Warga Harapkan Jalan Penghubung ke Buleleng
Warga Desa Pengejaran, Kecamatan Kintamani, Bangli, harapkan ada jalan penghubung ke Kabupaten Buleleng.
BANGLI, NusaBali
Jalan menuju perbatasan Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng sejatinya sudah ada, hanya saja kecil dan rusak parah. Jarak dari Tempek Sumber Tirta, Desa Pengejaran menuju Desa Tajun sekitar 2 kilometer. Sedangkan dari pusat desa sekitar 6 kilometer.
Warga setempat berharap pemerintah bisa membuatkan jalan antar-kabupaten sehingga warga lebih mudah menjual hasil pertanian ke Buleleng. “Jika jalan ini dibangun, kami tidak perlu jauh-jauh memutar, dari sini (Desa Pengejaran) hanya 2 kilometer untuk sampai di Desa Tajun,” ungkap warga sekitar, Minggu (19/8). Perbekel Desa Pengejaran, Nengah Liarta, menyampaikan ruas jalan yang rusak status jalan desa. Perbaikan akan dilakukan bertahap dengan menggunakan alokasi dana desa (ADD).
Tahun perbaikan jalan sepanjang 2 kilometer dengan anggaran Rp 250 juta jalan dengan space lapis penetrasi makadam (Lapen). “Panjang jalan desa hampir 6 kilometer, kami perbaiki secara bertahap,” ungkap Nengah Liarta, Minggu (19/8). Sementara Sekretaris Desa Pengejaran, Made Rada, menambahkan Tempek Sumber Tirta berbatasan dengan Desa Tajun, jika kondisi jalan bagus banyak warga berbelanja kebutuhan pokok maupun menjual hasil pertanian ke Desa Tajun.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bangli, I Made Soma, mengatakan karena status jalan desa maka menjadi tanggung jawab desa termasuk untuk perbaikan jika rusak. Menurut Made Soma, dimungkinan status jalan desa dialihkan menjadi staus jalan kabupaten, perlu diajukan permohonan penyerahan aset. “Pengajuan dari desa ditujukan kepada Bupati Bangli tembusan ke Dinas PU Bangli. Setelah menajukan permohonan, maka akan dilakukan survei oleh petugas,” terangnya. Dikatakan, ada persyaratan yang harus dipenuhi, tidak semua bisa diajukan untuk jalan kabupaten. *es
Warga setempat berharap pemerintah bisa membuatkan jalan antar-kabupaten sehingga warga lebih mudah menjual hasil pertanian ke Buleleng. “Jika jalan ini dibangun, kami tidak perlu jauh-jauh memutar, dari sini (Desa Pengejaran) hanya 2 kilometer untuk sampai di Desa Tajun,” ungkap warga sekitar, Minggu (19/8). Perbekel Desa Pengejaran, Nengah Liarta, menyampaikan ruas jalan yang rusak status jalan desa. Perbaikan akan dilakukan bertahap dengan menggunakan alokasi dana desa (ADD).
Tahun perbaikan jalan sepanjang 2 kilometer dengan anggaran Rp 250 juta jalan dengan space lapis penetrasi makadam (Lapen). “Panjang jalan desa hampir 6 kilometer, kami perbaiki secara bertahap,” ungkap Nengah Liarta, Minggu (19/8). Sementara Sekretaris Desa Pengejaran, Made Rada, menambahkan Tempek Sumber Tirta berbatasan dengan Desa Tajun, jika kondisi jalan bagus banyak warga berbelanja kebutuhan pokok maupun menjual hasil pertanian ke Desa Tajun.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bangli, I Made Soma, mengatakan karena status jalan desa maka menjadi tanggung jawab desa termasuk untuk perbaikan jika rusak. Menurut Made Soma, dimungkinan status jalan desa dialihkan menjadi staus jalan kabupaten, perlu diajukan permohonan penyerahan aset. “Pengajuan dari desa ditujukan kepada Bupati Bangli tembusan ke Dinas PU Bangli. Setelah menajukan permohonan, maka akan dilakukan survei oleh petugas,” terangnya. Dikatakan, ada persyaratan yang harus dipenuhi, tidak semua bisa diajukan untuk jalan kabupaten. *es
Komentar