Pelatih Bali United Beri Apresiasi Ricky dan Fano
Meskipun Timnas U-23 Indonesia gagal di babak 16 besar Asian Games, asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto memuji secara khusus penampilan centerback Timnas Asian Games Ricky Fajrin Saputra.
MANGUPURA, NusaBali
Ricky yang biasanya bermain di bek kiri mampu tampil gemilang jadi benteng pertahanan tim Merah Putih. Berduet dengan Hansamu Yama Pranata, selama ini dinilai kokoh di lini belakang. Penampilan Ricky konsisten, bahkan menyumbangkan satu gol untuk tim merah putih.
"Khusus Ricky Fajrin di timnas menampilkan progres meningkat. Dia sekarang lebih matang," ucap Eko Purdjianto, di Badung Jumat (24/8).
Menurut mantan bek Timnas itu, secara umum tim pelatih sangat mengapresiasi penampilan dua pemain Bali United di Timnas U-23 saat ini. Sebagai mantan pemain timnas, Eko pun memberikan apresiasi kepada Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly.
Menurutnya, kalau sudah bicara timnas, yang diutamakan soal mental karena pressure yang diberikan bukan dari nasional, melainkan pemain luar negeri. Terutama dari Asia Timur dan negara-negara di Timur Tengah.
Sedangkan Fano sapaan akrab Stefano Lilipaly sebagai pemain senior tidak diragukan lagi kualitasnya. Selain rajin cetak gol, pemain yang diberikan kepercayaan memakai nomor punggung 10 juga banyak menciptakan assit.
"Gol Timnas juga lahir dari asist Fano. Jadi tidak cetak gol saja sebagai second striker. Tapi rajin memberikan umpan kunci yang membuat rekannya mampu mencetak gol. Itu tidak diragukan lagi," beber Eko Purdjianto. *dek
Ricky yang biasanya bermain di bek kiri mampu tampil gemilang jadi benteng pertahanan tim Merah Putih. Berduet dengan Hansamu Yama Pranata, selama ini dinilai kokoh di lini belakang. Penampilan Ricky konsisten, bahkan menyumbangkan satu gol untuk tim merah putih.
"Khusus Ricky Fajrin di timnas menampilkan progres meningkat. Dia sekarang lebih matang," ucap Eko Purdjianto, di Badung Jumat (24/8).
Menurut mantan bek Timnas itu, secara umum tim pelatih sangat mengapresiasi penampilan dua pemain Bali United di Timnas U-23 saat ini. Sebagai mantan pemain timnas, Eko pun memberikan apresiasi kepada Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly.
Menurutnya, kalau sudah bicara timnas, yang diutamakan soal mental karena pressure yang diberikan bukan dari nasional, melainkan pemain luar negeri. Terutama dari Asia Timur dan negara-negara di Timur Tengah.
Sedangkan Fano sapaan akrab Stefano Lilipaly sebagai pemain senior tidak diragukan lagi kualitasnya. Selain rajin cetak gol, pemain yang diberikan kepercayaan memakai nomor punggung 10 juga banyak menciptakan assit.
"Gol Timnas juga lahir dari asist Fano. Jadi tidak cetak gol saja sebagai second striker. Tapi rajin memberikan umpan kunci yang membuat rekannya mampu mencetak gol. Itu tidak diragukan lagi," beber Eko Purdjianto. *dek
Komentar