nusabali

Puluhan Siswa Ditutupi Gerbang

  • www.nusabali.com-puluhan-siswa-ditutupi-gerbang

Alasan siswa yang terlambat beragam, salah satunya ban motor pecah.

BANGLI, NusaBali

Datang terlambat, puluhan siswa SMKN 1 Bangli kena sanksi, Senin (27/8). Mereka harus menunggu upacara bendera selesai karena pintu gerbang sekolah ditutup. Para siswa bersepeda motor itu berjejer di depan pintu sekolah. Bagi siswa yang sering terlambat datang ke sekolah juga diganjar sanksi tambahan berupa bawa tanaman dan bersihkan WC.

Waka Kesiswaan SMKN 1 Bangli, Ngakan Asmara Putra, membenarkan hampir 20 siswanya datang terlambat. Tak hanya siswa yang terlambat, sejumlah guru pun ada yang terlambat. Disampaikan untuk hari Senin, siswa maupun guru  harus hadir lebih awal yakni pada pukul 07.00 Wita untuk mengikuti upacara bendera. Upacara dilakukan lebih awal agar tidak mengambil jam pelajaran berikutnya. “Bila upacara dimulai 07.30 Wita tentu jam pembelajaran selanjutnya akan terganggu. Maka dari itu untuk Senin masuknya lebih awal,” ungkapnya.

Dikataka, jika upacara hendak dimulai maka pintu gerbang sekolah dikunci. Bagi siswa maupun guru yang terlambat harus menunggu 20-30 menit hingga upacara selesai dilaksanakan. Ngakan Asmara mengatakan setiap minggunya masih ada yang datang terlambat, namun jumlah menurun. “Minggu lalu ada 30 orang, hari ini sekitar 20 orang. Mereka yang terlambat langsung dicatat oleh anggota Osis. Yang terlambat orangnya bergatian, tidak itu-itu saja. Mungkin yang minggu lalu terlambat, kemudian sudah ada perubahan sehingga minggu ini bisa datang lebih awal,” ujarnya.

Mengenai alasan siswa banyak terlambat, Ngakan Asmara mengatakan banyak alasan klasik seperti ban sepeda bocor dan alasan lainnya. Sementara untuk sanksi bagi siswa yang terlambat berturut-turut mulai disuruh menbawa tanaman ke sekolah, membawa vas bunga, dan membersihkan WC. “Ini sanksi untuk para siswa, sedangkan untuk guru-guru yang terlambat menjadi kewenangan kepala sekolah. Guru-guru yang terlambat juga biasa diberikan teguran,” sambungnya.

Apa yang dilakukan sekolah tidak lain untuk mendidik kedisiplinan para siswa. “Siswa yang terlambat harus menunggu sekian menit di depan sekolah, secara tidak langsung sudah berbentuk sanksi. Siswa tersebut tentunya mendapat penilaian dari masyarakat. Tentu mereka akan merasa malu dan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya,” jelasnya. *es

Komentar