FGD Matangkan Pembentukan URCP2T
Menindaklanjuti pembahasan pembentukan Unit Reaksi Cepat Pelayanan Publik Terpadu (URCP2T), Pemkab Badung menggelar focus group discussion (FGD), Senin (27/8).
MANGUPURA, NusaBali
FGD dihadiri Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, Asisten Administrasi Umum Cok Raka Darmawan, Kasubdit Infrastruktur Keperluan Khusus Pitalebar Kementerian Kominfo Harapan Takaryawan serta pimpinan perangkat daerah, di ruang Kriya Gosana Puspem Badung.
Adi Arnawa menekankan, FGD ini sebagai salah satu upaya menyamakan persepsi dan mendapatkan masukan sehingga pembentukan URCP2T di Badung dapat berjalan dengan baik. Diharapkan dengan terbentuknya URCP2T ini akan mampu meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat Badung.
Adi Arnawa juga mengatakan, unit reaksi cepat (URC) yang ada di masing-masing daerah dapat diintegrasikan dalam sebuah sistem di Kominfo. Ke depan sistem ini akan dilengkapi dengan aplikasi melalui smart phone, sehingga pengaduan dapat dikelola dengan baik, cepat, dan mudah diberitahukan ke masing-masing perangkat daerah untuk ditindaklanjuti. “Sebetulnya di masing-masing OPD sudah memiliki Tim URC dan sudah berjalan, namun masih parsial. Untuk itu kita ingin terintegrasi dalam satu sistem dan satu pintu di Kominfo. Jadi pengaduan masyarakat baik mengenai kegawatdaruratan maupun pelayanan publik lainnya dapat secepatnya mendapatkan penanganan,” tegas birokrat asal Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, itu.
Menurutnya. menangani pengaduan dibutuhkan dua klasifikasi yaitu mengenai kegawatdaruratan dan pelayanan publik. “Untuk itu saat ini sedang dipersiapkan aplikasi, sumber daya manusia, serta standar operasional prosedur (SOP), sehingga nantinya perangkat daerah yang akan menindaklanjuti sudah betul-betul siap. Diharapkan sistem dapat dilaunching pada puncak HUT Ibukota Badung Mangupura, November nanti,” kata Adi Arnawa.
Harapan Takaryawan didampingi Kadiskominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja menerangkan pihaknya siap memfasilitasi pembangunan Badung 112. Hal ini sebagai salah satu langkah inovatif dari Badung dalam upaya meningkatkan pelayanan pengaduan dan penanganan bagi masyarakat.
Dijelaskannya, Kementerian Kominfo akan menyiapkan nomornya 112, nanti akan dikoordinasikan dengan rekan-rekan semua operator. Dari masyarakat cukup menelepon ke 112, langsung terhubung ke Dinas Kominfo Badung dan Kominfo akan mengkoordinasikan kepada OPD. “Kami akan bantu, dukung, dan siap melatih call center yang ada, serta operator yang akan melakukan kegiatan tersebut,” tambahnya. *asa
FGD dihadiri Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, Asisten Administrasi Umum Cok Raka Darmawan, Kasubdit Infrastruktur Keperluan Khusus Pitalebar Kementerian Kominfo Harapan Takaryawan serta pimpinan perangkat daerah, di ruang Kriya Gosana Puspem Badung.
Adi Arnawa menekankan, FGD ini sebagai salah satu upaya menyamakan persepsi dan mendapatkan masukan sehingga pembentukan URCP2T di Badung dapat berjalan dengan baik. Diharapkan dengan terbentuknya URCP2T ini akan mampu meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat Badung.
Adi Arnawa juga mengatakan, unit reaksi cepat (URC) yang ada di masing-masing daerah dapat diintegrasikan dalam sebuah sistem di Kominfo. Ke depan sistem ini akan dilengkapi dengan aplikasi melalui smart phone, sehingga pengaduan dapat dikelola dengan baik, cepat, dan mudah diberitahukan ke masing-masing perangkat daerah untuk ditindaklanjuti. “Sebetulnya di masing-masing OPD sudah memiliki Tim URC dan sudah berjalan, namun masih parsial. Untuk itu kita ingin terintegrasi dalam satu sistem dan satu pintu di Kominfo. Jadi pengaduan masyarakat baik mengenai kegawatdaruratan maupun pelayanan publik lainnya dapat secepatnya mendapatkan penanganan,” tegas birokrat asal Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, itu.
Menurutnya. menangani pengaduan dibutuhkan dua klasifikasi yaitu mengenai kegawatdaruratan dan pelayanan publik. “Untuk itu saat ini sedang dipersiapkan aplikasi, sumber daya manusia, serta standar operasional prosedur (SOP), sehingga nantinya perangkat daerah yang akan menindaklanjuti sudah betul-betul siap. Diharapkan sistem dapat dilaunching pada puncak HUT Ibukota Badung Mangupura, November nanti,” kata Adi Arnawa.
Harapan Takaryawan didampingi Kadiskominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja menerangkan pihaknya siap memfasilitasi pembangunan Badung 112. Hal ini sebagai salah satu langkah inovatif dari Badung dalam upaya meningkatkan pelayanan pengaduan dan penanganan bagi masyarakat.
Dijelaskannya, Kementerian Kominfo akan menyiapkan nomornya 112, nanti akan dikoordinasikan dengan rekan-rekan semua operator. Dari masyarakat cukup menelepon ke 112, langsung terhubung ke Dinas Kominfo Badung dan Kominfo akan mengkoordinasikan kepada OPD. “Kami akan bantu, dukung, dan siap melatih call center yang ada, serta operator yang akan melakukan kegiatan tersebut,” tambahnya. *asa
Komentar