Bali Klaim Penuhi Target
Namun peluang atlet Bali meraih menambah medali masih cukup terbuka. Yakni, di cabang olahraga judo dan kurash.
Sumbangkan Dua Emas untuk Indonesia
JAKARTA, NusaBali
KONI Bali mengklaim atlet asal Bali dalam Kontingen Asian Games Indonesia berhasil memenuhi target meraih dua medali emas. Dua emas itu dari cabang olahraga pencak silat. Yakni, melalui Komang Harik Adi Putra di Kelas E Putra 65-70 kg, serta nomor TGR ganda putri Sang Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanthi.
Selain dua medali emas, Bali juga mennyumbangkan perunggu lewat karateka atas nama karateka asal Jembrana Tjokorda Istri Agung Sansitya Rani, yang akrab disapa Coki, yang meraih perunggu di kelas kumite 55 kg putri. "Sebenarnya ini sudah lampaui target. Karena KONI Bali ingin menyumbang dua emas untuk kontingen Indonesia," ungkap Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan, Rabu (29/8).
Selain emas dari silat dan perunggu dari karate, dua skateboarder asal Bali Sanggoe Dharma Tanjung dan Jason Dennis Lijnzaat meraih medali perak. Jason Dennis perak di nomor park putra dan Sanggoe Dharma perak di nomor street putra.
Petinggi KONI Bali yang ikut menyaksikan jalannya pertandingan silat bersyukur dapat memberikan kontribusi positif untuk Indonesia. Atlet dari Bali selalu tampil all out.
"Namun peluang atlet Bali meraih menambah medali masih cukup terbuka. Yakni, di cabang olahraga judo dan kurash. Mudah-mudahan ada tambahan medali," harap Oka Darmawan.
Dengan prestasi membanggakan itu tentu KONI Bali telah menyiapkan bonus. Menurut Oka Darmawan, bonus itu sudah diajukan ke Pemprov Bali. Apakah Rp 50-Rp 100 juta, Oka Darmawan secara diplomatis mengatakan, mengacu bonus SEA Games.
"Kalau kurang dari Rp 100 juta tidaklah.," kilah Oka Darmawan.
Namun dia akan koordinasi lebih dulu soal penggunaan anggaran bagi bonus. Apakah menggunakan dana yang ada di KONI Bali atau dana murni dari Pemprov. Sebab dana di KONI Bali sesungguhnya juga dari Pemprov Bali.
Oka Darmawan menambahkan, atlet Bali yang meraih medali di Asian Games kini menjadi aset nasional. Proyeksinya jauh menatap event lebih tinggi lagi. Namun daerah sebagai asal atlet juga tetap memberikan dorongan untuk lebih berprestasi lagi.
Sementara soal bonus atlet Asian Games, Pemerintah Pusat melalui Kemenpora juga menyiapkan bonus besar bagi peraih medali emas. Menurut Menpora Imam Nahrawi, atlet peraih emas tunggal mendapat bonus Rp 1,5 miliar, dan emas nomor ganda (dua orang) masing-masing Rp 1 miliar, dan emas beregu lebih dari dua orang masing-masing Rp 800 juta. *dek
JAKARTA, NusaBali
KONI Bali mengklaim atlet asal Bali dalam Kontingen Asian Games Indonesia berhasil memenuhi target meraih dua medali emas. Dua emas itu dari cabang olahraga pencak silat. Yakni, melalui Komang Harik Adi Putra di Kelas E Putra 65-70 kg, serta nomor TGR ganda putri Sang Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanthi.
Selain dua medali emas, Bali juga mennyumbangkan perunggu lewat karateka atas nama karateka asal Jembrana Tjokorda Istri Agung Sansitya Rani, yang akrab disapa Coki, yang meraih perunggu di kelas kumite 55 kg putri. "Sebenarnya ini sudah lampaui target. Karena KONI Bali ingin menyumbang dua emas untuk kontingen Indonesia," ungkap Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan, Rabu (29/8).
Selain emas dari silat dan perunggu dari karate, dua skateboarder asal Bali Sanggoe Dharma Tanjung dan Jason Dennis Lijnzaat meraih medali perak. Jason Dennis perak di nomor park putra dan Sanggoe Dharma perak di nomor street putra.
Petinggi KONI Bali yang ikut menyaksikan jalannya pertandingan silat bersyukur dapat memberikan kontribusi positif untuk Indonesia. Atlet dari Bali selalu tampil all out.
"Namun peluang atlet Bali meraih menambah medali masih cukup terbuka. Yakni, di cabang olahraga judo dan kurash. Mudah-mudahan ada tambahan medali," harap Oka Darmawan.
Dengan prestasi membanggakan itu tentu KONI Bali telah menyiapkan bonus. Menurut Oka Darmawan, bonus itu sudah diajukan ke Pemprov Bali. Apakah Rp 50-Rp 100 juta, Oka Darmawan secara diplomatis mengatakan, mengacu bonus SEA Games.
"Kalau kurang dari Rp 100 juta tidaklah.," kilah Oka Darmawan.
Namun dia akan koordinasi lebih dulu soal penggunaan anggaran bagi bonus. Apakah menggunakan dana yang ada di KONI Bali atau dana murni dari Pemprov. Sebab dana di KONI Bali sesungguhnya juga dari Pemprov Bali.
Oka Darmawan menambahkan, atlet Bali yang meraih medali di Asian Games kini menjadi aset nasional. Proyeksinya jauh menatap event lebih tinggi lagi. Namun daerah sebagai asal atlet juga tetap memberikan dorongan untuk lebih berprestasi lagi.
Sementara soal bonus atlet Asian Games, Pemerintah Pusat melalui Kemenpora juga menyiapkan bonus besar bagi peraih medali emas. Menurut Menpora Imam Nahrawi, atlet peraih emas tunggal mendapat bonus Rp 1,5 miliar, dan emas nomor ganda (dua orang) masing-masing Rp 1 miliar, dan emas beregu lebih dari dua orang masing-masing Rp 800 juta. *dek
1
Komentar