nusabali

BWS Bantu 2 Sumur Bor

  • www.nusabali.com-bws-bantu-2-sumur-bor

Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) membantu dua sumur bor untuk irigasi 100 hektare lahan kering di Desa Tianyar Barat dan Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem.

AMLAPURA, NusaBali
Bantuan secara resmi diserahkan Kepala Balai I Ketut Jayada kepada Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. Penyerahan bantuan dirangkaian dengan peresmian jaringan irigasi air tanah di Banjar Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Senin (20/8).  

Penyerahhan bantuan dihadiri anggota Komisi XI DPR RI, Putu Tutik Kusuma Wardani, Kepala Dinas PUPR Karangasem I Ketut Sedana Merta, Camat Kubu I Made Suartana, dan undangan lainnya. Kepala BWS Bali Penida, Ketut Jayada, menjelaskan dua sumur bor itu masing-masing untuk Kelompok Tani Kecubung Sila Tirta Desa Tianyar Barat dengan kedalaman sumur 100 meter. Debit air dimanfaatkan 10 liter per detik, posisi pompa kedalaman 80 meter, daya pompa 22 kilowatt, head pompa 145 meter, daya genset 60 KVA, dengan panjang pipa jaringan menjangkau 4.789 meter.

Pompa itu juga diperkuat 66 unit hydrant dengan memanfaatkan lahan untuk pengoperasian pompa seluas 20 are. Sumur bor itu mampu mengairi 50 hektare lahan kering untuk disulap jadi lahan pertanian subur. Sementara pompa lainnya untuk Kelompok Tani Lahar Sari, Banjar Muntig Desa Tulamben Kecamatan Kubu dengan kedalaman sumur 90 meter. Debit airnya dimanfaatkan 10 liter per detik dengan posisi pompa di kedalaman 42 meter, daya pompa 15 KW, head pompa 90 meter, daya genset 45 KVA, memanfaatkan 32 unit hydrant untuk menjangkau mengairi 50 hektare lahan kering.

Panjang jaringan 3.681 meter, lahan diperlukan untuk pengoperasian sumur bor 20 are. “Sementara mengoperasikan sumur bor menggunakan genset. Biayanya cukup tinggi. Nanti kami upayakan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya,” jelas Ketut Jayada. Dikatakan, sumur bor yang baru dibangun di Karangasem sementara 35 unit, masih jauh di bawah Kabupaten Jembrana 90 sumur bor. “Masih perlu banyak sumur bor untuk irigasi,” tambahnya.

Sementara Bupati Mas Sumatri mengapresiasi bantuan Balai Wilayah Sungai Bali Penida berupa sumur bor yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat. “Lahan kami luas tetapi sepenuhnya kering, satu-satunya kendala masalah air, sekarang kebutuhan air teratasi hingga kebutuhan air terpenuhi dan bisa digunakan irigasi,” jelas Bupati Mas Sumatri.

Ketua Kelompok Tani Lahar Sari, Banjar Muntig, Desa Tulamben, I Gede Rai, menyambut sumringah bantuan sumur bor. Apalagi selama tiga tahun terakhir, sebelum bantuan resmi diserahterimakan, telah dirasakan manfaatnya. “Kami telah kelola bantuan itu, digunakan 52 anggota Kelompok Tani Lahar Sari dan digunakan irigasi. Biaya operasionalnya beli solar per bulan Rp 2,5 juta,” katanya. Biaya operasional diambilkan dari penjualan air dari anggota kelompok. Sementara baru bisa dimanfaatkan untuk irigasi lahan kering seluas 10 hektare dari rencana jangka panjang 50 hektare. *k16

Komentar