Mau Kabur, Pelaku Pembacokan Dibekuk di Gilimanuk
Jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Selasa (28/8) pagi, berhasil mengamankan seorang pelaku penganiayaan, Rohmat Hidayat, 24.
NEGARA, NusaBali
Pelaku dari Dusun Paseban, Rt/Rw 013, Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur, ini diamankan ketika berusaha kabur ke Jawa, setelah membacok temannya menggunakan sabit di wilayah hukum (wilkum) Polsek Denpasar Barat (Denbar), Selasa (28/8) dinihari.
Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Nyoman Subawa, didampingi Kanit Reskrim Polsek Gilimanuk, AKP I Komang Mulyadi, mengatakan, diamakannya terduga pelaku penganiayaan, itu bermula atas informasi yang diterima jajaran Polsek Gilimanuk, Selasa pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Sesuai informasi, pelaku yang dilaporkan melakukan pembacokan terhadap korban, Rizky Dwiramandani, 17, alamat Jalan Karya Makmur, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denbar, Denpasar, pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 Wita itu disinyalir berusaha kabur ke Jawa.
Begitu menerima informasi itu, pihaknya langsung meminta petugas yang berjaga di Pos I Pelabuhan Gilimanuk, untuk meningkatkan pemeriksaan terhadap setiap orang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk. Alhasil, memasuki sekitar pukul 07.15 Wita atau berselang sekitar 1 jam setelah diterima informasi tersebut, petugas berhasil mengamankan pelaku. Saat diamankan itu, pelaku membawa sepeda motor Honda Mega Pro nopol P 2420 MQ. “Waktu informasi diterima, kami juga perintahkan untuk pemeriksaan orang, termasuk di dalam bus, untuk mengantisipasi kemungkinan pelaku naik bus. Tetapi saat kami amankan, pelaku membawa motor,” ujarnya.
Sesuai hasil interogasi awal di Mapolsek Gilimanuk, pelaku mengaku nekat melakukan penganiayaan terhadap korban yang juga temannya, itu karena emosi. Di mana menurut pelaku, dirinya sekitar 2 minggu lalu, sempat dikeroyok oleh korban bersama sejumlah teman korban, karena masalah perempuan. Lalu, kasus pengeroyokan sebelumnya itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Kemudian Selasa dinihari sekitar pukul 01.00 Wita, menurut pelaku, ia pun diundang korban untuk minum arak bersama dua teman korban di salah satu rumah bedeng, di Jalan Karya Makmur, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denbar, Denpasar.
Nah, ketika menghadiri undangan minum arak bersama itu, pelaku yang mengaku tidak ikut minum arak, mengaku emosi karena korban terus menantang dirinya untuk berkelahi dengan teman korban. Ketika emosi itu, pelaku langsung mengambil sabit yang ada di rumah bedeng tempat minum arak tersebut, dan langsung membacok korban, sehingga korban mengalami luka pada bagian pelipis kiri serta kepala belakang. Setelah dilerai teman korban, ia pun langsung berusaha pulang ke Jawa. “Interogasi awal, intinya pelaku mengaku emosi karena ditantang berkelahi. Lebih jelasnya, kasus penganiayaan ini ditangani sesuai TKP, di Polsek Denbar. Tadi pelaku juga sudah diserahkan ke Polsek Denbar,” ujar Kompol Subawa. *ode
Pelaku dari Dusun Paseban, Rt/Rw 013, Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur, ini diamankan ketika berusaha kabur ke Jawa, setelah membacok temannya menggunakan sabit di wilayah hukum (wilkum) Polsek Denpasar Barat (Denbar), Selasa (28/8) dinihari.
Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Nyoman Subawa, didampingi Kanit Reskrim Polsek Gilimanuk, AKP I Komang Mulyadi, mengatakan, diamakannya terduga pelaku penganiayaan, itu bermula atas informasi yang diterima jajaran Polsek Gilimanuk, Selasa pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Sesuai informasi, pelaku yang dilaporkan melakukan pembacokan terhadap korban, Rizky Dwiramandani, 17, alamat Jalan Karya Makmur, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denbar, Denpasar, pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 Wita itu disinyalir berusaha kabur ke Jawa.
Begitu menerima informasi itu, pihaknya langsung meminta petugas yang berjaga di Pos I Pelabuhan Gilimanuk, untuk meningkatkan pemeriksaan terhadap setiap orang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk. Alhasil, memasuki sekitar pukul 07.15 Wita atau berselang sekitar 1 jam setelah diterima informasi tersebut, petugas berhasil mengamankan pelaku. Saat diamankan itu, pelaku membawa sepeda motor Honda Mega Pro nopol P 2420 MQ. “Waktu informasi diterima, kami juga perintahkan untuk pemeriksaan orang, termasuk di dalam bus, untuk mengantisipasi kemungkinan pelaku naik bus. Tetapi saat kami amankan, pelaku membawa motor,” ujarnya.
Sesuai hasil interogasi awal di Mapolsek Gilimanuk, pelaku mengaku nekat melakukan penganiayaan terhadap korban yang juga temannya, itu karena emosi. Di mana menurut pelaku, dirinya sekitar 2 minggu lalu, sempat dikeroyok oleh korban bersama sejumlah teman korban, karena masalah perempuan. Lalu, kasus pengeroyokan sebelumnya itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Kemudian Selasa dinihari sekitar pukul 01.00 Wita, menurut pelaku, ia pun diundang korban untuk minum arak bersama dua teman korban di salah satu rumah bedeng, di Jalan Karya Makmur, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denbar, Denpasar.
Nah, ketika menghadiri undangan minum arak bersama itu, pelaku yang mengaku tidak ikut minum arak, mengaku emosi karena korban terus menantang dirinya untuk berkelahi dengan teman korban. Ketika emosi itu, pelaku langsung mengambil sabit yang ada di rumah bedeng tempat minum arak tersebut, dan langsung membacok korban, sehingga korban mengalami luka pada bagian pelipis kiri serta kepala belakang. Setelah dilerai teman korban, ia pun langsung berusaha pulang ke Jawa. “Interogasi awal, intinya pelaku mengaku emosi karena ditantang berkelahi. Lebih jelasnya, kasus penganiayaan ini ditangani sesuai TKP, di Polsek Denbar. Tadi pelaku juga sudah diserahkan ke Polsek Denbar,” ujar Kompol Subawa. *ode
Komentar