Komang Harik ke Semifinal
Saya ingin mengukir sejarah. Pada kesempatan pertama kali silat dipertandingkan di Asian Games, saya ingin meraih medali emas.
JAKARTA, NusaBali
Pesilat kelas laga E Komang Harik Adi Putra lolos ke semifinal dan akan melawan pesilat Vietnam Pham Tuan Anh, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (26/8) besok. "Astungkara saya bisa menang lagi dari dia, karena saya ingin mengukir sejarah. Dimana pertama kali silat di pertandingkan di Asian Games, saya ingin meraih medali emas," kata Hari, Jumat (24/8).
Bagi Harik, Pham Tuan Anh bukan lawan asing. Ia pernah bertemu di Korea Open 2017. Kala itu, Harik menang di babak penyisihan. Ia juga berharap menang kembali agar tampil di final dan mempersembahkan emas bagi tim Merah Putih.
Di semifinal, Harik akan menerapkan strategi bermain tenang dan menyerang. Tak ketinggalan berdoa agar impiannya terwujud. Ia mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Bali agar bisa mencapai targetnya Sedangkan Harik ke empat besar setelah mengalahkan pesilat Singapura Juanda Muhammad Shakir 5-0. "Astungkara saya menang dari pesilat Singapura," ujar pesilat Perguruan Bakti Negara ini.
Harik mengatakan, Shakir termasuk pesilat yang sering berpindah-pindah kelas. Saat di SEA Games Malaysia 2017, berlaga di kelas I dan di Belgia Open berlaga di kelas F. Baru di Asian Games, Shakir turun di kelas E sehingga Harik baru pertama kali bertemu. Harik pun sudah mempelajari gaya permainan pesilat Singapura itu. "Teman saya pernah berhadapan dengannya. Lalu saya melihat video rekaman permainan dia," terang Harik.
Menurut Harik, pukulan pesilat Singapura ini bagus. Begitupula tendangannya lumayan. Harik pun akan tampil habis-habisan dan semangat tinggi agar lolos. Ia akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk menang. Usahanya berhasil dan ia pun menembus semifinal. Sebelumnya, di babak 16 besar Harik menundukan pesilat Timor Leste, Ximenes David No Ano 5-0 pada Kamis (23/8). *k22
Pesilat kelas laga E Komang Harik Adi Putra lolos ke semifinal dan akan melawan pesilat Vietnam Pham Tuan Anh, di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (26/8) besok. "Astungkara saya bisa menang lagi dari dia, karena saya ingin mengukir sejarah. Dimana pertama kali silat di pertandingkan di Asian Games, saya ingin meraih medali emas," kata Hari, Jumat (24/8).
Bagi Harik, Pham Tuan Anh bukan lawan asing. Ia pernah bertemu di Korea Open 2017. Kala itu, Harik menang di babak penyisihan. Ia juga berharap menang kembali agar tampil di final dan mempersembahkan emas bagi tim Merah Putih.
Di semifinal, Harik akan menerapkan strategi bermain tenang dan menyerang. Tak ketinggalan berdoa agar impiannya terwujud. Ia mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Bali agar bisa mencapai targetnya Sedangkan Harik ke empat besar setelah mengalahkan pesilat Singapura Juanda Muhammad Shakir 5-0. "Astungkara saya menang dari pesilat Singapura," ujar pesilat Perguruan Bakti Negara ini.
Harik mengatakan, Shakir termasuk pesilat yang sering berpindah-pindah kelas. Saat di SEA Games Malaysia 2017, berlaga di kelas I dan di Belgia Open berlaga di kelas F. Baru di Asian Games, Shakir turun di kelas E sehingga Harik baru pertama kali bertemu. Harik pun sudah mempelajari gaya permainan pesilat Singapura itu. "Teman saya pernah berhadapan dengannya. Lalu saya melihat video rekaman permainan dia," terang Harik.
Menurut Harik, pukulan pesilat Singapura ini bagus. Begitupula tendangannya lumayan. Harik pun akan tampil habis-habisan dan semangat tinggi agar lolos. Ia akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk menang. Usahanya berhasil dan ia pun menembus semifinal. Sebelumnya, di babak 16 besar Harik menundukan pesilat Timor Leste, Ximenes David No Ano 5-0 pada Kamis (23/8). *k22
Komentar