Spontan Sumbangkan Gaji Rp 100 juta
Anggota Komisi X DPR RI membidangi seni, adat, budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, dan perpustakaan membuktikan diri pro dengan dunia pendidikan.
DENPASAR,NusaBali
Anggota Komisi X DPR RI membidangi seni, adat, budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, dan perpustakaan membuktikan diri pro dengan dunia pendidikan. Saat memberikan kuliah umum, tatap muka dengan civitas akademika di Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar, Jumat (24/8) siang, Supadma Rudana sumbangkan gaji sebagai anggota DPR RI.
Dalam tatap muka serta sosialisasi ekonomi kreatif tersebut, Supadma Rudana didampingi Ketua BPOKK DPD Partai Demokrat Denpasar yang juga Caleg DPRD Bali dapil Denpasar I Wayan Sudarsa, Wakil Ketua Bidang Litbang DPD Demokrat Bali Tjokorda Ngurah Pemayun. Sementara dari Unhi hadir Rektor Prof Dr Drh I Made Damriyasa, MS serta ratusan mahasiswa.
Supadma Rudana sebenarnya kemarin berbicara soal pengembangan ekonomi kreatif masuk kampus, sesuai dengan bidangnya di Komisi X DPR RI. Namun saat sesi tanya jawab salah satu mahasiswa menanyakan komitmen Supadma Rudana selaku anggota Komisi X DPR RI membidangi pendidikan dan pengusaha, membantu dunia pendidikan khususnya Unhi Denpasar. Nah ditanya seperti itu Supadma Rudana langsung spontan memanggil stafnya di Komisi X, Muklis, sembari menanyakan gajinya sebagai anggota DPR RI selama dua bulan. Muklis menyampaikan gaji Supama Rudana selama dua bulan Rp 100 juta. Saat itulah Supadma Rudana langsung meminta gaji selama dua bulan yang diterimanya sebesar Rp 100 juta disumbangkan kepada Unhi Denpasar. “Gaji saya selama dua bulan saya sumbangkan untuk Unhi Denpasar,” ujar Supadma Rudana disambut tepuk tangan hadirin.
Aksi spontan Supadma Rudana ini kemarin sekaligus juga sebagai upaya merangsang kampus membangun dan menciptakan ide kreatif untuk membangun dunia pendidikan yang maju, bersaing dalam era global. Apalagi mahasiswa adalah generasi muda dalam era milineal yang harus tampil terdepan. “Orang-orang cerdas dan banyak ide di kampus adanya. Saya mendorong dan berupaya dengan perjuangan saya sebagai wakil rakyat di DPR RI membawa berbagai program pusat ke Bali, ke kampus Unhi dan kampus lainnya di Bali,” ujar Wasekjen DPP Demokrat yang kini sendirian di Komisi X DPR RI usai kuliah umum kemarin.
Sebelumnya Supadma Rudana bersama-sama sejumlah koleganya seperti Ida Bagus Putu Sukarta (Gerindra) pindah ke Komisi V dan I Wayan Koster (PDIP) yang kini gubernur Bali terpilih bersama-sama di Komisi X. “Walaupun sendiri tentu saya harus tetap maksimal. Banyak yang bisa kita bawa perjuangkan untuk mahasiswa kita di Bali. Kita punya beasiswa untuk anak-anak tidak mampu. Kami sudah siapkan itu 36 ribu beasiswa untuk anak- anak tidak mampu di Bali,” tegas politisi asal Desa Peliatan Kecamatan Ubud Gianyar, yang akan tarung lag ke DPR RI di Pileg 2019 mendatang.
Sementara Rektor Unhi Denpasar Prof Damriyasa kepada NusaBali mengatakan, aksi spontan Supadma Rudana selaku wakil rakyat Bali di DPR RI ini sebenarnya bukanlah menjadi target aspirasi atau sebuah permintaan. “Mahasiswa kita menanyakan komitmen beliau sebagai anggota DPR RI. Tetapi beliau spontan menyumbangkan gaji untuk dimanfaatkan Unhi dalam kegiatan ekonomi kreatif kampus. Bagi kami itu bagus sebagai komitmen beliau secara pribadi untuk dunia pendidikan,” ujar Damriyasa. *nat
Anggota Komisi X DPR RI membidangi seni, adat, budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, dan perpustakaan membuktikan diri pro dengan dunia pendidikan. Saat memberikan kuliah umum, tatap muka dengan civitas akademika di Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar, Jumat (24/8) siang, Supadma Rudana sumbangkan gaji sebagai anggota DPR RI.
Dalam tatap muka serta sosialisasi ekonomi kreatif tersebut, Supadma Rudana didampingi Ketua BPOKK DPD Partai Demokrat Denpasar yang juga Caleg DPRD Bali dapil Denpasar I Wayan Sudarsa, Wakil Ketua Bidang Litbang DPD Demokrat Bali Tjokorda Ngurah Pemayun. Sementara dari Unhi hadir Rektor Prof Dr Drh I Made Damriyasa, MS serta ratusan mahasiswa.
Supadma Rudana sebenarnya kemarin berbicara soal pengembangan ekonomi kreatif masuk kampus, sesuai dengan bidangnya di Komisi X DPR RI. Namun saat sesi tanya jawab salah satu mahasiswa menanyakan komitmen Supadma Rudana selaku anggota Komisi X DPR RI membidangi pendidikan dan pengusaha, membantu dunia pendidikan khususnya Unhi Denpasar. Nah ditanya seperti itu Supadma Rudana langsung spontan memanggil stafnya di Komisi X, Muklis, sembari menanyakan gajinya sebagai anggota DPR RI selama dua bulan. Muklis menyampaikan gaji Supama Rudana selama dua bulan Rp 100 juta. Saat itulah Supadma Rudana langsung meminta gaji selama dua bulan yang diterimanya sebesar Rp 100 juta disumbangkan kepada Unhi Denpasar. “Gaji saya selama dua bulan saya sumbangkan untuk Unhi Denpasar,” ujar Supadma Rudana disambut tepuk tangan hadirin.
Aksi spontan Supadma Rudana ini kemarin sekaligus juga sebagai upaya merangsang kampus membangun dan menciptakan ide kreatif untuk membangun dunia pendidikan yang maju, bersaing dalam era global. Apalagi mahasiswa adalah generasi muda dalam era milineal yang harus tampil terdepan. “Orang-orang cerdas dan banyak ide di kampus adanya. Saya mendorong dan berupaya dengan perjuangan saya sebagai wakil rakyat di DPR RI membawa berbagai program pusat ke Bali, ke kampus Unhi dan kampus lainnya di Bali,” ujar Wasekjen DPP Demokrat yang kini sendirian di Komisi X DPR RI usai kuliah umum kemarin.
Sebelumnya Supadma Rudana bersama-sama sejumlah koleganya seperti Ida Bagus Putu Sukarta (Gerindra) pindah ke Komisi V dan I Wayan Koster (PDIP) yang kini gubernur Bali terpilih bersama-sama di Komisi X. “Walaupun sendiri tentu saya harus tetap maksimal. Banyak yang bisa kita bawa perjuangkan untuk mahasiswa kita di Bali. Kita punya beasiswa untuk anak-anak tidak mampu. Kami sudah siapkan itu 36 ribu beasiswa untuk anak- anak tidak mampu di Bali,” tegas politisi asal Desa Peliatan Kecamatan Ubud Gianyar, yang akan tarung lag ke DPR RI di Pileg 2019 mendatang.
Sementara Rektor Unhi Denpasar Prof Damriyasa kepada NusaBali mengatakan, aksi spontan Supadma Rudana selaku wakil rakyat Bali di DPR RI ini sebenarnya bukanlah menjadi target aspirasi atau sebuah permintaan. “Mahasiswa kita menanyakan komitmen beliau sebagai anggota DPR RI. Tetapi beliau spontan menyumbangkan gaji untuk dimanfaatkan Unhi dalam kegiatan ekonomi kreatif kampus. Bagi kami itu bagus sebagai komitmen beliau secara pribadi untuk dunia pendidikan,” ujar Damriyasa. *nat
1
Komentar