk membahas timses. Gerindra-PAN-PKS-Demokrat akan membahas nama-nama timses Prabowo-Sandiaga.
Anggota Dewan Pembina Gerindra itu menyebut timses baru digodok antara partainya dan PAN. Pekan depan, menurut Djoko, timses akan digodok bersama PKS dan Demokrat. Terpisah Cawapres Prabowo, yakni Sandiaga Uno mengungkap Djoko Santoso belum fix menjadi ketua timsesnya dengan capres Prabowo Subianto. Menurutnya, kepastian ketua timses masih menunggu masukan dari ketum-ketum parpol pengusung Prabowo-Sandiaga.
"Belum, tentu masih menunggu masukan pimpinan parpol dan akan difinalkan, tapi nama tersebut (Djoko Santoso) yang diajukan oleh Pak Prabowo untuk disetujui oleh para mitra koalisi semuanya," kata Sandiaga setelah menghadiri upacara HUT ke-73 RI di kampus Universitas Bung Karno, Jalan Kimia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat kemarin. *
1
Komentar