KESEHATAN : Ketika Kotoran Menutupi Saluran Telinga
Masyarakat terbiasa sering mengorek-ngorek telinga dengan harapan telinganya tidak kotor, benar tidak sih kebiasaan tersebut? Mari kita bahas apa itu kotoran telinga.
Penulis : dr. Ni Luh Putu Yustina Dewi
Kotoran telinga yang sering disebut serumen dalam dunia kesehatan merupakan salah satu bentuk pertahanan tubuh alami untuk melindungi telinga dari benda asing seperti serangga yang ingin masuk ke dalam liang telinga, dan melindungi telinga dari infeksi. Kotoran telinga yang diproduksi tubuh berasal dari kelenjar minyak, kelenjar serumen, lapisan sel kulit yang terlepas dan partikel debu, yang mengakibatkan kotoran menjadi lunak ataupun kering. Tempat kotoran telinga dalam keadaan normal berada pada sepertiga luar dari liang telinga. Karena letaknya yang tidak terlalu jauh, maka kotoran tersebut bisa keluar dengan sendirinya.
Terutama terjadi pada saat adanya pergerakan rahang seperti saat mengunyah, selain itu didukung oleh pergerakan lapisan sel kulit yang bergerak mengarah keluar liang telinga. Bila diperlukan, kotoran telinga dapat dibersihkan tergantung dari konsistensinya, bila kotoran lembek dapat dibersihkan dengan kapas yang dililitkan dengan pelilit kapas, tetapi tidak bole terlalu dalam agar tidak melukai gendang telinga, namun bila keras diperlukan cairan untuk melunakkan kotoran tersebut. Bila kotoran sudah terlalu jauh ke dalam liang telinga diperlukan cara khusus untuk mengeluarkan agar tidak melukai gendang telinga, sehingga diperlukan bantuan dokter.
Kotoran yang menumpuk di liang telinga akan menimbulkan tuli hantaran karena menyumbat liang telinga. Ditambah lagi, kotoran telinga yang terkena air seperti saat mandi atau berenang akan menyebabkan kotoran yang menyumbat tersebut semakin mengembang dan menimbulkan rasa tertekan serta akan terjadi gangguan pendengaran yang semakin berat.
Jadi hanya kotoran telinga yang berada pada sepertiga luar liang telingalah yang dapat dibersihkan sendiri, bila kotoran berada terlalu dalam dibersihkan sendiri akan memiliki risiko terjadinya trauma pada gendang telinga. Kotoran yang keras dan terdorong sampai terlalu dalam atau sampai memenuhi liang telinga akibat membersihkan telinga sendiri, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter agar tidak sampai menyebakan gangguan pendengaran.
*. Tulisan dalam kategori KOLOM KONSULTASI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Komentar