Pastika Sudah Kemas-kemas di Ruangan Kerja
Masa Jabatan Habis Besok, Plt Gubernur Bali Belum Ditunjuk
DENPASAR, NusaBali
Pasangan Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta bakal mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013-2018, Rabu (29/8). Gubernur Pastika pun sudah kemasi barang-barang pribadi di ruangan kerjanya. Sementara, hingga saat ini belum diketahui siapa yang akan jadi Plt Gubernur Bali sampai dilantiknya Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2018-2023 terpilih, 17 September 2018 nanti.
Ketika NusaBali bertandang ke ruangan kerjanya di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (27/8) siang, Gubernur Pastika masih menyelesaikan beberapa surat-surat yang harus ditandatangani. Menurut Pastika, dirinya sudah tuntaskan seluruh urusan menyambut purna tugas, 29 Agustus 2018.
“Hari ini (kemarin) saya sudah kemas-kemas. Ada beberapa barang saja masih. Karena semua barang pribadi, saya kemas dan dibawa pulang,” ujar Pastika yang kemarin didampingi Kepala Pengawas Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Bali, I Ketut Teneng.
Pastika masih menyisakan foto koleksi pribadinya berupa foto rumah tidak layak huni warga miskin di Banjar Tegalsari, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem. Tentu saja rumah tersebut kini sudah dibenahi dengan program bedah rumah Pemprov Bali. “Foto rumah tidak layak itu saat saya menjabat Gubernur Bali periode pertama (2008-2013), ketika baru pertama kali masuk ke ruangan ini. Saya cari itu orang-orang miskin yang tidak punya rumah. Foto itu juga nanti kita kemas,” kenang mantan Kapolda Bali ini.
Pastika mengatakan, dirinya merasa masih banyak yang harus dikerjakan, walaupun sudah 10 tahun memimpin Bali. Terutama, pengentasan anak-anak miskin di Bali. “Saya melihat masih banyak yang harus kita kerjakan untuk Bali, terutama untuk kemiskinan. Ya, mudah-mudahan saya masih bisa berbuat,” ungkap Pastika yang pasca pensiun akan mengurus SMA Taruna Mandara di Seririt, Buleleng, se-kolah mirip SMAN/SMKN Bali Mandara yang memang didirikan untuk anak-anak miskin.
Terkait penggantinya sebagai Plt Gubernur Bali 29 Agustus-17 Sep-tember 2018, Pastika mengaku belum tahu siapa yang akan ditunjuk. Belum tahu juga, apakah nanti ditunjuk Plt (Pelaksana Tugas) Gubernur, Plh (Pelaksana Harian) Gubernur, atau Penjabat Gubernur. Hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan pusat. “Saya juga nggak tahu siapa yang akan ditunjuk,” jelas Gubernur asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng yang tenar dengan program pro rakyat Bali Mandara ini.
Sementara itu, Pemprov Bali sudah menyampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait dengan masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur yang akan berakhir per 29 Agustus 2018 besok. Nantinya, Kemendagri yang akan menunjuk Plt, Plh, atau Penjabat Gubernur Bali.
“Kami dari Bali sudah menyampaikan pemberitahuan kepada pusat tentang masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur yang sudah berakhir. Ya, kita tunggu keputusan pusat,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpasar, Senin kemarin.
Menurut Dewa Mahendra, Penjabat Gubernur Bali akan ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi. “Biasanya, setahu kami, yang ditunjuk itu Dirjen atau Staf Ahli. Tapi, kan itu kewenangan pusat, saya belum tahu namanya siapa. Kita tidak ada kewenangan mengusulkan nama. Saat dilantik juga dilakukan di pusat,” papar birokrat asal Singaraja, Buleleng ini. *nat
Pasangan Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta bakal mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013-2018, Rabu (29/8). Gubernur Pastika pun sudah kemasi barang-barang pribadi di ruangan kerjanya. Sementara, hingga saat ini belum diketahui siapa yang akan jadi Plt Gubernur Bali sampai dilantiknya Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2018-2023 terpilih, 17 September 2018 nanti.
Ketika NusaBali bertandang ke ruangan kerjanya di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (27/8) siang, Gubernur Pastika masih menyelesaikan beberapa surat-surat yang harus ditandatangani. Menurut Pastika, dirinya sudah tuntaskan seluruh urusan menyambut purna tugas, 29 Agustus 2018.
“Hari ini (kemarin) saya sudah kemas-kemas. Ada beberapa barang saja masih. Karena semua barang pribadi, saya kemas dan dibawa pulang,” ujar Pastika yang kemarin didampingi Kepala Pengawas Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Bali, I Ketut Teneng.
Pastika masih menyisakan foto koleksi pribadinya berupa foto rumah tidak layak huni warga miskin di Banjar Tegalsari, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem. Tentu saja rumah tersebut kini sudah dibenahi dengan program bedah rumah Pemprov Bali. “Foto rumah tidak layak itu saat saya menjabat Gubernur Bali periode pertama (2008-2013), ketika baru pertama kali masuk ke ruangan ini. Saya cari itu orang-orang miskin yang tidak punya rumah. Foto itu juga nanti kita kemas,” kenang mantan Kapolda Bali ini.
Pastika mengatakan, dirinya merasa masih banyak yang harus dikerjakan, walaupun sudah 10 tahun memimpin Bali. Terutama, pengentasan anak-anak miskin di Bali. “Saya melihat masih banyak yang harus kita kerjakan untuk Bali, terutama untuk kemiskinan. Ya, mudah-mudahan saya masih bisa berbuat,” ungkap Pastika yang pasca pensiun akan mengurus SMA Taruna Mandara di Seririt, Buleleng, se-kolah mirip SMAN/SMKN Bali Mandara yang memang didirikan untuk anak-anak miskin.
Terkait penggantinya sebagai Plt Gubernur Bali 29 Agustus-17 Sep-tember 2018, Pastika mengaku belum tahu siapa yang akan ditunjuk. Belum tahu juga, apakah nanti ditunjuk Plt (Pelaksana Tugas) Gubernur, Plh (Pelaksana Harian) Gubernur, atau Penjabat Gubernur. Hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan pusat. “Saya juga nggak tahu siapa yang akan ditunjuk,” jelas Gubernur asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng yang tenar dengan program pro rakyat Bali Mandara ini.
Sementara itu, Pemprov Bali sudah menyampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait dengan masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur yang akan berakhir per 29 Agustus 2018 besok. Nantinya, Kemendagri yang akan menunjuk Plt, Plh, atau Penjabat Gubernur Bali.
“Kami dari Bali sudah menyampaikan pemberitahuan kepada pusat tentang masa jabatan Gubernur-Wakil Gubernur yang sudah berakhir. Ya, kita tunggu keputusan pusat,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpasar, Senin kemarin.
Menurut Dewa Mahendra, Penjabat Gubernur Bali akan ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi. “Biasanya, setahu kami, yang ditunjuk itu Dirjen atau Staf Ahli. Tapi, kan itu kewenangan pusat, saya belum tahu namanya siapa. Kita tidak ada kewenangan mengusulkan nama. Saat dilantik juga dilakukan di pusat,” papar birokrat asal Singaraja, Buleleng ini. *nat
Komentar