Desa Katung Rencana Buat Lapangan Voli di Eks SD 2 Katung
SDN 2 Katung, Kecamatan Kintamani, Bangli, sejak lama tidak dapat siswa. Gedug sekolah pun telantar.
BANGLI, NusaBali
Pemerintah Desa Katung berencana membangun lapangan voli dan tempat ngaben massal di lokasi tersebut. Perbekel Desa Katung, I Wayan Warsana, telah mengajukan permohonan penghapusan gedung dan pemanfaatan lahan ke Pemkab Bangli.
Perbekel Wayan Warsana mengungkapkan, Desa Katung minim tanah lapang untuk kegiatan olahraga. Melihat SDN 2 Katung sejak lama tidak beroperasi muncul niat mengajukan permohonan penghapusan gedung dan pemanfaatan lahan itu untuk lapangan voli. “Nantinya juga bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan seperti ngaben massal,” ungkap Wayan Warsana, Jumat (24/8). Dijelaskan, gedung SDN 2 Katung sudah lama tidak terawat sejak sekolah tidak kebagian siswa baru.
Wayan Warsana mengungkapkan, di Desa Katung ada dua SD yakni SDN 1 Katung dan SDN 2 Katung. Pendukung SDN 2 Katung sebagian besar dari Desa Banua, Kecamatan Kintamani. Hanya saja di Desa Banua sudah dibangun sekolah dasar sehingga tidak lagi sekolah ke Desa Katung. Imbasnya jumlah siswa di SDN 2 Katung terus mengalami penurunan. Calon siswa baru kemudian dialihkan ke SDN 1 Katung. “Hanya saja saya tidak tahu pasti sejak tahun kapan SDN 2 Katung tidak kebagian siswa baru,” ungkapnya.
Wayan Warsana mengaku telah mengajukan surat permohonan penghapusan gedung dan pemanfaatan lahan ke Pemkab Bangli. “Permohonan kami disetujui tahun ini,” ujarnya. Setelah dibebaskan maka lahan eks SDN 2 Katung akan multifungsi untuk olahraga dan tempat menyelenggarakan kegiatan adat serta agama. “Setiap ada ngaben masal, masyarakat selalu kesulitan mencari lokasi pelaksanaan upacara. Kami bahkan sempat memanfaatkan lahan warga untuk tempat ngaben missal. Kini lahan tersebut sudah ditanamani jeruk,” sambungnya. Luas lahan SDN 2 Katung sepanjang 37 meter dengan lebar 25 meter. Luas lahan itu dinilai cukup untuk membangun fasilitas umum. Pembangunan direncanakan pada tahun 2019. *es
Perbekel Wayan Warsana mengungkapkan, Desa Katung minim tanah lapang untuk kegiatan olahraga. Melihat SDN 2 Katung sejak lama tidak beroperasi muncul niat mengajukan permohonan penghapusan gedung dan pemanfaatan lahan itu untuk lapangan voli. “Nantinya juga bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan seperti ngaben massal,” ungkap Wayan Warsana, Jumat (24/8). Dijelaskan, gedung SDN 2 Katung sudah lama tidak terawat sejak sekolah tidak kebagian siswa baru.
Wayan Warsana mengungkapkan, di Desa Katung ada dua SD yakni SDN 1 Katung dan SDN 2 Katung. Pendukung SDN 2 Katung sebagian besar dari Desa Banua, Kecamatan Kintamani. Hanya saja di Desa Banua sudah dibangun sekolah dasar sehingga tidak lagi sekolah ke Desa Katung. Imbasnya jumlah siswa di SDN 2 Katung terus mengalami penurunan. Calon siswa baru kemudian dialihkan ke SDN 1 Katung. “Hanya saja saya tidak tahu pasti sejak tahun kapan SDN 2 Katung tidak kebagian siswa baru,” ungkapnya.
Wayan Warsana mengaku telah mengajukan surat permohonan penghapusan gedung dan pemanfaatan lahan ke Pemkab Bangli. “Permohonan kami disetujui tahun ini,” ujarnya. Setelah dibebaskan maka lahan eks SDN 2 Katung akan multifungsi untuk olahraga dan tempat menyelenggarakan kegiatan adat serta agama. “Setiap ada ngaben masal, masyarakat selalu kesulitan mencari lokasi pelaksanaan upacara. Kami bahkan sempat memanfaatkan lahan warga untuk tempat ngaben missal. Kini lahan tersebut sudah ditanamani jeruk,” sambungnya. Luas lahan SDN 2 Katung sepanjang 37 meter dengan lebar 25 meter. Luas lahan itu dinilai cukup untuk membangun fasilitas umum. Pembangunan direncanakan pada tahun 2019. *es
Komentar