Dia Tanamkan Filosofi dan Karakter
Mantan pemain Timnas Indonesia Bejo Sugiantoro menilai, Milla banyak membawa perubahan positif yang luar biasa dalam tim Merah Putih.
Eks Pemain Timnas soal Luis Milla
SURABAYA, NusaBali
Ya, gayanya Luis Milla itu, gaya filanesia. “Semua butuh waktu lah, kita butuh, dan Luis Milla juga butuh waktu untuk mengubah semuanya,” kata Bejo Sugiantoro.
Menurut pelatih Persebaya itu, laga timnas lawan Uni Emirat Arab sangat positif bagi persepakbolaan Indonesia ke depan. Dalam artian, lanjut Bejo, pemain Indonesia berani lawan Negara Arab. Sekarang tidak dengan grogi lagi, karena sepakbola nasional Indonesia punya filosofi bermain.
Karena itu, pelatih Persela Lamongan Aji Santoso juga berharap Luis Milla tetap dipertahankan. Menurutnya jika setiap kegagalan harus mengganti pelatih akan menjadi preseden buruk.
"Milla pelatih yang bagus. Meski gagal, tidak seharusnya diganti. Luis Milla pelatih yang memiliki kemampuan. Pengalaman, kapasitas dan kredibilitasnya tak diragukan," tutur mantan kapten Timnas itu.
Di matanya, Luis Milla memiliki program jangka panjang yang sangat baik bagi sepakbola Indonesia. Maka itulah, bila diputus hanya karena kegagalan ini, dan harus berganti pelatih lagi, tatanan yang sudah dibangun kacau lagi dan memulai dari nol lagi.
Dari pengamatan Aji, penampilan Timnas U-23 bersama Luis Milla cukup bagus dan enak ditonton. Khas Spanyol, bolanya mengalir. Tidak ada garansi jika dilakukan pergantian pelatih, performa Timnas U-23 bakal lebih baik dari saat ini.
Ia mengatakan, banyak kasus dalam sepak bola ketika pelatih diganti, penampilan timnya justru melemah atau tidak ada pengaruh positif.
Aji pun meminta publik tidak mendiskreditkan pelatih ketika gagal. Apalagi kekalahan Timnas U-23 dari UEA melalui drama adu penalti. Sedangkan mantan gelandang timnas Firman Utina juga menilai, Milla pelatih yang pintar dan memberikan perubahan timnas Indonesia ke arah permainan modern.
"Kalau melihat hasil, pasti kecewa. Tapi kalau melihat proses ini sangat pesat perkembangannya. Tapi kalau melihat hasil sekarang, ini sama saja kayak sebelum-sebelumnya, tapi kalau melihat proses wajib dipertahankan, Luis Milla merubah karakter gaya permainan Indonesia," ujar Firman. *
SURABAYA, NusaBali
Ya, gayanya Luis Milla itu, gaya filanesia. “Semua butuh waktu lah, kita butuh, dan Luis Milla juga butuh waktu untuk mengubah semuanya,” kata Bejo Sugiantoro.
Menurut pelatih Persebaya itu, laga timnas lawan Uni Emirat Arab sangat positif bagi persepakbolaan Indonesia ke depan. Dalam artian, lanjut Bejo, pemain Indonesia berani lawan Negara Arab. Sekarang tidak dengan grogi lagi, karena sepakbola nasional Indonesia punya filosofi bermain.
Karena itu, pelatih Persela Lamongan Aji Santoso juga berharap Luis Milla tetap dipertahankan. Menurutnya jika setiap kegagalan harus mengganti pelatih akan menjadi preseden buruk.
"Milla pelatih yang bagus. Meski gagal, tidak seharusnya diganti. Luis Milla pelatih yang memiliki kemampuan. Pengalaman, kapasitas dan kredibilitasnya tak diragukan," tutur mantan kapten Timnas itu.
Di matanya, Luis Milla memiliki program jangka panjang yang sangat baik bagi sepakbola Indonesia. Maka itulah, bila diputus hanya karena kegagalan ini, dan harus berganti pelatih lagi, tatanan yang sudah dibangun kacau lagi dan memulai dari nol lagi.
Dari pengamatan Aji, penampilan Timnas U-23 bersama Luis Milla cukup bagus dan enak ditonton. Khas Spanyol, bolanya mengalir. Tidak ada garansi jika dilakukan pergantian pelatih, performa Timnas U-23 bakal lebih baik dari saat ini.
Ia mengatakan, banyak kasus dalam sepak bola ketika pelatih diganti, penampilan timnya justru melemah atau tidak ada pengaruh positif.
Aji pun meminta publik tidak mendiskreditkan pelatih ketika gagal. Apalagi kekalahan Timnas U-23 dari UEA melalui drama adu penalti. Sedangkan mantan gelandang timnas Firman Utina juga menilai, Milla pelatih yang pintar dan memberikan perubahan timnas Indonesia ke arah permainan modern.
"Kalau melihat hasil, pasti kecewa. Tapi kalau melihat proses ini sangat pesat perkembangannya. Tapi kalau melihat hasil sekarang, ini sama saja kayak sebelum-sebelumnya, tapi kalau melihat proses wajib dipertahankan, Luis Milla merubah karakter gaya permainan Indonesia," ujar Firman. *
1
Komentar