Dana Bos Belum Cair
BOS SD Rp 800 ribu per siswa dan untuk SMP besaran Rp 1 Juta per orang
BANGLI, NusaBali
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tri wulan III untuk SD dan SMP belum cair. BOS tri wulan III semestinya cair pada bulan Juli namun hingga akhir Agustus dana tersebut belum masuk rekening sekolah. Imbasnya, sejumlah kegiatan atau program sekolah tidak berjalan tepat waktu.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nyoman Sedana, tidak manampik jika dana BOS tri wulan III belum turun. Sedana mengaku tidak tahu penyebab belum turunnya dana BOS yang diperuntukan mendukung program sekolah. “Kami kurang tahu penyebab keterlabatan cairnya dana BOS. Karena dana BOS dari pusat yang kemudian ditransfer ke rekening masing-masing sekolah,” ungkapnya, Kamis (23/8).
Sedana tidak memungkiri sering terjadi keterlambatan pencairan dana BOS, sementara dana sangat dibutuhkan sekolah. Jika terjadi keterlambatan otomatis mempengaruhi kegiatan di suatu sekolah. “Semisal dananya masuk di akhi-akhir, kemudian dana tidak semua terserap dan sisa dana cukup banyak. Kesannya sekolah tidak mampu dalam penyerapan anggaran, sejatinya banyak kegiatan yang belum terealisasi,” sebutnya.
Dana BOS yang diterima sekolah disesuaikan dengan jumlah peserta didik. SD besarannya Rp 800 ribu per siswa dan untuk SMP besaran Rp 1 Juta per orang. “Masing-masing sekolah tentu BOS beda-beda, melihat juga siswa yang ada di sekolah yang bersangkutan. Kemudian pemerintah akan menyalurkan dana sesuai dengan data pokok pendidikan (Dapodik),” terangnya.
Pencairan dana BOS dilakukan secara beratahap. Tri wulan pertama pencairanya 20 persen, tri wulan II pencairannya 40 persen, dan tri wulan III dan IV masing-masing 20 persen. “Pencarian bertahap per tri wulan. Sementara memang belum ada pencairan,” sambungnya. Jika dana tersebut sudah cair dan kegiatan berlangsung, masing-masing sekolah membuat laporan yang disampaikan ke Disdikpora Bangli. Dana BOS di Bangli tahun 2018 sebesar Rp 29.626.200.000, terbagi untuk SD dan SMP. Sementara jumlah SD sebanyak 164, SMP Negeri 26 dan SMP swasta sebanyak 3 sekolah. *es
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tri wulan III untuk SD dan SMP belum cair. BOS tri wulan III semestinya cair pada bulan Juli namun hingga akhir Agustus dana tersebut belum masuk rekening sekolah. Imbasnya, sejumlah kegiatan atau program sekolah tidak berjalan tepat waktu.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nyoman Sedana, tidak manampik jika dana BOS tri wulan III belum turun. Sedana mengaku tidak tahu penyebab belum turunnya dana BOS yang diperuntukan mendukung program sekolah. “Kami kurang tahu penyebab keterlabatan cairnya dana BOS. Karena dana BOS dari pusat yang kemudian ditransfer ke rekening masing-masing sekolah,” ungkapnya, Kamis (23/8).
Sedana tidak memungkiri sering terjadi keterlambatan pencairan dana BOS, sementara dana sangat dibutuhkan sekolah. Jika terjadi keterlambatan otomatis mempengaruhi kegiatan di suatu sekolah. “Semisal dananya masuk di akhi-akhir, kemudian dana tidak semua terserap dan sisa dana cukup banyak. Kesannya sekolah tidak mampu dalam penyerapan anggaran, sejatinya banyak kegiatan yang belum terealisasi,” sebutnya.
Dana BOS yang diterima sekolah disesuaikan dengan jumlah peserta didik. SD besarannya Rp 800 ribu per siswa dan untuk SMP besaran Rp 1 Juta per orang. “Masing-masing sekolah tentu BOS beda-beda, melihat juga siswa yang ada di sekolah yang bersangkutan. Kemudian pemerintah akan menyalurkan dana sesuai dengan data pokok pendidikan (Dapodik),” terangnya.
Pencairan dana BOS dilakukan secara beratahap. Tri wulan pertama pencairanya 20 persen, tri wulan II pencairannya 40 persen, dan tri wulan III dan IV masing-masing 20 persen. “Pencarian bertahap per tri wulan. Sementara memang belum ada pencairan,” sambungnya. Jika dana tersebut sudah cair dan kegiatan berlangsung, masing-masing sekolah membuat laporan yang disampaikan ke Disdikpora Bangli. Dana BOS di Bangli tahun 2018 sebesar Rp 29.626.200.000, terbagi untuk SD dan SMP. Sementara jumlah SD sebanyak 164, SMP Negeri 26 dan SMP swasta sebanyak 3 sekolah. *es
Komentar