Kuatkan Mental Jaga Emosi
Tidak ada hal yang dikoreksi coach Luis Milla, ini cuma jadi motivasi untuk menang karena kami belum pernah menang lawan tim Timur Tengah.
Timnas U-23 vs Uni Emirat Arab, Jumat Besok
JAKARTA, NusaBali
Timnas Indonesia U-23 berlatih penguatan mental menjelang laga melawan Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar sepakbola putra di Asian Games 2018. Sedangkan pelatih kepala Luis Milla meminta para pemain untuk menjaga emosi dan lebih tenang dalam bertanding.
Indonesia akan menghadapi UEA dalam system gugur, di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (24/8) sore. Setelah libur satu hari selepas fase grup, Timnas U-23 kembali berlatih pada Rabu (22/8) di Lapangan A, Senayan, selepas salat Idul Adha.
Pada latihan itu tak ada porsi latihan berat dan 23 lebih fokus mempersiapkan mental. Menurut kapten tim Hansamu Yama Pranata, latihan cuma penguatan mental, dari segi taktik semua diserahkan kepada pelatih dan tak ada masalah bagi pemain.
Bahkan seluruh hal terkait UEA sudah dipelajari Hansamu dkk. Motivasi para pemain pun bertambah karena ingin meraih kemenangan atas tim dari Timur Tengah.
"Semua kami waspadai. Dari postur tubuh yang jauh lebih tinggi dari kami. Tidak ada hal yang dikoreksi coach Milla, ini cuma jadi motivasi untuk menang karena kami belum pernah menang lawan tim timur tengah," ujar Hansamu.
Sementara Luis Milla sendiri berpesan agar pemain dapat menjaga emosi saat menghadapi UEA. Sebab pemain UEA dikenal suka pura-pura cedera untuk mengulur waktu dan memprovokasi tim lawan.
Satu bukti kuat saat keributan besar ketika UEA pada laga ujicoba lawan Malaysia beberapa hari sebelum Asian Games 2018. Saat itu beberapa pemain UEA sampai terlibat pemukulan kepada pemain lawan.
Asisten pelatih Bima Sakti, menyebutkan pelatih Luis Milla memberikan instruksi kepada para pelatih terkait karakter UEA. Para pemain diminta benar-benar bisa menjaga emosi dan tidak terpancing provokasi.
"Coach Luis menyampaikan kalau dia pernah melatih klub di Timur Tengah. Satu hal yang penting disampaikannya, para pemain harus bisa mengontrol emosi. Selain itu harus menjaga semangat dan berhati-hati menghadapi permainan mereka," ujar Bima Sakti.
Sedangkan Hansamu Yama juga mengakui mendapatkan instruksi dari Luis Milla untuk menjaga emosi. Ia yakin dapat memenuhi harapan Milla. Menurutnya, semua pemain sudah mendapatkan instruksi dari pelatih soal itu.
“Saya dan teman-teman diminta menahan emosi. Saya yakin bisa melakukannya dengan banyak istighfar. Insya Allah pasti bisa," ujar Hansamu Yama. *
JAKARTA, NusaBali
Timnas Indonesia U-23 berlatih penguatan mental menjelang laga melawan Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar sepakbola putra di Asian Games 2018. Sedangkan pelatih kepala Luis Milla meminta para pemain untuk menjaga emosi dan lebih tenang dalam bertanding.
Indonesia akan menghadapi UEA dalam system gugur, di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (24/8) sore. Setelah libur satu hari selepas fase grup, Timnas U-23 kembali berlatih pada Rabu (22/8) di Lapangan A, Senayan, selepas salat Idul Adha.
Pada latihan itu tak ada porsi latihan berat dan 23 lebih fokus mempersiapkan mental. Menurut kapten tim Hansamu Yama Pranata, latihan cuma penguatan mental, dari segi taktik semua diserahkan kepada pelatih dan tak ada masalah bagi pemain.
Bahkan seluruh hal terkait UEA sudah dipelajari Hansamu dkk. Motivasi para pemain pun bertambah karena ingin meraih kemenangan atas tim dari Timur Tengah.
"Semua kami waspadai. Dari postur tubuh yang jauh lebih tinggi dari kami. Tidak ada hal yang dikoreksi coach Milla, ini cuma jadi motivasi untuk menang karena kami belum pernah menang lawan tim timur tengah," ujar Hansamu.
Sementara Luis Milla sendiri berpesan agar pemain dapat menjaga emosi saat menghadapi UEA. Sebab pemain UEA dikenal suka pura-pura cedera untuk mengulur waktu dan memprovokasi tim lawan.
Satu bukti kuat saat keributan besar ketika UEA pada laga ujicoba lawan Malaysia beberapa hari sebelum Asian Games 2018. Saat itu beberapa pemain UEA sampai terlibat pemukulan kepada pemain lawan.
Asisten pelatih Bima Sakti, menyebutkan pelatih Luis Milla memberikan instruksi kepada para pelatih terkait karakter UEA. Para pemain diminta benar-benar bisa menjaga emosi dan tidak terpancing provokasi.
"Coach Luis menyampaikan kalau dia pernah melatih klub di Timur Tengah. Satu hal yang penting disampaikannya, para pemain harus bisa mengontrol emosi. Selain itu harus menjaga semangat dan berhati-hati menghadapi permainan mereka," ujar Bima Sakti.
Sedangkan Hansamu Yama juga mengakui mendapatkan instruksi dari Luis Milla untuk menjaga emosi. Ia yakin dapat memenuhi harapan Milla. Menurutnya, semua pemain sudah mendapatkan instruksi dari pelatih soal itu.
“Saya dan teman-teman diminta menahan emosi. Saya yakin bisa melakukannya dengan banyak istighfar. Insya Allah pasti bisa," ujar Hansamu Yama. *
Komentar