Angkot Siswa Gratis Rambah 2 Sekolah Lagi
Pemkab Klungkung menambah cakupan pelayanan angkutan siswa gratis tingkat SMP di Kecamatan Klungkung pada 2019, dari 4 sekolah menjadi 6 sekolah.
SEMARAPURA, NusaBali
Penambahan pelayanan itu di SMPN 4 Semarapura dan MTs Hasanudin Semarapura. Sedangkan 4 sekolah yang sudah terlayani sejak program ini diluncurkan 13 November 2017, yaitu SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, dan SMP PGRI Semarapura.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung I Nyoman Sucitra, mengatakan, program angkutan siswa gratis belum bisa diterapkan pada seluruh SMP di Kabupaten Klungkung 2019 nanti, karena keterbatasan anggaran. “Ada penambahan pelayanan di dua SMP di tahun 2019 ini,” ujarnya, Minggu (19/8).
Untuk penambahan pelayanan ini dialokasikan sebesar Rp 4,8 miliar dari total anggaran sebelumnya Rp 4 miliar. Sementara armada angkot yang disiagakan 85 unit juga ditambah lagi 15 unit. “Ada 100 armada yang akan melayani angkutan siswa gratis,” katanya.
Progran angkutan siswa gratis ini juga disambut antusias oleh masyarakat, baik siswa maupuan orangtua siswa, karena efektif menekan siswa untuk berkendara ke sekolah mengendarai sepeda motor. Tentu ke depannya sesuai program Bupati Klungkung pelayanan ini akan terus ditingkatkan.
Sementara itu, ketika siswa naik angkot sejumlah siswa masih bandel dengan berdiri pada pintu masuk angkot. Kondisi ini terlihat ketika siswa perjalanan pulang dari sekolah tepatnya di melintas di Jalan Untung Surapati, Kota Semarapura, Klungkung, Jumat (10/8) siang. Kalau hal ini terus dibiarkan tentu bisa berbaya bagi siswa itu sendiri, karena rawan bisa jatuh.
Kadishub I Nyoman Sucitra saat dikonfirmasi, mengaku belum menerima laporan terkait siswa naik di pintu masuk angkot saat pulang sekolah. Namun pihaknya akan mengecek hal tersebut, sesuai difoto, dan akan memberikan teguran kepada sopir angkot agar selalu mengingatkan siswa jika ada yang melakukan hal seperti itu. “Ini sangat berbahaya bagi keselamatan, nanti para sopir angkut akan kami kumpulkan untuk dibina dan ingatkan lagi tentang keselamatan dalam mengemudi,” ujarnya. *wan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung I Nyoman Sucitra, mengatakan, program angkutan siswa gratis belum bisa diterapkan pada seluruh SMP di Kabupaten Klungkung 2019 nanti, karena keterbatasan anggaran. “Ada penambahan pelayanan di dua SMP di tahun 2019 ini,” ujarnya, Minggu (19/8).
Untuk penambahan pelayanan ini dialokasikan sebesar Rp 4,8 miliar dari total anggaran sebelumnya Rp 4 miliar. Sementara armada angkot yang disiagakan 85 unit juga ditambah lagi 15 unit. “Ada 100 armada yang akan melayani angkutan siswa gratis,” katanya.
Progran angkutan siswa gratis ini juga disambut antusias oleh masyarakat, baik siswa maupuan orangtua siswa, karena efektif menekan siswa untuk berkendara ke sekolah mengendarai sepeda motor. Tentu ke depannya sesuai program Bupati Klungkung pelayanan ini akan terus ditingkatkan.
Sementara itu, ketika siswa naik angkot sejumlah siswa masih bandel dengan berdiri pada pintu masuk angkot. Kondisi ini terlihat ketika siswa perjalanan pulang dari sekolah tepatnya di melintas di Jalan Untung Surapati, Kota Semarapura, Klungkung, Jumat (10/8) siang. Kalau hal ini terus dibiarkan tentu bisa berbaya bagi siswa itu sendiri, karena rawan bisa jatuh.
Kadishub I Nyoman Sucitra saat dikonfirmasi, mengaku belum menerima laporan terkait siswa naik di pintu masuk angkot saat pulang sekolah. Namun pihaknya akan mengecek hal tersebut, sesuai difoto, dan akan memberikan teguran kepada sopir angkot agar selalu mengingatkan siswa jika ada yang melakukan hal seperti itu. “Ini sangat berbahaya bagi keselamatan, nanti para sopir angkut akan kami kumpulkan untuk dibina dan ingatkan lagi tentang keselamatan dalam mengemudi,” ujarnya. *wan
Komentar