RAPBD Tahun 2019 Dirancang Rp 10,4 Triliun Lebih
Ketua DPRD Badung I Putu Parwata menerima Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2019, dari Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Badung Wayan Adi Arnawa di ruang ketua dewan, Selasa (28/8).
MANGUPURA, NusaBali
Hadir pula Ketua Komisi III DPRD Badung Putu Alit Yandinata, anggota Komisi I Wayan Regep, serta Sekwan Badung Nyoman Predangga. Ketua TAPD yang juga Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mengungkapkan, APBD 2019 dirancang sebesar Rp 10,4 triliun lebih. Anggaran belanja publik 81,9 persen dan belanja aparatur 18,2 persen. Sedangan PAD ditarget sebesar Rp 9 triliun. Adi Arnawa mengatakan, belanja publik sebesar 81,9 persen menunjukkan bahwa eksekutif dengan legislatif Badung pro rakyat.
“Angka ini dapat menjadi stimulus terhadap program-program pembangunan terkait kesejahteraan masyarakat Badung. Belanja publik yang hampir 82 persen itu lebih banyak ke peningkatan infrastruktur, seperti renovasi GOR Mengwi, jalan lingkar selatan,” jelasnya.
Adi Arnawa mengaku optimistis angka tersebut dapat tercapai melalui kerja keras semua pihak, eksekutif dan legislatif. Ke depan akan ada sinergitas antara pemerintah dengan legislatif ke lapangan untuk menggali potensi yang ada.
Putu Parwata menyatakan, sesuai dengan peraturan yang ada, pihaknya telah menerima RAPBD 2019 yang akan dibahas dengan Badan Anggaran paling lama 60 hari. Postur RAPBB 2019 menunjukkan bahwa Pemkab Badung sangat memprioritaskan kebutuhan masyarakat. “Namun, dalam pembahasan anggaran akan kami bahas kembali. Apakah lonjakan ini signifikan dengan kebutuhan rakyat atau sudah sesuai dengan program yang dicanangkan dalam RPJMD Semesta Berencana. Kami akan evaluasi kembali,” katanya.
Dia berharap, lonjakan APBD 2019 dapat memberikan stimulus kepada masyarakat, sehingga harapan masyarakat terwujud. “Apa yang kita tetapkan nanti, kami harapkan bisa memberi harapan yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan begitu apa yang menjadi harapan masyarakat seperti pertumbuhan ekonomi, percepatan pembangunan tercapai,” tuturnya. *asa
Hadir pula Ketua Komisi III DPRD Badung Putu Alit Yandinata, anggota Komisi I Wayan Regep, serta Sekwan Badung Nyoman Predangga. Ketua TAPD yang juga Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mengungkapkan, APBD 2019 dirancang sebesar Rp 10,4 triliun lebih. Anggaran belanja publik 81,9 persen dan belanja aparatur 18,2 persen. Sedangan PAD ditarget sebesar Rp 9 triliun. Adi Arnawa mengatakan, belanja publik sebesar 81,9 persen menunjukkan bahwa eksekutif dengan legislatif Badung pro rakyat.
“Angka ini dapat menjadi stimulus terhadap program-program pembangunan terkait kesejahteraan masyarakat Badung. Belanja publik yang hampir 82 persen itu lebih banyak ke peningkatan infrastruktur, seperti renovasi GOR Mengwi, jalan lingkar selatan,” jelasnya.
Adi Arnawa mengaku optimistis angka tersebut dapat tercapai melalui kerja keras semua pihak, eksekutif dan legislatif. Ke depan akan ada sinergitas antara pemerintah dengan legislatif ke lapangan untuk menggali potensi yang ada.
Putu Parwata menyatakan, sesuai dengan peraturan yang ada, pihaknya telah menerima RAPBD 2019 yang akan dibahas dengan Badan Anggaran paling lama 60 hari. Postur RAPBB 2019 menunjukkan bahwa Pemkab Badung sangat memprioritaskan kebutuhan masyarakat. “Namun, dalam pembahasan anggaran akan kami bahas kembali. Apakah lonjakan ini signifikan dengan kebutuhan rakyat atau sudah sesuai dengan program yang dicanangkan dalam RPJMD Semesta Berencana. Kami akan evaluasi kembali,” katanya.
Dia berharap, lonjakan APBD 2019 dapat memberikan stimulus kepada masyarakat, sehingga harapan masyarakat terwujud. “Apa yang kita tetapkan nanti, kami harapkan bisa memberi harapan yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan begitu apa yang menjadi harapan masyarakat seperti pertumbuhan ekonomi, percepatan pembangunan tercapai,” tuturnya. *asa
1
Komentar