nusabali

Penari Rejang Sandat Ratu Segara Kembali Kerauhan di Sekolah

  • www.nusabali.com-penari-rejang-sandat-ratu-segara-kembali-kerauhan-di-sekolah

Meskipun pementasan Tari Rejang Sandat Ratu Segara telah dilakukan pada Sabtu (18/8) di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, namun puluhan penari kembali mendatangi Pura Tanah Lot pada Senin (20/8).

TABANAN, NusaBali
Pasalnya beberapa dari mereka yang notabene pelajar SMP mengalami kerauhan di sekolahnya. Mereka diantar guru ke Pura Tanah Lot mohon pamit dan ngaturang guru piduka.

Pelajar yang datang ke Pura Tanah Lot tersebut adalah dari kelas IX SMPN 3 Selemadeg Timur. Mereka diantar para guru untuk mohon pamit dan ngaturang guru piduka. Dari 25 orang yang menjadi penari Rejang Sandat Ratu Segara, tujuh orang di antaranya mengalami kerauhan di sekolah.

Puncak mereka kerauhan di sekolah terjadi pada siang hari sekitar pukul 12.00 siang setelah sembahyang. Seketika itu mereka menangis dan berteriak histeris. Mereka yang kerauhan ini meminta agar dibawa ke Pura Luhur Tanah Lot dan Pura Luhur Beji Tanah Lot. Siswa yang tidak ikut kerauhan pun turut diajak, dikhawatirkan jika tidak diajak ikut menjadi kerauhan.

Kepala SMPN 3 Selemadeg Timur Putu Arta Pujangga, mengatakan saat pentas pada Sabtu (18/8) sore itu ada tujuh orang siswanya yang mengalami kerauhan. Ketujuh orang yang sama ini saat berada di sekolah kembali kerauhan, kemarin siang. “Siang hari saat usai sembahyang mereka kerauhan,” ujarnya.

Mereka yang mengalami kerauhan meminta diantarkan ke Pura Tanah Lot Tabanan. Menurut penuturan siswi yang mengalami kerauhan, mereka selalu mendengar gamelan dan nyanyian Ratu Segara Nyi Roro Kidul. “Karena kami khawatir akhirnya kami ke Tanah Lot,” ujarnya.

Sementara itu salah seorang siswi SMPN 3 Selemadeg Timur, Ni Putu Anik Lestari yang tidak mengalami kesurupan, mengatakan kesurupan mulai terjadi usai menarikan Rejang Sandat Ratu Segara pada Sabtu (18/8). Dan tujuh orang rekannya juga mengalami kesurupan di rumahnya dan berlanjut ke sekolah. “Kerauhan siang hari usai sembahyang,” jelasnya.

Informasinya ada pula siswa dari SMPN 2 Selemadeg Timur yang kerauhan. Di hari yang sama dua siswi tersebut juga sudah diajak orangtuanya menghaturkan guru piduka dan mapamit ke Pura Tanah Lot. *de

Komentar