Keluarga Dapat Kompensasi Rp 29 M
Gelandangan Ditembak Mati Polisi
LOS ANGELES, NusaBali
Pemerintah kota Los Angeles, Amerika Serikat akan membayar kompensasi nyaris 2 juta dollar AS (hampir Rp 29 miliar) untuk keluarga pria gelandangan yang ditembak mati polisi pada tahun 2015. Insiden penembakan itu terekam kamera dan videonya menjadi viral.
Dalam pemungutan suara yang digelar pada Selasa (21/8) waktu setempat, Dewan Kota Los Angeles menyetujui kesepakatan ganti rugi sebesar 1,95 juta dollar AS.
Charly "Africa" Keunang asal Kamerun ditembak lima kali oleh polisi di luar tendanya di tepi jalan Skid Row, distrik tunawisma di Los Angeles. Pria berumur 43 tahun itu memiliki riwayat penyakit kejiwaan.
Insiden penembakan pada 1 Maret 2015 tersebut terekam kamera telepon seluler seorang saksi yang kemudian mengunggahnya ke internet. Video tersebut telah dilihat jutaan kali setelah diposting online, hingga memicu aksi-aksi demo untuk memprotes taktik kepolisian.
Charlie Beck, kepala kepolisian Los Angeles seperti dilansir detik saat itu membela penembakan tersebut sebagai hal yang dibenarkan.
Pejabat-pejabat kota Los Angeles pun menolak untuk mengajukan tuntutan terhadap para polisi yang terlibat penembakan, dengan alasan polisi-polisi tersebut bertindak untuk membela diri.
Namun pada Mei 2018, juri federal menyatakan dua polisi bertanggung jawab untuk memberikan kompensasi atas kematian Keunang. Kompensasi itu akan diberikan untuk orangtua dan saudara perempuan Keunang.
Keunang ditembak setelah polisi datang untuk merespons panggilan telepon mengenai percobaan perampokan. Saat itu, Keunang tak bersenjata. *
Pemerintah kota Los Angeles, Amerika Serikat akan membayar kompensasi nyaris 2 juta dollar AS (hampir Rp 29 miliar) untuk keluarga pria gelandangan yang ditembak mati polisi pada tahun 2015. Insiden penembakan itu terekam kamera dan videonya menjadi viral.
Dalam pemungutan suara yang digelar pada Selasa (21/8) waktu setempat, Dewan Kota Los Angeles menyetujui kesepakatan ganti rugi sebesar 1,95 juta dollar AS.
Charly "Africa" Keunang asal Kamerun ditembak lima kali oleh polisi di luar tendanya di tepi jalan Skid Row, distrik tunawisma di Los Angeles. Pria berumur 43 tahun itu memiliki riwayat penyakit kejiwaan.
Insiden penembakan pada 1 Maret 2015 tersebut terekam kamera telepon seluler seorang saksi yang kemudian mengunggahnya ke internet. Video tersebut telah dilihat jutaan kali setelah diposting online, hingga memicu aksi-aksi demo untuk memprotes taktik kepolisian.
Charlie Beck, kepala kepolisian Los Angeles seperti dilansir detik saat itu membela penembakan tersebut sebagai hal yang dibenarkan.
Pejabat-pejabat kota Los Angeles pun menolak untuk mengajukan tuntutan terhadap para polisi yang terlibat penembakan, dengan alasan polisi-polisi tersebut bertindak untuk membela diri.
Namun pada Mei 2018, juri federal menyatakan dua polisi bertanggung jawab untuk memberikan kompensasi atas kematian Keunang. Kompensasi itu akan diberikan untuk orangtua dan saudara perempuan Keunang.
Keunang ditembak setelah polisi datang untuk merespons panggilan telepon mengenai percobaan perampokan. Saat itu, Keunang tak bersenjata. *
Komentar