nusabali

Karyawan Restoran Ancam Ledakkan Mapolda Riau

  • www.nusabali.com-karyawan-restoran-ancam-ledakkan-mapolda-riau

Pemilik akun Facebook Erick Sumber Asri (ESA) ditangkap polisi karena mengancam akan meledakkan Mapolda Riau.

JAKARTA, NusaBali

Tulisan tersebut dinilai sangat provokatif dan berbahaya. "Tulisannya sangat provokatif dan mengancam. 'Kita ledakkan markas Polda Riau'. Ada videonya dan juga foto. Ada lagi 'PKI akan kami habisi'. Ini bisa dilihat di medsos juga masih ada. Satu lagi ada gambar samurai seperti ini," kata Kabareskrim Irjen Arief Sulistyanto di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jl Taman Jatibaru No. 1 Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).

Karyawan rumah makan tersebut ditangkap pada Senin (27/8) kemarin di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Arief mengatakan tindakan tersebut bisa menimbulkan ketakutan di masyarakat. Dia mengimbau kepada pengguna media sosial untuk tidak sembarangan menyebarkan konten.

Menurutnya, pendapat sah saja untuk disampaikan namun tak perlu disertai ancaman. Arief mengatakan ada beberapa cara untuk menyampaikan pendapat. "Saya sudah membuka saluran pengaduan. Kemudian Polri juga mempunyai website. Kalau dia tinggal di Polda Kalimantan Tengah bisa menyampaikan ke Polda. Bisa menggunakan surat, bisa menggunakan sarana-sarana media sosial yang ada sehingga tidak perlu dia melakukan seperti ini. Itulah pemahaman yang ingin kita berikan ke masyarakat," ujar Arief.

Di lokasi yang sama Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Rachmad Wibowo mengatakan pelaku menuliskan status yang mengancam meledakkan Polda Riau karena kecewa. Atas perbuatannya, Erick Sumber Asri terancam hukuman penjara di atas 6 tahun.

"Yang bersangkutan ini memiliki motif kekecewaan. Ini berkaitan dengan kejadian Ibu Neno, kemudian yang bersangkutan memposting akan meledakkan Polda Riau. Tersangka ancaman hukumannya juga cukup tinggi di atas 6 tahun, bisa ditahan," kata Rachmad seperti dilansir detik.

Neno yang dimaksud ialah Neno Warisman, inisiator gerakan #2019GantiPresiden. Neno sempat datang ke Pekanbaru, Riau, untuk mendeklarasikan gerakan #2019GantiPresiden. Namun, sejumlah orang menolak kedatangan Neno hingga akhirnya Neno kembali ke Jakarta.

Tersangka diduga terindikasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). "Yang bersangkutan sementara motifnya kekecewaan, sudah teridentifikasi cukup radikal dan teridentifikasi JAD," katanya seperti dikutip vivanews.

Sebelumnya diberitakan, dalam akun medsos Facebook, Erick Sumber Asri berkali-kali mengunggah foto yang isinya kalimatnya mengancam akan meledakkan Mapolda Riau. Salah satu unggahannya berbunyi akan menghabisi anggota Densus 88.

"Tunggu saja Markas Polda Riau akan kami ledakkan. Polisi Densus 88 pelindung rezim PKI akan kami habisi," begitu isi postingan akun Erick Sumber Asri. *

Komentar