Rp 262 Miliar untuk Membangun 3 Gedung Baru RSUD Mangusada
Megaproyek pembangunan gedung baru RSUD Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, sudah masuk dalam proses tender.
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung menggelontorkan anggaran Rp 262 miliar lebih untuk pembangunan gedung baru yang rencana terdiri dari blok D, blok F, dan blok G. Anggaran yang bersumber dari APBD Badung itu bersifat tahun jamak, sehingga diperkirakan pembangunannya bakal tuntas dalam tiga tahun ke depan. Leading sector proyek tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung.
Berdasarkan dokumen tender yang terpublikasi di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), tender pembangunan gedung D, F, dan G telah dibuka sejak 23 Agustus 2018 lalu. Tender berakhir 5 September 2018 mendatang. Lima hari setelah tender resmi dibuka, sudah ada 26 rekanan yang menyatakan berminat atas proyek tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Badung IGA Arinda Trisnawati, saat dikonfirmasi membenarkan pembangunan gedung baru RSUD Mangusada sudah berproses di LPSE. “Sudah tender, tinggal menunggu pemenang tender saja, barulah proyek dikerjakan,” katanya, Senin (27/8).
Mengingat proyek yang akan dikerjakan tiga gedung sekaligus, maka pembangunannya bersifat tahun jamak. Secara terpisah, Dirut RSUD Mangusada dr Nyoman Gunarta menyambut baik pembangunan gedung baru sudah berproses. Pasalnya, gedung lama sudah lama dibongkar. “Kami berharap proyek bisa segera dikerjakan. Sebab, saat ini rumah sakit masih kekurangan ruang rawat inap untuk pasien,” ujarnya.
Dikatakannya, pembangunan gedung baru ini telah disosialisasikan kepada masyarakat umum sejak tahun lalu. Sosialisasi juga dalam rangka memohon permakluman, apabila nanti ada masyarakat yang kurang nyaman saat pembangunan berlangsung.
“Kami harapkan, setelah pembangunan selesai, RSUD Mangusada betul-betul menjadi smart hospital, menjadi rujukan bagi masyarakat, dan menjadi role model bagi rumah sakit daerah lainnya,” tukasnya.
Seperti diketahui, ada tiga gedung baru yang akan dibangun, yakni gedung blok D, blok F, dan blok G. Gedung D rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster, dan ruang rawat inap untuk kelas II dan kelas I. Kemudian untuk gedung F dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruangan pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung, dan ruangan khusus rawat anak. Ruang penghubung kedua blok ini akan digunakan untuk ruangan operasi emergency. Sedangkan blok G untuk pusat pelayanan cuci darah, dimana saat ini ada 300 pasien yang rutin melakukan cuci darah. Blok ini juga menjadi pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur, serta laundry. *asa
Pemkab Badung menggelontorkan anggaran Rp 262 miliar lebih untuk pembangunan gedung baru yang rencana terdiri dari blok D, blok F, dan blok G. Anggaran yang bersumber dari APBD Badung itu bersifat tahun jamak, sehingga diperkirakan pembangunannya bakal tuntas dalam tiga tahun ke depan. Leading sector proyek tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung.
Berdasarkan dokumen tender yang terpublikasi di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), tender pembangunan gedung D, F, dan G telah dibuka sejak 23 Agustus 2018 lalu. Tender berakhir 5 September 2018 mendatang. Lima hari setelah tender resmi dibuka, sudah ada 26 rekanan yang menyatakan berminat atas proyek tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Badung IGA Arinda Trisnawati, saat dikonfirmasi membenarkan pembangunan gedung baru RSUD Mangusada sudah berproses di LPSE. “Sudah tender, tinggal menunggu pemenang tender saja, barulah proyek dikerjakan,” katanya, Senin (27/8).
Mengingat proyek yang akan dikerjakan tiga gedung sekaligus, maka pembangunannya bersifat tahun jamak. Secara terpisah, Dirut RSUD Mangusada dr Nyoman Gunarta menyambut baik pembangunan gedung baru sudah berproses. Pasalnya, gedung lama sudah lama dibongkar. “Kami berharap proyek bisa segera dikerjakan. Sebab, saat ini rumah sakit masih kekurangan ruang rawat inap untuk pasien,” ujarnya.
Dikatakannya, pembangunan gedung baru ini telah disosialisasikan kepada masyarakat umum sejak tahun lalu. Sosialisasi juga dalam rangka memohon permakluman, apabila nanti ada masyarakat yang kurang nyaman saat pembangunan berlangsung.
“Kami harapkan, setelah pembangunan selesai, RSUD Mangusada betul-betul menjadi smart hospital, menjadi rujukan bagi masyarakat, dan menjadi role model bagi rumah sakit daerah lainnya,” tukasnya.
Seperti diketahui, ada tiga gedung baru yang akan dibangun, yakni gedung blok D, blok F, dan blok G. Gedung D rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster, dan ruang rawat inap untuk kelas II dan kelas I. Kemudian untuk gedung F dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruangan pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung, dan ruangan khusus rawat anak. Ruang penghubung kedua blok ini akan digunakan untuk ruangan operasi emergency. Sedangkan blok G untuk pusat pelayanan cuci darah, dimana saat ini ada 300 pasien yang rutin melakukan cuci darah. Blok ini juga menjadi pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur, serta laundry. *asa
Komentar