nusabali

Kebun Bunga Matahari Jadi Incaran Spot Foto

  • www.nusabali.com-kebun-bunga-matahari-jadi-incaran-spot-foto

Kaum muda di Buleleng saat ini sedang terjangkit ketagihan berfoto di tengah kebun bunga matahari.

SINGARAJA, NusaBali
Sasarannya, kebun bunga matahari di Banjar Dinas Dangin Margi, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Kebun bunga ini tak lebih dari dua petak sawah yang dikelola I Kadek Mardiawan,30, warga sekitar. Kebun ini pun diserbu pengunjung sejak dua pekan terakhir.

Padahal ada beberapa spot kebun bunga matahari di Desa Panji. Namun yang dipilih adalah kebun bunga yang dikelola oleh Mardiawan. Maklum saja lokasinya paling mencolok di pinggir jalan Desa Panji-Sambangan, Kecamatan Sukasada. Kebun bunga matahari milik Mardiawan pun mulai ngetren setelah sejumlah kelompok anak muda mengunggah foto di instagram. Hasil foto yang nampak cantik di tengah perpaduan kontras warna bunga matahari pun menarik minta sejumlah pengguna medsos, yang kemudian datang beramai-ramai untuk mencari kebun bunga matahari untuk berfoto. Mardiawan pun tidak menampik jika dirinya sempat kaget, makin hari kebun bunganya semakin tamai pengunjung.

“Awalnya saya tidak tahu, ada yang berfoto disini, yang buat ramai setelah diupload di medsos itu,” kata dia yang ditemui Sabtu (25/8) kemarin. Kini setiap harinya rata-rata ada 15 - 20 pengunjung mengabadikan momennya di tengah kebun bunga matahari. Pengunjung bisa dua kali lipat saat hari libur dan weekend, dibandingkan hari biasa.

Mengantisipasi kebunnya rusak, ia pun akhirnya memutuskan untuk memberlakukan karcis masuk Rp 5.000 per orang. Biaya berfoto di kebun bunga matahari itu disebutnya untuk biaya pemeliharaan tanaman yang rusak secara tidak sengaja oleh pengunjung. Mardiawan mengatakan sejauh ini dirinya membudidayakan bunga matahari dengan mengontrak lahan, untuk memenuhi permintaan dari florist (toko bunga). Bunga matahari itu biasanya ia jual dengan harga Rp 5.000 per batangnya. Kini sejak ramai dikunjungi anak muda untuk posting foto, kebun bunga mataharinya yang ia kembangkan di Panji sementara tidak dipanen untuk kebutuhan florist. Ia kini khusus membiarkan bunga-bunga mataharinya bermekaran untuk menunjang spot foto yang digandrungi anak muda zaman now. “Saat ini saya tidak panen lagi, kalau ada pesanan saya carikan di kebun yang ada di Desa Bila,” kata dia.

Sementara itu, seorang pengunjung, Ni Luh Putu Wanda Putri Pradanti, mengatakan memang sengaja berkunjung ke kebun bunga matahari yang sedang trend di media sosial. Ia pun tak tanggung-tanggung untuk mengambil beberapa shot. “Ya tahunya memang dari medsos. Banyak yang upload foto di tengah kebun bunga matahari, penasaran juga, akhirnya kesini. Dan memang bunga-bunga ini buat foto jadi bagus, warnanya kontras,” kata dia.*k23

Komentar