nusabali

Jaga Orangtua di RS, Rumah Terbakar

  • www.nusabali.com-jaga-orangtua-di-rs-rumah-terbakar

Api yang diduga dipicu korsleting itu pertama kali muncul dari gudang. Saat peristiwa terjadi, rumah di kawasan Banjar Belumbang, Kelurahan Kawan, Bangli, itu dalam keadaan kosong.

BANGLI, NusaBali
Diduga akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik, sebuah rumah di Jalan Brigjen I Gusti Ngurah Rai di lingkungan Banjar Belumbang, Kelurahan Kawan, Kabupaten Bangli, terbakar, Selasa (29/3). Saat kejadian, rumah yang disebut milik Ni Putu Peni, itu dalam keadaan kosong karena dia sedang berada di rumah sakit (RS) menunggui bapaknya yang tengah opname.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kejadian itu sempat membuat panik warga sekitar. Tak jelas kronologi kebakaran itu. Menurut warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran diketahui setelah terdengar beberapa kali suara gemeretak, sekitar pukul 13.30 Wita. 

I Nyoman Poliharta, salah seorang warga menceritakan, suara gemeretak tersebut didengar I Gede Surya Nugraha, anaknya yang baru usia 6 tahun. “Ketika itu saya ada di kamar,” ungkap Poliharta, guru asal Songan, Kecamatan Kintamani, yang kos di sebelah timur TKP. 

Menurut Poliharta, mendengar suara gemeretak tersebut, anaknya keluar kamar. Setelah berada di luar, Gede Surya Nugraha menjerit ketakutan dan bilang ada api. Poliharta terkejut dan langsung ke luar kamar. Tiba di luar dia melihat api sudah berkobar. “Saya panik, dan langsung teriak meminta pertolongan,” imbuhnya. 

Warga dan tetangga sekitar berdatangan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Menyusul kemudian pihak Damkar Bangli dipimpin Anak Agung Sutresna tiba di lokasi, langsung melakukan pemadaman. Tiga unit armada damkar dan belasan personel bersama aparat Polri dan TNI serta warga bahu-membahu memadamkan api, agar tak sampai menjalar ke perumahan sekitar. “Itu kawasan padat,” ujar Agung Sutresna. 

Upaya  pemadaman dilakukan dari samping kanan (utara) di jalan LC Uma Aya. Hal itu dilakukan karena armada damkar tidak bisa masuk lewat depan, akses menuju lokasi kebakaran merupakan gang sempit. Setelah berjuang sekitar setengah jam, api berhasil dipadamkan. Namun demikian rumah tersebut tak bisa diselamatkan. Kerangka, atap, dan bagian lainnya terbakar dan hancur. Lebih parah lagi, sebuah gudang yang menjadi satu dengan rumah tersebut ludes total. Diduga dari gudang yang berisi berbagai barang bekas itulah api berasal, sehingga melalap bangunan lainnya.

Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Menurut warga, pemilik rumah yakni Ni Putu Peni dan keluarganya tidak ada di rumah. Mereka berada di rumah sakit, menunggu orangtuanya (bapaknya) yang sedang dirawat. 

Kapolsek Bangli Kompol Dewa Gede Mahaputra, menyatakan kebakaran masih dalam penyelidikan. Pihaknya juga belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab kebakaran tersebut. Demikian juga dengan nilai kerugiannya. “Kami kan belum ketemu dengan pemiliknya,” ujar Kompol Dewa Mahaputra di lokasi. Namun demikian, Kompol Dewa Mahaputra menjelaskan api pertama kali berasal dari gudang. “Itu masih kami selidiki,” jelasnya.

Dari pantauan, kebakaran tersebut sempat mengakibatkan krodit arus lalu lintas di Jalan Brigjen Ngurah Rai Bangli. Selain karena jam pulang sekolah, hal itu disebabkan kerumuman warga yang ingin tahu dan menyaksikan kebakaran tersebut. 7 k17

Komentar