Tahun Ini, Hasil Tangkapan Ikan Meningkat
Masa paceklik ikan yang terjadi selama dua tahun terakhir, tampaknya berakhir pada 2018 ini.
NEGARA, NusaBali
Hal ini terbukti dengan hasil tangkapan ikan yang menunjukkan peningkatan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana. Hasil tangkapan ikan yang kuantitasnya meningkat didominasi jenis ikan layang dan tongkol.
Sejumlah nelayan di PPN Pengambengan, Senin (27/8), mengatakan tangkapan ikan yang mulai banyak memasuki tahun 2018 ini, terjadi sejak Mei. Hingga memasuki Agustus ini, tangkapan ikan semakin ramai, yang juga ditandai peningkatan aktivitas penimbangan ikan di pelabuhan setempat.
“Kalau awal-awal bulan Mei, yang banyak ikan layang. Tetapi sekarang ini, selain ikan layang, banyak dapat tongkol,” kata Raden Riki Dayat, 22, warga Banjar Munduk, Desa Pengambengan.
Sedangkan untuk ikan lemuru yang sebelumnya menjadi salah satu komiditas ikan andalan di Selat Bali, juga sudah mulai muncul, namun tidak begitu signifikan. Hasil tangkapan ikan layang dan tongkol yang mendominasi belakang ini, kebanyakan muncul di perairan wilayah Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
“Ya bisa dikatakan paceklik yang terjadi mulai dekat-dekat akhir 2016 dan sepanjang tahun 2017 kemarin, sekarang sudah berakhir. Tetapi sementara kebanyakan naiknya di Jimbaran,” imbuh Riki.
Untuk harga ikan yang biasa disalurkan kepada para belantik ini, juga tergolong normal. Khusus jenis ikan layang menembus kisaran Rp 12.000 per kilogram. Sedangkan ikan tongkol mencapai Rp 17.000 per kilogram. “Harga segitu termasuk normal. Biasanya, layang paling rendah Rp 8.500 per kilogram, dan tongkol paling rendah Rp 12.000 per kilogram,” kata nelayan lainnya, yang kebetulan membawa ikan tangkapan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) PPN Pengambengan.
Sesuai data di PPN Pengambengan yang sementara direkap pada semester pertama (Januari hingga Juni) 2018, produksi ikan mencapai sebanyak 1.961 ton. Jumlah produksi ikan selama satu semester atau enam bulan belakangan itu pun hampir mendekati jumlah produksi ikan selama satu tahun pada tahun 2017 yang sebanyak 3.444 ton. “Ikan sudah mulai naik. Kemungkinan besar akan melampaui hasil produksi tahun lalu, karena sekarang juga masih banyak,” ujar Kasi Operasional PPN Pengambengan Erlina. *ode
Sejumlah nelayan di PPN Pengambengan, Senin (27/8), mengatakan tangkapan ikan yang mulai banyak memasuki tahun 2018 ini, terjadi sejak Mei. Hingga memasuki Agustus ini, tangkapan ikan semakin ramai, yang juga ditandai peningkatan aktivitas penimbangan ikan di pelabuhan setempat.
“Kalau awal-awal bulan Mei, yang banyak ikan layang. Tetapi sekarang ini, selain ikan layang, banyak dapat tongkol,” kata Raden Riki Dayat, 22, warga Banjar Munduk, Desa Pengambengan.
Sedangkan untuk ikan lemuru yang sebelumnya menjadi salah satu komiditas ikan andalan di Selat Bali, juga sudah mulai muncul, namun tidak begitu signifikan. Hasil tangkapan ikan layang dan tongkol yang mendominasi belakang ini, kebanyakan muncul di perairan wilayah Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
“Ya bisa dikatakan paceklik yang terjadi mulai dekat-dekat akhir 2016 dan sepanjang tahun 2017 kemarin, sekarang sudah berakhir. Tetapi sementara kebanyakan naiknya di Jimbaran,” imbuh Riki.
Untuk harga ikan yang biasa disalurkan kepada para belantik ini, juga tergolong normal. Khusus jenis ikan layang menembus kisaran Rp 12.000 per kilogram. Sedangkan ikan tongkol mencapai Rp 17.000 per kilogram. “Harga segitu termasuk normal. Biasanya, layang paling rendah Rp 8.500 per kilogram, dan tongkol paling rendah Rp 12.000 per kilogram,” kata nelayan lainnya, yang kebetulan membawa ikan tangkapan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) PPN Pengambengan.
Sesuai data di PPN Pengambengan yang sementara direkap pada semester pertama (Januari hingga Juni) 2018, produksi ikan mencapai sebanyak 1.961 ton. Jumlah produksi ikan selama satu semester atau enam bulan belakangan itu pun hampir mendekati jumlah produksi ikan selama satu tahun pada tahun 2017 yang sebanyak 3.444 ton. “Ikan sudah mulai naik. Kemungkinan besar akan melampaui hasil produksi tahun lalu, karena sekarang juga masih banyak,” ujar Kasi Operasional PPN Pengambengan Erlina. *ode
Komentar