BBPJN Gelontor Rp 3 M untuk Pemeliharaan Jalan
Anggaran Rp 3 miliar itu untuk pemeliharaan jalan sepanjang 32 kilometer.
MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII menggelontorkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk pemeliharaan ruas jalan sepanjang 32 kilometer. Ruas jalan yang dilakukan pemeliharaan adalah Pesanggaran, Nusa Dua, Jimbaran, dan Uluwatu di kawasan Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN VIII Nyoman Yasmara mengatakan sejumlah ruas jalan yang dilakukan pemiliharaan adalah pada titik-titik tertentu, yang mengalami kerusakan, seperti berlubang dan kerusakan lainnya. Yasmara mengatakan untuk tahun ini tak ada pembangunan fisik yang baru selain pemeliharaan.
Proyek perawatan jalan itu kini berada di ruas Jalan Raya Uluwatu, di kawasan Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Perbaikan yang dilakukan pada jalur tersebut adalah menata bahu jalan yang mengalami kemiringan.
Perbaikan terhadap kemiringan jalan ini, menurut Yasmara, untuk mengantisipasi kerusakan parah akibat hujan pada musim penghujan tiba. Menurutnya bila dibiarkan, aliran air hujan bisa menggerus bahu jalan sehingga membentuk lubang yang berbahya bagi pengguna jalan raya.
“Pada beberapa titik saja yang dilakukan perbaikan karena kemiringan. Kemiringan itu terjadi karena tergerus air hujan. Ini merupakan bagian dari pemeliharaan. Ini mengantisipasi jelang musim hujan tahun ini. Karena kalau tak ditangani maka akan terus tergerus dan menjadi lubang,” tutur Yasmara saat dikonfirmasi, Kamis (23/8).
Ditanya terkait penanganan masalah genangan air yang sering terjadi pada jalur tersebut utamanya di Ungasan, Yasmara mengaku sudah menyampaikan usulan kepada tim Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) untuk dilakukan kajian. Usulan yang dimaksud adalah untuk memperbaiki drainasenya. Menurutnya, genangan air hujan di Ungasan karena masalah drainase.
Saat ini, lanjut Yasmara, usulan itu masih dikaji oleh tim perencana. Kajian yang dimaksud adalah drainasenya seperti apa, pembuangannya ke mana, dan kajian teknis lainnya. Dikatakan untuk kawasan Ungasan di jalur tersebut pembuangannya agak susah.
“Saat ini belum bisa dipastikan kapan dieksekusi. Masih dalam tahap kajian oleh bagian perencanaan. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dikerjakan. Saya masih menunggu hasil kajian dari tim perencanaan. Kalau saya di bagian fisik,” ujarnya. *po
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII menggelontorkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk pemeliharaan ruas jalan sepanjang 32 kilometer. Ruas jalan yang dilakukan pemeliharaan adalah Pesanggaran, Nusa Dua, Jimbaran, dan Uluwatu di kawasan Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN VIII Nyoman Yasmara mengatakan sejumlah ruas jalan yang dilakukan pemiliharaan adalah pada titik-titik tertentu, yang mengalami kerusakan, seperti berlubang dan kerusakan lainnya. Yasmara mengatakan untuk tahun ini tak ada pembangunan fisik yang baru selain pemeliharaan.
Proyek perawatan jalan itu kini berada di ruas Jalan Raya Uluwatu, di kawasan Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Perbaikan yang dilakukan pada jalur tersebut adalah menata bahu jalan yang mengalami kemiringan.
Perbaikan terhadap kemiringan jalan ini, menurut Yasmara, untuk mengantisipasi kerusakan parah akibat hujan pada musim penghujan tiba. Menurutnya bila dibiarkan, aliran air hujan bisa menggerus bahu jalan sehingga membentuk lubang yang berbahya bagi pengguna jalan raya.
“Pada beberapa titik saja yang dilakukan perbaikan karena kemiringan. Kemiringan itu terjadi karena tergerus air hujan. Ini merupakan bagian dari pemeliharaan. Ini mengantisipasi jelang musim hujan tahun ini. Karena kalau tak ditangani maka akan terus tergerus dan menjadi lubang,” tutur Yasmara saat dikonfirmasi, Kamis (23/8).
Ditanya terkait penanganan masalah genangan air yang sering terjadi pada jalur tersebut utamanya di Ungasan, Yasmara mengaku sudah menyampaikan usulan kepada tim Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) untuk dilakukan kajian. Usulan yang dimaksud adalah untuk memperbaiki drainasenya. Menurutnya, genangan air hujan di Ungasan karena masalah drainase.
Saat ini, lanjut Yasmara, usulan itu masih dikaji oleh tim perencana. Kajian yang dimaksud adalah drainasenya seperti apa, pembuangannya ke mana, dan kajian teknis lainnya. Dikatakan untuk kawasan Ungasan di jalur tersebut pembuangannya agak susah.
“Saat ini belum bisa dipastikan kapan dieksekusi. Masih dalam tahap kajian oleh bagian perencanaan. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dikerjakan. Saya masih menunggu hasil kajian dari tim perencanaan. Kalau saya di bagian fisik,” ujarnya. *po
1
Komentar