Desa Sekaan Bangun Pasar Hewan
Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani, Bangli kini memiliki pasar hewan. Pasar yang dibangun dari dana desa serta Gerbang Gita Santi (GGS) mulai beroperasi Minggu (26/8).
BANGLI, NusaBali
Sebelumnya di Bangli hanya ada pasar hewan di Kayuambua, Desa Tiga, yang dikelola Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli.
Perbekel Desa Sekaan, I Putu Karyana, mengatakan pembangunan pasar hewan untuk menghidupkan ekonomi masyarakat. Sebagian besar penduduk petani sekaligus peternak. Ke depan hasil peternakan disalurkan di pasar hewan Desa Sekaan. “Ini bisa memberikan pengaruh positif untuk warga kami,” ungkapnya. Diyakini Pasar Hewan Sekaan akan menggeliat karena lokasinya strategis berbatasn dengan Gianyar. Apalagi desa-desa tetangga belum punya pasar hewan.
Menurut Putu Karyana, Pasar Hewan Sekaan buka tiga hari sekali yakni pada Kajeng (penanggalan Bali disebut wewaran), tidak berbarangan dengan Pasar Hewan Kayuambua yang buka setiap Beteng. Pasar hewan yang satu lokasi dengan pasar desa ini dikelola oleh BUMDes. Luas lahan pasar hewan hampir 40 are. Buat sementara baru ada satu los, bisa menampung pedagang cukup banyak. “Tidak hanya jual sapi tapi semua hewan ternak. Dengan los yang ada banyak pedagang yang bisa diakomodir,” ujarnya.
Putu Karyana mengatakan, Pasar Hewan Sekaan masih kekurangan timbangan sapi. Pengadaan timbangan sapi pada tahun anggaran 2019. Pedagang masih menggunakan tafsiran saat menjual sapi. “Pasar hewan dibangun dengan menggunakan dana desa tahun 2017 sebesar Rp 200 juta dan GGS 2017 sebesar Rp 100 juta,” bebernya. *es
Sebelumnya di Bangli hanya ada pasar hewan di Kayuambua, Desa Tiga, yang dikelola Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli.
Perbekel Desa Sekaan, I Putu Karyana, mengatakan pembangunan pasar hewan untuk menghidupkan ekonomi masyarakat. Sebagian besar penduduk petani sekaligus peternak. Ke depan hasil peternakan disalurkan di pasar hewan Desa Sekaan. “Ini bisa memberikan pengaruh positif untuk warga kami,” ungkapnya. Diyakini Pasar Hewan Sekaan akan menggeliat karena lokasinya strategis berbatasn dengan Gianyar. Apalagi desa-desa tetangga belum punya pasar hewan.
Menurut Putu Karyana, Pasar Hewan Sekaan buka tiga hari sekali yakni pada Kajeng (penanggalan Bali disebut wewaran), tidak berbarangan dengan Pasar Hewan Kayuambua yang buka setiap Beteng. Pasar hewan yang satu lokasi dengan pasar desa ini dikelola oleh BUMDes. Luas lahan pasar hewan hampir 40 are. Buat sementara baru ada satu los, bisa menampung pedagang cukup banyak. “Tidak hanya jual sapi tapi semua hewan ternak. Dengan los yang ada banyak pedagang yang bisa diakomodir,” ujarnya.
Putu Karyana mengatakan, Pasar Hewan Sekaan masih kekurangan timbangan sapi. Pengadaan timbangan sapi pada tahun anggaran 2019. Pedagang masih menggunakan tafsiran saat menjual sapi. “Pasar hewan dibangun dengan menggunakan dana desa tahun 2017 sebesar Rp 200 juta dan GGS 2017 sebesar Rp 100 juta,” bebernya. *es
Komentar