Pj Gubernur Diminta Fasilitasi Masa Transisi
Mangku Pastika mengatakan banyak kekurangan dan banyak program yang belum maksimal, Dirinya minta maaf atas kekurangan tersebut.
Purna Tugas, Mangku Pastika Pamitan
DENPASAR, NusaBali
Drs Hamdani MM MSi resmi menjabat Penjabat Gubernur Bali setelah dilantik Mendagri, Tjahjo Kumolo di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali Niti Mandala Denpasar, Rabu (29/8) siang. Tjahjo meminta Hamdani yang menjabat sampai dilantiknya Gubernur-Wakil Gubernur terpilih, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) bersama Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra memfasilitasi masa transisi yang akan menyambut pemimpin baru. Sementara Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang sudah purna tugas langsung menyampaikan pamitan dan menyampaikan permohonan maaf karena masih banyak ide-ide dan program yang mungkin tidak sempurna.
Pelantikan Penjabat Gubernur Bali kemarin dihadiri Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Ketua MUDP Jero Gede Suwena Putus Upadesa, serta para Kepala OPD Pemprov Bali. Gubernur Pastika didampingi Ny Ayu Pastika, sementara Penjabat Gubernur Bali Hamdani didampingi istri Rosdinda Martini.
Sedangkan Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta yang juga purna tugas tidak hadir karena ada kegiatan adat upacara ngaben ayahandanya di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Usai ambil sumpah jabatan Penjabat Gubernur Bali Hamdani, Tjahjo Kumolo memuji sejumlah capaian Gubernur Pastika selama 10 tahun. Karena sudah memenuhi janji-janji kampanye saat Pilkada. “Janji kampanye Gubernur-Wakil Gubernur Bali Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta dengan visi- misi Bali Mandara menjadikan Bali berprestasi. Angka kemiskinan rendah, bedah rumah mampu mengurangi angka kemiskinan, pengangguran juga turun, pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional,” ujar mantan Ketua Fraksi PDIP DPRRU 2005-2009 ini.
Tjahjo Kumolo menyebutkan Bali adalah barometer situasi nasional. Pemerintah daerah di Bali dari Pemprov, DPRD, Polisi, TNI, Kejaksaan, Intelijen, Kajati dan Pengadilan Negeri, Pemuka Agama bersama Gubernur Pastika solid. “Pemuka Agama, adat dan masyarakat dilibatkan. Saya kira ini harus dicontoh Pak Hamdani sebagai Penjabat Gubernur Bali. Saya minta Pak Hamdani mempersiapkan pelantikan gubernur-wagub terpilih bersama Sekda. Anggap saja Sekda Bali itu Wakil Gubernur Bali, bantu gubernur-wagub terpilih menyiapkan programnya,” kata Tjahjo Kumolo.
Tjahjo mengingatkan Pilkada hanya memilih pemimpin secara demokratis. Sehingga proses tersebut sudah berjalan dengan baik dan situasi kondusif akan tetap dijaga oleh masyarakat. “Saya sampaikan kepada Ibu Mangku Pastika (Ny Ayu Pastika) yang sudah menjaga Pak Mangku Pastika selama 10 tahun dengan ketat. Karena pengalaman saya ada Gubernur saya lantik, tandatangan pakta integritas , Ketua KPK hadir, eh saat itu kena OTT (Operasi Tangkap Tangan), makanya terimakasih saya sampaikan kepada Bu Ayu Pastika jaga Pak Mangku Pastika,” ujar Tjahjo.
Sementara Gubernur Pastika menyampaikan pamitan. Sebab kemarin merupakan hari terakhir Gubernur Pastika bersinergi dengan jajaran OPD Pemprov Bali dengan masa jabatan yang berakhir. “Astungkara saya selama 10 tahun menjabat Gubernur Bali 2008-2013 dan 2013-2018 diberikan kesempatan sebagai yadnya dalam merampungkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan di Bali. Sesuai ketentuan yang berlaku saya hari ini mohon pamit,” ujar Pastika.
Pastika membeber capaian-capaian keberhasilan Program Bali Mandara. Data Badan Pusat Statistik (BPS) indikator keberhasilan pembangunan Provinsi Bali, yakni angka kemiskinan yang hanya 4,01 persen rangking kedua terbaik nasional, prosentase rendah 5 tahun terakhir.
Indeks Giniratio (ketimpangan ) terendah nasional 0,38. Pengangguran dengan angka 0,86 % atau terbaik nasional. Pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas rata-rata nasional. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di angka 74 yang menunjukan akumulasi pembangunan pendidikan, kesehatan, ekonomi di ranking 4 nasional. Pemeriksaan BPK RI yang memperoleh opini WTP berurut-turut lima tahun terakhir.
”Atas semua capaian ini saya sampaikan penghargaan kepada Bapak Presiden dan Bapak Mendagri, Ketua DPRD Bali, walikota dan bupati, prajuru adat yang selalu memberikan dukungan,” ujar mantan Kapolda Bali ini. Mangku Pastika mengatakan banyak kekurangan dan kesalahan dan banyak program yang belum maksimal. Dirinya minta maaf atas kekurangan tersebut. *nat
1
Komentar