Munduktemu Kenalkan Kopi Beer
Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, kembali kenalkan produk baru.
TABANAN, NusaBali
Setelah diperkenalkan kopi leak, kini mereka membuat kopi beer. Dinamakan kopi beer karena ada perbaduan antara soda dan kopi robusta. Mendengar namanya yang unik, orang penasaran untuk membeli.
Salah seorang Barista Kopi Beer I Putu Sudiartawan, mengatakan ide kopi beer dibuat oleh ketua BUMDes Munduktemu yang memiliki kafe di Buleleng. Lalu resep itu diberikan kepada Barista Munduktemu. “Ternyata sajian ini banyak yang suka,” jelasnya.
Menurutnya peminat kopi beer cukup banyak, apalagi saat dikenalkan di Tanah Lot Art and Food Festival II. Di ajang tersbeut, kopi beer dibandrol Rp 20.000 per gelas. Sehari terjual puluhan gelas. “Salah satu alasan kopi beer digemari, meskipun menggunakan soda tetapi tidak mengandung alkohol dan sangat pas dinikmati saat cuaca panas,” imbuh Sudiartawan.
Sementara itu, Perbekel Desa Munduktemu I Nyoman Wintara menyampaikan bahwa dengan bertambahnya varian produk kopi leak, di tahun 2019 mendatang dia berencana membuka waralaba kedai Kopi Leak. Untuk tenaga kerja akan memanfaatkan anak-anak asal Desa Munduktemu yang merantau di berbagai daerah. “Mudah-mudahan ini bisa terwujud,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (24/8). Menurutnya, dibuka kedai kopi selain untuk mengenalkan produk khas Desa Munduktemu juga untuk buka lapangan pekerjaan.
Hanya saja ke depan waralaba tidak hanya bisa dibuka oleh anak-anak yang berasal dari Desa Munduktemu. Bisa juga pihak lain yang ingin membuka kedai kopi. “Jadi kami bisa menyediakan bahan baku kopi untuk pengusaha atau wirausaha muda yang ingin bekerjasama,” bebernya seraya mengatakan saat ini akan melatih barista yang ada di Desa Munduktemu. *de
Setelah diperkenalkan kopi leak, kini mereka membuat kopi beer. Dinamakan kopi beer karena ada perbaduan antara soda dan kopi robusta. Mendengar namanya yang unik, orang penasaran untuk membeli.
Salah seorang Barista Kopi Beer I Putu Sudiartawan, mengatakan ide kopi beer dibuat oleh ketua BUMDes Munduktemu yang memiliki kafe di Buleleng. Lalu resep itu diberikan kepada Barista Munduktemu. “Ternyata sajian ini banyak yang suka,” jelasnya.
Menurutnya peminat kopi beer cukup banyak, apalagi saat dikenalkan di Tanah Lot Art and Food Festival II. Di ajang tersbeut, kopi beer dibandrol Rp 20.000 per gelas. Sehari terjual puluhan gelas. “Salah satu alasan kopi beer digemari, meskipun menggunakan soda tetapi tidak mengandung alkohol dan sangat pas dinikmati saat cuaca panas,” imbuh Sudiartawan.
Sementara itu, Perbekel Desa Munduktemu I Nyoman Wintara menyampaikan bahwa dengan bertambahnya varian produk kopi leak, di tahun 2019 mendatang dia berencana membuka waralaba kedai Kopi Leak. Untuk tenaga kerja akan memanfaatkan anak-anak asal Desa Munduktemu yang merantau di berbagai daerah. “Mudah-mudahan ini bisa terwujud,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (24/8). Menurutnya, dibuka kedai kopi selain untuk mengenalkan produk khas Desa Munduktemu juga untuk buka lapangan pekerjaan.
Hanya saja ke depan waralaba tidak hanya bisa dibuka oleh anak-anak yang berasal dari Desa Munduktemu. Bisa juga pihak lain yang ingin membuka kedai kopi. “Jadi kami bisa menyediakan bahan baku kopi untuk pengusaha atau wirausaha muda yang ingin bekerjasama,” bebernya seraya mengatakan saat ini akan melatih barista yang ada di Desa Munduktemu. *de
Komentar