nusabali

Disikat Chelsea, Arsenal Ulangi Start Buruk 32 Tahun Lalu

  • www.nusabali.com-disikat-chelsea-arsenal-ulangi-start-buruk-32-tahun-lalu

Chelsea meraih kemenangan 3-2 dalam Derby London kontra Arsenal, di Stamford Bridge, Minggu (18/8) malam WITA.

LONDON, NusaBali
Kekalahan itu jadi tantangan terbesar pelatih baru Unai Emery. Kalah beruntun pada dua laga awal itu  menyamai rekor buruk yang terjadi 32 tahun lalu.

Laga berjalan terbuka dengan banyak peluang tercipta. Chelsea tampil dominan dengan penguasaan bola 62 persen, 24 tembakan dan 11 di antaranya tepat target. Sedangkan Arsenal punya 15 percobaan, enam mengarah ke gawang.

Dominasi The Blues ditujukkan di awal babak pertama hingga unggul cepat 2-0 lewat Pedro Rodriguez dan Alvaro Morata. Namun Arsenal bagkit dan menyamakan 2-2 lewat Henrikh Mkhitaryan dan Alex Iwobi hingga turun minum.

Di babak kedua The Blues menambah satu gol lagi dari aksi Marcos Alonso. Sedangkan Arsenal gagal membalas meski memiliki beberapa peluang.  

Kini Chelsea di puncak klasemen sementara dengan poin enam dan unggul selisih gol dari Tottenham Hotspur dan Bournemouth yang sama-sama melakoni dua laga. Arsenal di urutan 17 dengan nilai 0, setelah pada pekan pertama kalah dari Manchester City 0-2.

BBC mencatat, tak pernah ada manajer Arsenal yang menelan dua kekalahan beruntun sejak April/Maret 1986. Pelatih terakhir Arsenal yang menelan kekalahan pada dua laga perdananya adalah Steve Burtenshaw.

Tapi Arsenal di bawah Emery bukannya tanpa kemajuan. Dua gol yang dibuat Chelsea di babak pertama menyamai jumlah gol yang mereka buat pada enam lawatan terakhir ke Stamford Bridge.

Sempat mengejar ketertinggalan dua gol, Emery menilai permainan Arsenal sudah bagus dibandingkan laga perdana, tapi tetap perlu pembenahan. Sejumlah sektor butuh perbaikan, yakni efisiensi dan pertahanan.

"Ini selalu jadi cara bermain, tapi pertahanan kami kebobolan tiga gol. Tapi kami juga punya peluang mencetak lebih banyak gol. Memang hasilnya 3-2, tapi kami juga berpikir bahwa kami punya peluang untuk bikin gol lebih banyak," kata Emery kepada BBC.

Sedangkan pelatih Chelsea Maurizio Sarri menyoroti 15 menit terakhir babak pertama, dimana Chelsea tampil buruk. Pada periode itu gawang mereka beberapa kali diancam, dan pada akhirnya kemasukan dua gol.

"Ini sangat penting. Pada periode ini tak mudah bagi kami terus meraih poin. Tiga poin menjadi target penting kami. Tim tampil baik selama 75 menit tapi di luar itu, 15 menit berjalan mengerikan," ujar Sarri kepada BBC. *

Komentar