Imunisasi MR Capai 55,98 Persen
Imunisasi Measles dan Rubella (MR) yang ditargetkan selama Agustus-September 2018 di seluruh Bali kepada 962.810 anak, hingga saat ini baru mencapai 55,98 persen.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Kesehatan Provinsi Bali optimis target minimal 95 persen jumlah anak yang menjadi sasaran bisa terpenuhi hingga akhir September. “Hasil pelaksanaan kampanye MR di Bali sampai tanggal 24 Agustus 2018 sudah mencapai 55,98 persen. Pelaksanaan imunisasi ini sampai akhir September 2018, menyasar anak berusia dari sembilan bulan hingga 15 tahun,” ujar Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, Minggu (26/8).
Diungkapkan, Klungkung menjadi capaian terbesar sementara dengan presentase 65,53 persen, disusul Tabanan sebesar 63,91 persen, Gianyar 61,62 persen, Bangli 61,23 persen, Buleleng 57,57 persen, Jemberana 56,63 persen, Badung 51,50 persen, dan Denpasar 51,42 persen. hanya Kabupaten Karangasem yang capaiannya masih di bawah 50 persen, yakni sebesar 49,78 persen.
“Sejauh ini belum ada kendala di lapangan. Untuk Karangasem (masih di bawah 50 persen, red), ini belum satu bulan. tapi kita optimis tercapai. Masing-masing kabupaten dan kota memiliki target dan strategi untuk memenuhi target itu,” katanya.
Kadis Suarjaya mengungkapkan, untuk bulan Agustus akan khusus menyasar mulai sekolah-sekolah seperti PAUD, TK, SD dan SMP. Bulan September baru sisanya pemberian imunisasi di pelayanan seperti di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu dan rumah sakit. Vaksin imunisasi MR ini untuk mencegah terjangkit virus Measles (campak) dan Rubella (campak jerman) tersebut bisa didapatkan secara gratis oleh masyarakat. “Target kami minimal bisa tersasar 95 persen,” tegasnya.
Menurutnya, bagi balita yang sebelumnya sudah mendapatkan imunisasi campak dengan rentang waktu kurang dari empat minggu sebelum jadwal pemberian imunisasi MR ini, maka tidak perlu diberikan imunisasi MR. Tetapi kalau waktunya sudah melebihi empat minggu, bisa diberikan imunisasi MR. “Kekebalan maksimal dari imunisasi itu tiga kali yakni pada umur sembilan bulan, 18 bulan dan enam tahun,” katanya.
Sementara itu, setelah kampanye imunisasi MR selama Agustus-September, mulai bulan Oktober mendatang, imunisasi MR bahkan akan menjadi imunisasi wajib yang bisa didapatkan di pusat pelayanan kesehatan. Selain itu, bayi berusia sembilan bulan yang belum mendapatkan imunisasi campak, akan langsung mendapatkan imunisasi MR.*ind
Dinas Kesehatan Provinsi Bali optimis target minimal 95 persen jumlah anak yang menjadi sasaran bisa terpenuhi hingga akhir September. “Hasil pelaksanaan kampanye MR di Bali sampai tanggal 24 Agustus 2018 sudah mencapai 55,98 persen. Pelaksanaan imunisasi ini sampai akhir September 2018, menyasar anak berusia dari sembilan bulan hingga 15 tahun,” ujar Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, Minggu (26/8).
Diungkapkan, Klungkung menjadi capaian terbesar sementara dengan presentase 65,53 persen, disusul Tabanan sebesar 63,91 persen, Gianyar 61,62 persen, Bangli 61,23 persen, Buleleng 57,57 persen, Jemberana 56,63 persen, Badung 51,50 persen, dan Denpasar 51,42 persen. hanya Kabupaten Karangasem yang capaiannya masih di bawah 50 persen, yakni sebesar 49,78 persen.
“Sejauh ini belum ada kendala di lapangan. Untuk Karangasem (masih di bawah 50 persen, red), ini belum satu bulan. tapi kita optimis tercapai. Masing-masing kabupaten dan kota memiliki target dan strategi untuk memenuhi target itu,” katanya.
Kadis Suarjaya mengungkapkan, untuk bulan Agustus akan khusus menyasar mulai sekolah-sekolah seperti PAUD, TK, SD dan SMP. Bulan September baru sisanya pemberian imunisasi di pelayanan seperti di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu dan rumah sakit. Vaksin imunisasi MR ini untuk mencegah terjangkit virus Measles (campak) dan Rubella (campak jerman) tersebut bisa didapatkan secara gratis oleh masyarakat. “Target kami minimal bisa tersasar 95 persen,” tegasnya.
Menurutnya, bagi balita yang sebelumnya sudah mendapatkan imunisasi campak dengan rentang waktu kurang dari empat minggu sebelum jadwal pemberian imunisasi MR ini, maka tidak perlu diberikan imunisasi MR. Tetapi kalau waktunya sudah melebihi empat minggu, bisa diberikan imunisasi MR. “Kekebalan maksimal dari imunisasi itu tiga kali yakni pada umur sembilan bulan, 18 bulan dan enam tahun,” katanya.
Sementara itu, setelah kampanye imunisasi MR selama Agustus-September, mulai bulan Oktober mendatang, imunisasi MR bahkan akan menjadi imunisasi wajib yang bisa didapatkan di pusat pelayanan kesehatan. Selain itu, bayi berusia sembilan bulan yang belum mendapatkan imunisasi campak, akan langsung mendapatkan imunisasi MR.*ind
Komentar