Dewan Usulkan LPJU Gunakan Lampu LED
Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar dari Fraksi PDIP Denpasar Eko Supriadi soroti Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di pusat kota yang penerangannya remang-remang.
DENPASAR, NusaBali
Penerangan LPJU tersebut diusulkan untuk dilakukan peremajaan dan diganti menggunakan lampu LED agar tatanan Kota Denpasar lebih terang. Eko mengungkapkan, Denpasar sebagai Ibukota Provinsi Bali tidak semestinya memiliki penerangan redup. Perlu adanya masa peremajaan segera, jika tidak, selain mengganggu tatanan kota juga tidak nyaman bagi pengendara yang melintas, salah satunya di depan kantor Walikota Denpasar. Penerangan jalan dianggap kurang memadai untuk kenyamanan masyarakat.
Eko berharap dinas terkait untuk segera mengganti lampu dan melakukan peremajaan yang mengacu pada aturan yang ada. "Itu perlu peremajaan, tidak seperti sekarang hanya tambal sulam saja dan tidak menyelesaikam permasalahan. Kita sebagai pusat kota harusnya memberikan fasilitas dan kenyamanan untuk masyarakat," imbuhnya.
Kata Eko, lampu yang ada saat ini diharapkan bisa diganti dengan menggunakan LED. Tentunya harus sesuai dengan aturan, ruas jalan, dan penggunaan lampu sesuai dengan keadaan lapangan, karena penataan lampu itu agar menyesuaikan dengan tiang lampu PLN yang ada. "Jangan kita mengikuti tiang yang ada itu, namun menyesuaikan. Baik dengan ruas jalan atau jaraknya, sehingga tidak berkesan aji mumpung," ucapnya.
Kata dia, peremajaan lampu juga harus difokuskan pada satu titik. Setelah itu baru sisanya dibawa ke daerah lainnya yang masih perlu penerangan jalan. Sedangkan penggunaan lampu LED, menurutnya akan lebih efisien. "Dengan demikian sekitar wilayah kantor Walikota tidak remang-remang pada malam hari. Masak di wilayah 0 kilometer Kota Denpasar remang-remang, ya harus teranglah. harus sesuai dengan keperluan dan efisiensi pemansangan lampu tersebut," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Denpasar, I Nyoman Sustiawan membenarkan kondisi penerangan di Denpasar masih dalam keadaan remang. Sustiawan mengaku lampu itu rencana akan diganti karena memang berada di kawasan pusat kota. Penggantian tersebut dilakukan karena masih memakai lampu jenis mercury. "Iya memang benar remang-remang dan kami masih memakai lampu mercury. Memang sudah ada rencana menggantinya. Karena itu sudah lama sekali waktu limpahan dari Kabupaten Badung dan itu masih dalam proses,"ujarnya. *mi
Eko berharap dinas terkait untuk segera mengganti lampu dan melakukan peremajaan yang mengacu pada aturan yang ada. "Itu perlu peremajaan, tidak seperti sekarang hanya tambal sulam saja dan tidak menyelesaikam permasalahan. Kita sebagai pusat kota harusnya memberikan fasilitas dan kenyamanan untuk masyarakat," imbuhnya.
Kata Eko, lampu yang ada saat ini diharapkan bisa diganti dengan menggunakan LED. Tentunya harus sesuai dengan aturan, ruas jalan, dan penggunaan lampu sesuai dengan keadaan lapangan, karena penataan lampu itu agar menyesuaikan dengan tiang lampu PLN yang ada. "Jangan kita mengikuti tiang yang ada itu, namun menyesuaikan. Baik dengan ruas jalan atau jaraknya, sehingga tidak berkesan aji mumpung," ucapnya.
Kata dia, peremajaan lampu juga harus difokuskan pada satu titik. Setelah itu baru sisanya dibawa ke daerah lainnya yang masih perlu penerangan jalan. Sedangkan penggunaan lampu LED, menurutnya akan lebih efisien. "Dengan demikian sekitar wilayah kantor Walikota tidak remang-remang pada malam hari. Masak di wilayah 0 kilometer Kota Denpasar remang-remang, ya harus teranglah. harus sesuai dengan keperluan dan efisiensi pemansangan lampu tersebut," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Denpasar, I Nyoman Sustiawan membenarkan kondisi penerangan di Denpasar masih dalam keadaan remang. Sustiawan mengaku lampu itu rencana akan diganti karena memang berada di kawasan pusat kota. Penggantian tersebut dilakukan karena masih memakai lampu jenis mercury. "Iya memang benar remang-remang dan kami masih memakai lampu mercury. Memang sudah ada rencana menggantinya. Karena itu sudah lama sekali waktu limpahan dari Kabupaten Badung dan itu masih dalam proses,"ujarnya. *mi
1
Komentar