nusabali

Jukung Nelayan Dirancang Dapat Subsidi Angkut Wisatawan

  • www.nusabali.com-jukung-nelayan-dirancang-dapat-subsidi-angkut-wisatawan

Jukung nelayang di Pantai Sanur yang merupakan penunjang akomodasi pariwisata di Denpasar dirancang untuk diberikan subsidi dari Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar.

DENPASAR, NusaBali

Disparda ingin ada subsidi yang dapat menggratiskan wisatawan naik jukung untuk mendapatkan sensasi berwisata di laut Sanur.  Hal itu diungkapkan Kadisparda Denpasar, MA Dezire Mulyani saat penyerahan hadiah jukung race yang merupakan rangkaian dari Sanur Village Festival ke-13, di Pantai Segara Ayu, Sanur, Rabu (22/8). Menurut Dezire, jukung yang terlibat dalam race ini perlu dilakukan konservasi lebih serius. Sebab, jukung tradisional yang sudah jarang dijumpai mulai mengikis di kawasan pariwisata.

Padahal, jukung tradisional memiliki nilai tersendiri dalam membangkitkan pariwisata. "Jukung ini sudah mulai jarang ditemukan, dengan adanya race ini juga kami berharap jukung kembali menjadi icon pariwisata di Sanur," jelasnya.

Kata Dezire, pihaknya masih merancang adanya subsidi bagi jukung tradisional yang digunakan untuk mengangkut wisatawan. Jukung tradisional tersebut nantinya diharapkan mampu mengangkut wisatawan yang ingin menikmati suasana laut sanut tanpa dipungut biaya. Hal itu diharapkan menjadi nilai jual tersendiri bagi pariwisata Bali.

"Ya kedepannya kami berharap bisa seperti dokar hias di Denpasar. Mereka bisa di subsidi untuk memberikan nilai plus sekaligus tetap melestarikan jukung tradisional, ditambah dengan adanya konservasi seperti pada event SVF ini," ungkapnya.

Ketua Umum SVF IB Gede Sidharta Putra saat ditemui di Pantai Sanur mengungkapkan, dukungan dan perhatian pemerintah Denpasar kedepannya akan lebih bagus untuk melestarikan icon Sanur ini. Pihaknya mengungkapkan untuk melakukan konservasi jukung tradisional dengan tujuan mendukung pariwisata sangam diperlukan.

Konservasi yang pihaknya lakukan dengan tetap melibatkan lomba jukung race ini ke dalam event tahunan rakyat Sanur yakni SVF. Dikatakan Gusde-- sapaannya, dengan pelibatan jukung tradisional ini sebagai bentuk konservasi terhadap jukung tradisional di Denpasar. Selain itu jukung tradisional juga merupakan icon pariwisata Sanur yang mempertahankan bentuk asli jukung tersebut dan dikelola di bawah naungan Yayasan Pembangunan Sanur (YPS). "Ya semoga bisa didukung oleh seluruh pihak. Kami juga melakukan konservasi, dan ini bentuk konsisten kami untuk memberi perhatian kepada jukung tradisional di Sanur. Karena jukung juga sebagai Icon pariwisata kami di kawasan Pantai Sanur," ungkapnya.

Kata dia, saat ini pihaknya juga melombakan sebanyak 50 peserta dari 5 kelompok yang terlibat. Masing-masing kelompok dicari 5 terbaik untuk beradu di final. "Sekarang yang ke final jadinya 25 peserta, mereka harus melintasi jarak sekitar 8 kilometer dengan start dari Pantai Segara Ayu dan finish juga di sini," imbuhnya. *mi

Komentar