MU Kurang Gairah, Mourinho dalam Bahaya
Manchester United (MU) tampil kurang bergairah dan banyak membuat kesalahan di markas Brighton and Hove Albion, Minggu (19/8) tengah malam WITA.
BRIGHTON, Nusa Bali
Hasilnya, MU pun kalah 2-3 untuk pertama kalinya pada partai tandang Premier League sejak musim 2012/2013. Posisi pelatih Jose Mourinho pun terancam dan disorot tajam terkait hubungannya dengan para pemain. Hasil negatif ini juga memperburuk atmosfer ruang ganti MU sejak pramusim. Ketika itu, Mourinho mengkritik kondisi sejumlah pemain dan mengeluh soal bursa transfer.
Usai laga, kapten MU Paul Pogba mengakui timnya tampil buruk. MU disebutnya kalah gairah dan ambisi dari tuan rumah. Mantan pemain dan pelatih Liverpool Graeme Souness menyebut posisi Mourinho kini jadi lebih terancam. Kendati tak melempar kritik untuk para pemainnya selepas laga, ada dugaan kerusakan hubungan sudah terlanjur terjadi.
"Sebagai manajer, Anda harus menekan dan terus menekan para pemain ke titik di mana Anda nyaris bertengkar dengan mereka. Tapi Anda tak bisa melintasi batas itu, kalau tidak Anda benar-benar berakhir ribut dengan dua atau tiga sosok kunci, yang kemudian berkembang 6-7 pemain, lalu 12 atau 13 pemain, mereka akan mengantar Anda ke pintu keluar klub," ungkap Souness, yang juga eks pelatih Southampton, Blacburn Rovers, dan Newcastle United.
Mourinho sendiri punya semacam kutukan, dimana dia tak pernah menangani sebuah klub lebih dari tiga musim. Ini musim ketiganya bersama MU sejak menangani tim pada 2016.
Sementara itu, Paul Pogba mengakui MU tampil melempem dan dengan sikap yang kurang patut di kandang Brighton and Hove Albion. Usai laga, Pogba mengakui MU kalah gigih dari para pemain Brighton.
MU mengawali laga tertinggal 0-2 usai dibobol Glenn Murray dan Shane Duffy. Romelu Lukaku memperkecil selisih, tapi melebar 1-3 saat tuan rumah mencetak gol ketiga lewat penalti Pascal Gross. Penalti Pogba saat injury time hanya cukup menipiskan skor.
"Kami kalah, kami tak pantas menang. Sikap yang kami tunjukkan tidak terlihat seperti kami ingin mengalahkan mereka. Mereka lebih lapar dari kami," kata Pogba, dikutip Sky Sports.
Pernyataan Pogba itu dinilai analis Sky Sports Jamie Redknapp sebagai sinyal buruk untuk fans MU. Kendatipun Pogba dipuji karena pasang badan dan mengakui penampilannya tak bagus, namun performa para pemain MU sebagai sebuah tim dinilai mengecewakan. Pemain-pemain ini harus bertanggung jawab. *
Hasilnya, MU pun kalah 2-3 untuk pertama kalinya pada partai tandang Premier League sejak musim 2012/2013. Posisi pelatih Jose Mourinho pun terancam dan disorot tajam terkait hubungannya dengan para pemain. Hasil negatif ini juga memperburuk atmosfer ruang ganti MU sejak pramusim. Ketika itu, Mourinho mengkritik kondisi sejumlah pemain dan mengeluh soal bursa transfer.
Usai laga, kapten MU Paul Pogba mengakui timnya tampil buruk. MU disebutnya kalah gairah dan ambisi dari tuan rumah. Mantan pemain dan pelatih Liverpool Graeme Souness menyebut posisi Mourinho kini jadi lebih terancam. Kendati tak melempar kritik untuk para pemainnya selepas laga, ada dugaan kerusakan hubungan sudah terlanjur terjadi.
"Sebagai manajer, Anda harus menekan dan terus menekan para pemain ke titik di mana Anda nyaris bertengkar dengan mereka. Tapi Anda tak bisa melintasi batas itu, kalau tidak Anda benar-benar berakhir ribut dengan dua atau tiga sosok kunci, yang kemudian berkembang 6-7 pemain, lalu 12 atau 13 pemain, mereka akan mengantar Anda ke pintu keluar klub," ungkap Souness, yang juga eks pelatih Southampton, Blacburn Rovers, dan Newcastle United.
Mourinho sendiri punya semacam kutukan, dimana dia tak pernah menangani sebuah klub lebih dari tiga musim. Ini musim ketiganya bersama MU sejak menangani tim pada 2016.
Sementara itu, Paul Pogba mengakui MU tampil melempem dan dengan sikap yang kurang patut di kandang Brighton and Hove Albion. Usai laga, Pogba mengakui MU kalah gigih dari para pemain Brighton.
MU mengawali laga tertinggal 0-2 usai dibobol Glenn Murray dan Shane Duffy. Romelu Lukaku memperkecil selisih, tapi melebar 1-3 saat tuan rumah mencetak gol ketiga lewat penalti Pascal Gross. Penalti Pogba saat injury time hanya cukup menipiskan skor.
"Kami kalah, kami tak pantas menang. Sikap yang kami tunjukkan tidak terlihat seperti kami ingin mengalahkan mereka. Mereka lebih lapar dari kami," kata Pogba, dikutip Sky Sports.
Pernyataan Pogba itu dinilai analis Sky Sports Jamie Redknapp sebagai sinyal buruk untuk fans MU. Kendatipun Pogba dipuji karena pasang badan dan mengakui penampilannya tak bagus, namun performa para pemain MU sebagai sebuah tim dinilai mengecewakan. Pemain-pemain ini harus bertanggung jawab. *
Komentar